23. (18+)

6.7K 111 12
                                    

Air mata dari seorang laki laki yang dingin sekalipun akan jatuh saat orang yang dia cintai terluka.

Karna laki laki juga manusia punya rasa dan punya perasaan.

-alegre-

"Kalian_"

Begitu melihat siapa yang datang sabrina segera menutup pintu. Namun wanita tetaplah wanita,tenaganya kalah dengan tenaga 2 laki laki dewasa.

"Hei tak sopan kau bersikap seperti itu. Kau senang melihat kami."

"Pergi kalian."

"Uuuh ssh.. mengusir daddy dan kakakmu itu tidak baik baby"

Tubuh sabrina bergetar. Iya,dia takut. Perlahan mundur kedua laki laki itu berhasil masuk kerumahnya. 5 langkah perlahan menjadi langkah seribu berlari ke kamarnya dengan secepat mungkin lalu mengunci pintunya,, itu yang sabrina fikirkan tapi selalu kenyataan tak lebih baik dari fikiran.

Sabrina berlari ke atas kekamarnya dan kedua laki laki itu mengejarnya. Saat sabrina akan menutup pintu mereka berdua menahannya. Sadam dengan kekuatannya ditambah dengan alvan.

"Hai kucing kecil. Suami tua mu itu membuat seluruh tubuhku sakit kau tau" ucap alvan dengan geramnya

"Suami tuamu itu juga membuat daddymu ini masuk penjara atas pelecahan." Ucap sadam dengan mata yang bercampur gairah dan amarah.

Sabrina terisak dia mundur dan melemparkan apapun yang ada di jangkauannya. Hingga vas bunga di nakasnya menjadi senjata lalu melemparkannya.

"Aku tidak peduli pergi kalian." Ucap sabrina sambil mencari benda yang lain

Ia meraih bantal dan melemparkannya dengan kuat hingga seluruh bulu di dalamnya berhamburan keluar. Kekalutan dan ketakutan bercampur menjadi satu.

Jika begini terus aku tak akan bisa melarikan diri lagi. Ya tuhan,, jayden tolong aku ~ batin sabrina bersamaan dengan derasnya air mata yang turun.

Sabrina melihat botol wine yang isinya tinggal setengah,, langsung dia raih lali dia pecahkan setengah.

Pyar..

"Jangan maju atau sisa pecahan botol ini akan melukai kalian"

"Hahaha... aku takut sayang" ucap sadam dibarengi tawa mereka berdua.

"Ayolah_ sabrina. Adikku sayang kita main threesome."

Mendengar threesome sabrina semakin takut. Ia terus berharap jayden datang tapi naas jayden baru saja ke hotel dekat airport menjemput keluarganya.

Sabrina terus berusaha mencari peluang. Hingga dia menemukannya. Ia pun berlari kepintu tapi alvan dengan cepat mengunci pintu dan memasukkan kuncinya kedalam celana jeansnya.

"Mau lari kemana, my sister. Ayo main dulu sama abang dan daddy kita"

"Tolong kumohon lepaskan aku"

Sadam menarik tangan sabrina dan menghempaskannya di ranjang dengan keras.

"Aakh"

"Dia seksi sekali kau"

"Dad kak tolong lepaskan aku. Aku sedang hamil tolong ku mohon kasihanilah aku dan anakku"

"Kau hamil??"

Sabrina melihat raut kedua pria didepannya berubah lebih cerah. Ia senang karna ia merasa dirinya akan dilepas tapi salah..

"Wah akan tambah menyenangkan jika bersex dengan ibu hamil"

This is love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang