"Aku menyukaimu sampai rasanya sangat gila." ujar Jaemin penuh emosi.
Lia hanya menatapnya dengan tatapan dinginnya
"Karena aku menyukaimu, itulah sebabnya kau harus berhati-hati. Ku mohon tetaplah di sisiku." sambung Jaemin dengan nada yang merend...
Nama-Nama IG mereka ceritanya nih.. Nanti di akhir bacaan ada uploadan ig mereka yaa..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Soobin melihat gadis itu lagi! Dia tampaknya sedang menunggu sesuatu. "Ryujin, Yeji, gue duluan ya." ujar Soobin lalu pergi berlari. "Eh, mau kemana?" tanya Ryujin namun Soobin sudah berlari. "Untung tu anak ganteng." ujar Yeji. "Bener, kalo mukanya kayak Haechan udah gue bogem duluan."
Lalu seorang pria memeluk mereka berdua dari belakang. "Ada apa nih ngomongin gue?" tanya Haechan dengan sok ganteng tentunya. "Iiiii." teriak Ryujin. "Apasih lo sok ganteng." Mereka berdua pun melepaskan pelukan Haechan lalu pergi berlari. "Kegantengan gue bikin mereka gak kuat kayaknya."
Soobin pun menghampiri Lia. Lia terlihat akan memasang headshetnya. Sekitar 2 menit Soobin menatap Lia dari samping tapi sepertinya Lia tidak menyadarinya.
"Serius banget." ujar Soobin namun Lia tidak mendengarnya. Ia memejamkan matanya sepertinya mencoba menghayati lagu yang didengarkannya.
"Hai." ujar Soobin dengan nada yang agak keras. Lia mendengarnya, ia melepaskan headshetnya lalu menatap Soobin.
"Hai." sapa Soobin lagi. Lia pun memutuskan untuk pergi dari sana.
"Lia!" panggil Soobin. Lia pun berhenti. Ia berpikir sejenak mengapa laki-laki itu tahu namanya. Tapi sekarang ia ingat, pasti ia tahu saat di ruang guru tadi.
*flashback*
Hari ini hari pertama Soobin pindah dari sekolah lamanya. Ya, Appanya di tugaskan di Seoul jadi mau tidak mau ia dan Eommanya harus pindah juga. Sebenarnya mereka bisa saja tetap tinggal di Incheon tapi Soobin kukuh untuk ikut pindah.
"Loh kamu aja? Kata kepala sekolah ada 2 murid baru dari Incheon?" tanya Pak Changmin. Soobin terkejut. Ada dua? Dari Incheon juga? Siapa satu lagi? "Maaf, Pak. Saya sendiri." sahut Soobin. "Apa dia belum datang ya? Ya udah kamu isi dulu ya data-datanya. Silahkan."
Soobin pun mengisi data-data tersebut. Dan ia pun menyerahkannya pada Pak Changmin. "Ini, Pak." "Oh, iya, iya, pegang dulu ya."
Lalu seorang gadis berambut panjang memasuki ruangan itu. Gadis itu melihat ke arah Soobin singkat. "Maaf, Pak. Saya baru dateng." ujar gadis itu yang ternyata Lia. "Oh, jadi kamu murid pindahan dari Incheon juga?" tanya Pak Changmin.
Lia hanya menganggukan kepalanya. "Ya udah, isi data-datanya ya. Kamu boleh nunggu di luar ya." Soobin pun menganggukan kepalanya sambil menyerahkan data itu pada Pak Changmin.
Soobin terus menatap gadis yang kini sedang menulis data-datanya itu. Saat sudah agak menjauh dari sana. Soobin samar-samar mendengar pembicaraan gadis itu dengan Pak Changmin.
"Saya Lia." Begitulah yang ia dengar. Lia? Jadi nama gadis itu Lia?
