14.

3.9K 136 2
                                    

Pagi harinya sabrina bekerja seperti biasa membuat beberapa desaign proyek. Kini 2 proyek dia tangani. Proyek yang dia dapat dalam beberapa hari..

Ponselnya berdering.

Kak jayden calling...

"Hallo pak"
"Apa kamu sedang di kantor??"
"Iya."
"Aku akan kesana"
"Tu... hallo hallo"

Ucapan sabrina terpotong karena panggilan telpon tsudah terputus.
"Astaga orang ini. Seenaknya"

Sabrina menggeleng dan kembali pada pekerjaannya.

30 menit kemudian telpon ruangan sabrina berbunyi.

"Hallo"
"......"
"Baik pak"

"Ada apa ya tumben pak leon memanggilku. Ada apa ya??"

Sabrina keluar dari ruangannya dan menuju ruangan leon yang berada di sebelah ruangannya.

Tok
Tok
Tok

"Pak ini saya sabrina. Boleh saya masuk?"

"Masuk rin"

Sabrina masuk dan ia terkejut.

Flashback beberapa menit sebelum telpon ruangan sabrina berbunyi.

Ceklek..

"Hey,, lanca.. ng." Teriak leon saat ada yang masuk tanpa ketuk pintu.

"Apa kau mau mengatai aku lancang?" Ucap jayden dengan sedikit mengegas

"Hehehe maap. Ada apa kemari?"

Tanpa izin jayden duduk di sofa kantor leon dengan nyaman mendaratkan pantatnya dengan hati hati. Menyilangkan kaki dan menyandarkan punggung.

"Kau jelas tau apa tujuan ku"

"Yang jelas soal..... SABRINA" ucap leon dengan tersenyum.

"Haha.. kau tau"

"Jadi kau mulai tertarik padanya" ucap leon sembari bangkit dari kursi kebanggaanya dan berjalan untuk duduk disofa di samping jayden.

"Maybe"

"Kau tak takut. Jika yang dilakukan lad.."

"Jangan menyebut nama itu leon. Aku benci nama itu begitu juga pemiliknya"

"Baik baik. Aku akan menghubungi sabrina bahwa kau mencarinya"

"Coba saja jika kau berani"

Leon menekan nomor ruanganmu tapi di cegah oleh jayden.

"Jangan katakan bahwa aku sudah disini."

"Hallo"

Jayden terkejut ternyata telpon sudah tersambung.

"Sabrina datang lah ke ruanganku. Tanpa alasan"

This is love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang