1⃣8⃣9⃣
*MOTIVASI*_Kita baru mengerti arti cahaya kalau sudah ada di kegelapan_
_Mestinya kita sudah merasa pentingnya bahasa Arab saat baca Alquran & membaca doa-doa serta beribadah tapi tak faham yang dibaca. Gelap rasanya_
*PELAJARAN*
BETUK AKHIR KATA BENDA BERJUMLAH DUA
(Bagian 1)a. Buka lagi kiriman ke-165 tentang benda yang berjumlah DUA
b. Namanya Ism Mutsanna
c. Contohnya kami kutipkan lagi:
مُسْلِمَانِ
*_muslimâni_*
_"2 orang muslim laki-laki"_صَالِحَانِ
*_shâlihâni_*
_"2 laki-laki sholeh"_مُخْلِصَانِ
*_mukhlishâni_*
_"2 laki-laki yang ikhlas"_مُسْلِمَتَانِ
*_muslimatâni_*
_"2 muslim perempuan"_صَالِحَتَانِ
*_shâlihatâni_*
_"2 wanita sholehah"_مُخْلِصَتَانِ
*_mukhlishatâni_*
_"2 perempuan yang ikhlas"_كِتَابَانِ
*_kitâbâni_*
_"2 buah buku"_بَيْتَانِ
*_baytâni_*
_"2 buah rumah"_مِصْبَاحَانِ
*_mishbâhâni_*
_"2 buah lampu"_d. Keadaan ASLI di bagian akhirnya seperti itu, yakni berakhiran ــــَـــانِ / ÂNi
e. Keadaannya berubah, menjadi ـــَيْنِ / AYNI manakala didahului oleh oleh
مِنْ، إِلَى، بِـــ
*_min, ilâ, bi_*
_"dari, ke, dengan"_f. Contoh dalam kalimat:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا *مِنَ المُخْلِصَيْنِ*
*_allâhumma-j'al-nâ min-al-mukhlishAYNI_*
_"yaa Allah jadikanlah kami TERMASUK DARI Dua Orang Yang Ikhlas"_ذَهَبْنَا *إِلَى الْبَيْتَيْنِ*
*_dzahab-nâ ilâ-l-baytAYNI_*
_"kami telah pergi ke Dua Rumah itu"_🌰🍞🌰🍞🌰🍞🌰🍞🌰🍞🌰🍞🌰🍞
1⃣9⃣0⃣
*MOTIVASI*_Kalau ada program kursus bahasa Arab, jangan mudah nyerah dulu_
_Lihat tempat jauh, nyerah_
_Lihat ada biayanya, nyerah_
_Lihat gurunya beda manhaj, nyerah_
_Lihat ini, tatap itu, nyerah__Karena yang membuat kita ngga pernah bisa bahasa Arab, bukan beratnya belajar, tapi karena kita *Menyerah*_
*PELAJARAN*
BETUK AKHIR KATA BENDA BERJUMLAH DUA
(Bagian 2)Seperti dijelaskan sebelumnya, Ism (kata benda) yang berjumlah DUA, yang keadaan ASLI di bagian akhirnya ــــَـــانِ / ÂNi itu berubah, menjadi ـــَيْنِ / AYNI manakala didahului oleh oleh
مِنْ، إِلَى، بِـــ
*_min, ilâ, bi_*
_"dari, ke, dengan"_Telah dicontohkan dalam kalimat:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا *مِنَ المُخْلِصَيْنِ*
*_allâhumma-j'al-nâ min-al-mukhlishAYNI_*
_"yaa Allah jadikanlah kami TERMASUK DARI Dua Orang Yang Ikhlas"_ذَهَبْنَا *إِلَى الْبَيْتَيْنِ*
*_dzahab-nâ ilâ-l-baytAYNI_*
_"kami telah pergi ke Dua Rumah itu"_Intinya, apabila didahului Harf Jarr, maka berubah seperti itu.
*Harf Jarr* adalah kumpulan kata bantu yang mengakibatkan Ism sesudahnya, berakhiran Kasrah atau Majrur.*Huruf Jarr* itu sebagai berikut:
مِنْ، إِلَى، عَنْ، عَلَى، فِي، رُبَّ، بِـــ، كَ، لِـــ، مُنْذُ
*_min, ilâ, 'an, 'alâ, fî, rubba, bi, ka, li, mundzu_*
_"dari, ke, tentang, atas, di, terkadang, dengan, seperti, untuk, sejak"_🍡🍥🍡🍥🍡🍥🍡🍥🍡🍥🍡🍥🍡🍥
1⃣9⃣1⃣
*MOTIVASI*_Orang melakukan keburukan dan kejahatan saja, kalau betul-betul kuat keinginannya, akan terwujud_
_Apalagi kalau melakukan kebaikan, seperti belajar bahasa Arab_
*PELAJARAN*
BETUK AKHIR KATA BENDA BERJUMLAH DUA
(Bagian 3)a. Lihat kembali kiriman ke-123
b. Di sana dijelaskan tentang *Idhâfah* (kata majemuk atau gabungan 2 ism). Kata pertama disebut *Mudhâf*, dan kata kedua *Mudhâf ilayh*
c. *Mudhâf ilayh* adalah kata yang berakhiran Kasrah atau Majrur.
d. Untuk *Ism Mutsanna* (kata benda yang berjumlah dua), memang huruf paling akhirnya Kasrah, yaitu bunyi نِ / NI seperti بَيْتَانِ.
Tapi bukan itu yang dibahas. Namun perubahan bentuk Majrur yang terjadi adalah dengan berubahnya ALIF menjadi YA, apabila didahului oleh *Harf Jarr*
Seperti dicontohkan sebelumnya,
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا *مِنَ المُخْلِصَيْنِ*
*_allâhumma-j'al-nâ min-al-mukhlishAYNI_*
_"yaa Allah jadikanlah kami TERMASUK DARI Dua Orang Yang Ikhlas"_ذَهَبْنَا *إِلَى الْبَيْتَيْنِ*
*_dzahab-nâ ilâ-l-baytAYNI_*
_"kami telah pergi ke Dua Rumah itu"_e. Hal yang sama juga berlaku bagi kata yang posisinya sebagai Mudhâf ilayh, bentuk Majrurnya adalah mengubah ALIF menjadi YA
Seperti:
هَذَ بَيْتُ *المُسْلِمَينِ*
*_hâdzâ baytul muslimAYNI_*
_"ini adalah rumahnya 2 orang muslim"_Kata Bayt sebagai Mudhâf, dan Al Muslimayni sebagai Mudhâf ilayh.
صَعِدْتُ سَلَالِمَ *الْبَيْتَيْنِ*
*_sha'id-tu salâlima-l-baytAYNI_*
_"aku telah menaiki tangga-tangga (pada) Dua Rumah itu"_Kata Salalim sebagai Mudhâf, dan Al Baytayni sebagai Mudhâf ilayh.
*Pusat Bahasa Arab*
www.lisanmulia.com

YOU ARE READING
Bahasa Arab
Non-FictionIslam dan Bahasa Arab adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, seperti dua sisi uang. Menjadi penting bagi seorang Muslim untuk menguasai bahasa Arab, karena ianya adalah bahasa Surga Buku ini berisi pelajaran Bahasa Arab yang saya ikuti dalam seb...