Part23

1.2K 70 3
                                    

Malam pun tiba. Arga dan Nayla tengah bersantai di rumah pohon yang baru saja dibuat. dengan raut wajah bahagia yang terpancar dari wajah keduanya. serta langit malam yang ikut menyaksikan kemesraan mereka berdua.

"Ga?" ujar Nayla sambil bersandar di bahu Arga

"Hmm,"

"Gue mau nanya sama lo?"

"Apa?"

"Kalo suatu saat lo ketemu orang baru apa lo bakal terus sama gue atau pilih dia?" tanya Nayla

"Ya aku pilih kamu lah Nay, kamu istri aku, dan satu lagi mulai sekarang kita ngomongnya pake Aku kamu bukan Gue lo!" jelas Arga

"Hehe lulus sekolah kamu mau kuliah kemana?"

"Belum tau,"

"Kenapa?"

"Ya belom ada persiapan buat kuliah UAS pertama aja belum Nay," ujar Arga sambil menggenggam tangan Nayla

"Ga, aku kangen mama." ujar Nayla dengan tatapan sendu nya

Ya memang Orang tua Nayla belum pulang mereka masih di luar negeri mengurusi pekerjaannya

"Masih lama ya pulangnya?"

"Iyah sebulan,"

"Kamu vc aja "

"Ntar kalo ngeganggu gimana?"

"Ya nggak lah Nay, masa iya di telfon anak sendiri ke ganggu."

"Hemm, udah lah gak usah ga "

"Kok gitu?"

"Aku pengen kerumah mama Evita mau anterin aku gak?" tanya Nayla

"Ngapain kerumah aku?"

"Ya pengen ketemu mama aja," ucap Nayla sambil menegakan tubuhnya dan menatap manik mata Arga

"Yaudah tapi besok pulang sekolah ya,"

"Yaudah deh " jawab Nayla dengan mengerucutkan bibirnya

"Keluar yuk Nay" ajak Arga

"Kemana?"

"Udah ayo" ajak Arga lalu menarik Nayla turun dari rumah pohon nya

Mereka pun berjalan keluar dari rumahnya dengan pakaian santainya

"Ga, ih masa aku keluar pake baju piyama gini? Mana doraemon lagi" ujar Nayla

"Udah kamu pake apa juga tetep cantik, ayo masuk." titah Arga

Akhirnya Nayla pun masuk ke mobil. disusul dengan Arga masuk di jok kemudi. lalu melesat menancapkan gasnya keluar dari pekarangan rumahnya

"Ga kita mau kemana?" tanya Nayla saat dalam perjalanan

"Kita cari makan,"

"Kan tadi udah makan ga,"

"Maunya diluar berdua." ujar Arga dengan senyum jahilnya

"Dasar,"

Hening, tak ada yang memulai pembicaraan lagi diantara keduanya di sepanjang perjalanan

Selang beberapa menit akhirnya merekapun sampai di sebuah cafe tongkrongan anak SMA ataupun anak muda. di sisi lain Nayla pun merasa tidak enak karena ia memakan piyama doraemon dan sendal rumahnya sedangkan Arga ia hanya memakan kaos dan celana selutut nya tapi tak mengurangi kadar kecantikan dan ketampanan dari keduanya.

"Ga, malu aku pake baju ginian." ujar Nayla

"Udah gak papa ayo,"

"Ntar di ketawain orang Arga, ini mah tongkrongan."

Nayla (Completed)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora