A&A| 27.SESUATU YANG TERUNGKAP

65 8 0
                                    

Assalamualaikum!!!
Author brusaha update cepet nih,tolong tinggalkan jejakk yaaaa

Enjoooyyyy



Jujur aku tak sanggup
Tapi aku masih berusaha untuk menyanggupinya
Menyanggupi melepasmu

•Ancala Prameswari•

Ancala menatap rumah berlantai dua itu dengan nanar,sebenarnya ia sudah tak ingin menginjakkan kaki di rumah itu lagi.Tapi Mbok Sri menelponnya subuh tadi,agar Ancala menyempatkan waktu datang ke rumah pagi ini.

Kata Mbok Sri,Rega demam sudah 3 hari dan belum turun juga,lelaki itu jatuh sakit sejak dari pertemuannya dengan Ancala yang berakhir lamaran di tolak oleh Ancala.Di tengah demamnya,ia selalu memanggil manggil nama Ancala,mendengar penuturan Mbok Sri lewat telepon itu membuat Ancala merasa iba pada Rega.

Ancala menarik nafas dalam,lalu menghembuskannya dengan kasar.Bayang bayang akan Alam belum mau pergi juga dari kepalanya,semua hal yang pernah ia lewati selalu terlintas di otaknya kemanapun dan di manapun ia pergi.

Ancala lalu berjalan menuju teras,kemudian memencet bel itu sekali.Tak lama Mbok Sri membukakan pintu dengan raut wajah lega.

"Akhirnya Non Cala datang juga,mari masuk Non". Ucap Mbok Sri mempersilahkan masuk,Ancala pun membuntut di belakang Mbok Sri masuk ke dalam rumah mewah itu.

Walau  hanya sekali datang,Ancala hafal betul tata letak barang barang di rumah itu.Namun kali ini ada yang berbeda,semula rumah yang hanya nampak beberapa lukisan dan hiasan dinding lainnya,kini di tambah dengan beberapa bingkai foto ukuran besar yang memperlihatkan sebuah foto keluarga.

Ancala berhenti,ia tak mengikuti Mbok Sri yang berjalan begitu saja naik ke lantai atas.

Pandangannya seolah hanya tertuju pada satu foto keluarga dimana terdiri dari Ayah,Ibu serta dua anak laki laki.

Ia memperhatikan foto itu dengan seksama,tanpa di sadari air matanya telah menetes begitu deras,hatinya mendadak sakit dan tubuhnya melemas seketika.

Mbok Sri yang merasa Ancala tidak mengikuti langkahnya lagi,kini berbalik badan di tengah tangga.

Ia kemudian turun saat menyaksikan gadis itu terduduk lemah di lantai yang pecah dengan isak tangis.

"Non! Non kenapa? Non jatuh?". Tanya Mbok Sri sembari membantu Ancala berdiri,lalu memapah Ancala untuk duduk di sofa ruang tamu.

"Mbok,foto di keluarga itu siapa". Tanya Ancala sembari menangis sesegukan,ia masih tak percaya dengan apa yang di lihatnya barusan.

"Itu Tuan Mahesa,Nyonya Dini,Den Rega sama Den Alam Non,memang kenapa?".

"Alam itu adiknya Rega?".

Mbok Sri hanya mengangguk,mendapat jawaban itu Ancala menangis semakin kencang.Ia tak menyangka bahwa Rega adalah kakak dari Alam Semesta.

"Rega Mahesa dan Alam Semesta Mahesa Mbok?". Tanya Ancala kembali meminta pembenaran.

Mbok Sri mengangguk lagi,ia kemudian berjalan cepat ke dapur untuk mengambilkan minum Ancala.

"Minum dulu Non,kayaknya Non syhok banget kenapa?".

Ancala meminum air putih tersebut sembari menggelengkan kepala,setelah selesai minum ia meminta Mbok Sri untuk mengantarnya ke kamar Rega yang berada di lantai atas.

Kreeekkk

Pintu di buka,pemandangan pertama yang Ancala lihat adalah cowok di balik selimut dengan handuk basah yang menempel di dahinya.

BUKAN ADIK KELAS (TAMAT)Where stories live. Discover now