prolog

385 33 5
                                    

Rumah dengan halaman luas sebagai taman bermain itu begitu ramai seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah dengan halaman luas sebagai taman bermain itu begitu ramai seperti biasanya. Berbagai jenis umur anak kecil menjadi satu. Tak mengenal laki-laki atau perempuan.

Mereka menghabiskan masa kecilnya setiap hari disini sampai seseorang mengadopsinya sebagai anak asuh mereka. Yah sampai waktu itu tiba mereka akan tetap disini. Bermain, belajar atau apapun yang biasa mereka lakukan.

Rumah pelangi sebutan untuk panti asuhan itu. Mereka yang tidak tahu dimana keberadaan orang tuanya itu tidak peduli dengan keadaan dunia yang kejam. Pikiran mereka hanya bermain dan berkumpul bersama teman-temannya.

Tak terkecuali gadis dengan gigi ompong yang duduk di teras rumah sambil melihat teman-temannya bermain tanpa ada rasa ingin bergabung dengan mereka. Untuk apa? Buang-buang waktu saja pikirnya. Maklum dia masih tidak bisa menerima keadaan. Ditinggal orang tuanya sejak umur dini itu membuat gadis ini tersiksa. Hingga akhirnya dia berada disini.

Shea Veily Adera namanya. Cantik yah? Iya cantik. Sifat periangnya begitu melekat pada dirinya. Tapi tidak untuk sekarang. Gadis itu sedang berduka lantaran dia masih teringat peristiwa dua minggu yang lalu. Ketika anak berusia 8 tahun ditinggal sendiri disebuah taman bermain.

"Kamu tidak ikut main? Tumben sekali." ucap seseorang yang baru saja berdiri di depannya. Shea mendongak melihat anak berumur 10 tahun itu sudah berdiri di depannya.

Shea diam menatap anak kecil itu. Dia pernah bertemu dengannya. Dia anak laki-laki yang bersama ibu panti ketika menemukannya. Shea hanya tersenyum. Dia masih belum bisa bersosialisasi dengan yang lainnya. Terlebih Shea selalu diasingkan oleh mereka karena kulitnya yang tampak putih sendiri.

"Shea gak pengen aja." katanya sambil menampakkan gigi ompongnya.

Anak itu mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa?" tanya nya penasaran.

Anyway dia cucu dari pemilik panti asuhan. Bahkan dia juga mengenal Shea sejak dia ditemukan di taman waktu itu, menangis sendirian di balik pohon. Anak itu menenangkan Shea agar bisa berhenti menangis. Anak berumur 8 tahun sendiri tanpa orangtuanya.

Shea tersenyum sambil menggeleng. Ia langsung berdiri. Anak laki-laki itu tersenyum lalu memberikan permen coklat untuk Shea.

"Buat temen Bara. Namamu Shea kan? Mulai sekarang kamu temanku." kata anak kecil bernama Bara. Bara tersenyum riang. Shea pun ikut tersenyum. Dia menerima permen coklat dari Bara. Yah dia tidak peduli dengan alerginya memakan coklat.

"Janji kakak bakal jadi temanku?" Tanya Shea sambil menunjukkan jari kelingking agar Bara membuat ikatan janji seperti orang biasanya. Bara pun melakukannya. Dia tersenyum, mereka saling menatap satu sama lain. 

Namun siapa sangka kalau itu hanya sementara? Senyum itu hanya berlangsung 2 tahun saja. Sampai akhirnya dia seperti tertampar kenyataan. Semuanya tidak ada yang abadi.

Shea kehilangan seseorang yang berarti baginya lagi.

Dia menghilang.

Tanpa pamit dan menyisakan sakit yang luar biasa bagi Shea.

Saat itu Shea sadar, semuanya palsu.

Dunia begitu kejam padanya. Dia pergi tanpa memberi tahu Shea lebih dulu. Shea rela menunggu ditaman depan rumah pelangi.

"Shea?" panggil sang nenek. Shea menoleh. Dia terlihat menyedihkan sekarang. Entahlah Shea sudah berapa jam disini menunggu Bara datang.

"Kenapa nek?" tanya Shea sambil tersenyum ketika nenek pemilik panti sudah duduk disampingnya.

"Kamu nungguin Bara?" Shea mengangguk dengan polosnya. "Bara sudah pergi ke luar kota tadi pagi sayang."

Pergi?

Jadi, Shea harus mengalaminya lagi? Ditinggal lagi.

Satu tetes air mata jatuh di pelupuknya.

Dia ditinggal lagi setelah orangtuanya. Seakan Shea benar-benar dikutuk untuk tidak di sayangi oleh orang-orang. Dia begitu terpukul dan kehilangan senyumnya.

Shea kehilangan super hero nya.

Entah untuk berapa lama harus menahan sakit itu.

Semoga kita bisa bertemu lagi - ucap nya dalam hati.

🌼

-TBC-

Haloo aku kembali dengan chapter yang fresh hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo aku kembali dengan chapter yang fresh hehe

Sebelumnya mohon maaf banget sempat unpublish Karena aku kehilangan semangatku setahun ini.
Fokus sama Ilhoon hehe maap yah..  Karena cuma dia semangatku selama nulis ini😭

Makasih buat yg baca ulang. Anw ini gak berubah kok ceritanya tetep tapi aku revisi🤣

  Jangan lupa vote comment nya😘

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang