9

894 215 12
                                    

Wonjin keluar dari laboratorium dengan lutut yang lemas. Gila, jantungan banget ngerjain ujian lab tadi.

Ujian lab botani tahun ini sistemnya OSCE. Jadi, setiap satu menit praktikan harus berpindah-pindah station dan menjawab semua pertanyaan yang ada di station tersebut.

Gila, mimpi buruk banget buat Wonjin. Semoga aja cuma sekali seumur hidup.

Wonjin duduk di depan gedung laboratorium, tiba-tiba sebuah panggilan masuk ke ponsel Wonjin. Ternyata itu Chaeryeong.

"Halo, Chaery?"

"Wonjin di manaaa? Udah selesai ujiannn?"

"Udah, Chaery. Baru selesai." balas Wonjin. "Chaery di mana? Lagi sibuk gak?"

"Nggaaak. Ini aku lagi nungguin Minju. Kenapa?"

"Aku mau datangin kamu ke sana, boleh? Aku lemes banget, bentar lagi hasilnya diumumin." balas Wonjin.

"Ohhh boleh Wonjin. Siniii. Aku di gazebo FKG."

Wonjin langsung berjalan menuju parkiran motor, menaiki motornya, dan tancap gas menuju FKG. Ternyata benar, ada Chaeryeong di situ, duduk di kursi sambil memakan burger.

"Wonjinnn!" panggil Chaeryeong.

Wonjin tersenyum lalu menghampiri Chaeryeong dan duduk di sebelahnya. "Hai, Chaery."

"Ih Wonjin, stress banget ya ujiannya? Sampe lupa buka jas lab?" tanya Chaeryeong.

Wonjin langsung panik dan menepuk keningnya. "Eh iya, ya ampun!" kata Wonjin sembari membuka jas lab.

Chaeryeong tertawa pelan. "Hahaha gak papa kok, maklum."

"Gimana ujiannya?" tanya Chaeryeong.

Wonjin menghela napasnya berat. "Aku sih ngerasa bisa jawab, tapi nggak tau bener atau nggak."

"Bisa itu, bisa! Pede dong, Wonjin!" balas Chaeryeong sambil menepuk bahu Wonjin.

"Eh iya, maaf ya Wonjin. Aku makan sendirian hehehe." balas Chaeryeong sambil mengunyah burgernya.

Wonjin tersenyum. "Gak papa,"

"Wonjin udah makan? Mau Chaery temenin makan?" tanya Chaeryeong.

"Tapi kamu lagi nungguin temen kamu?" tanya Wonjin balik.

"Elaaah gak papa mah si Minju ditinggal juga. Dia nyariin Dosen PA* nya sampe ke Ujung Kulon tuh." jawab Chaeryeong. (*Dosen PA = Dosen Penasihat Akademik)

Tiba-tiba notifikasi WhatsApp Wonjin ramai. Wonjin langsung membukanya. "Aduh, hasil ujiannya udah keluar lagi. Gak berani baca ah."

"MANAAA??!!! SINI AKU LIAT!" seru Chaeryeong sambil merampas ponsel Wonjin.

Chaeryeong membaca daftar nama praktikan yang lulus ujian tersebut. Sedetik kemudian Chaeryeong menepul bahu Wonjin heboh.

"WONJIN!!! WONJIN LULUS!!!" seru Chaeryeong.

"S-serius Chaery?" tanya Wonjin

"YA MASA AKU BOHONG SIH!!!" jawab Chaeryeong. "Nih liat nomor 20, Ham Wonjin!" kata Chaeryeong sambil menujukan ponsel Wonjin.

Wonjin mengambil ponselnya kembali, ia membaca daftar nama yang lulus ujian tersebut, dan benar ternyata ada namanya.

"Alhamdulillah...." kata Wonjin.

Mendengar Wonjin ngucapin Alhamdulillah, Chaeryeong langsung ngerasa kayak ketampar lagi.

"Tuh kan Wonjin. Wonjin pasti bisa." balas Chaeryeong. "Selamat ya, Wonjin!" kata Chaeryeong sambil menepuk punggung Wonjin.

➁ sunny side up! ㅡ chaeryeong,wonjin ✓Where stories live. Discover now