Wonjin memarkirkan motornya di parkiran motor gedung UKM, lalu ia berjalan menuju lobby dan duduk di sana.
Semenjak kejadian Chaeryeong pulang bareng cowok lain yang bernama Beomgyu itu, Wonjin jadi nggak tenang. Pengen rasanya dia anter jemput Chaeryeong, tapi Wonjin nggak sempat karena perkuliahannya yang padat.
Mumpung hari ini Wonjin gak nge-lab karena satu kelasnya dipulangin sama asisten laboratorium, Wonjin berniat mau menjemput Chaeryeong selesai rapat divisi. Jaemin bilang rapatnya akan selesai sebentar lagi.
Benar kata Jaemin, rapat tersebut selesai tak lama kemudian. Wonjin melihat Chaeryeong tengah menuruni tangga sambil bercengkrama dengan seorang pria, yang Wonjin duga dialah si Beomgyu Beomgyu itu.
"Chaery," panggil Wonjin.
Chaeryeong menoleh, sedetik kemudian dia menunjukan ekspresi gembiranya dengan senyum lebarnya. "WONJIIIIN???!"
Wonjin juga ikut tersenyum sambil berjalan menghampiri Chaeryeong. Beomgyu menatap mereka berdua kebingungan.
"Ah, Wonjin, kenalin ini Beomgyu. Anak FEB. Beomgyu, ini Wonjin. Anak farmasi." kata Chaeryeong.
Benar dugaan Wonjin.
"Hai! Salam kenal." kata Beomgyu sambil melambaikan tangannya.
"Salam kenal juga." balas Wonjin.
Oke, di mata Wonjin, si Beomgyu ini ganteng. Tipikal cowok populer. Wonjin pernah iseng nanya ke Yuri, Hitomi, Choerry dan teman-teman cewek lainnya di kampus, ternyata mereka tau si Beomgyu ini dan menggilai ketampanannya.
"Yuk, pulang." ajak Wonjin.
Chaeryeong mengangguk antusias. "Duluan ya, Beomgyu. Sampai ketemu lagi!"
Wonjin dan Chaeryeong berjalan menuju motor Wonjin yang terparkir di parkiran.
Sementara itu, Beomgyu hanya memperhatikan kepergian mereka dalam diam. Setelah mereka tak terlihat oleh Beomgyu, Beomgyu menunjukkan senyuman miringnya.
"Kok Wonjin jemput Chaery? Tumben banget? Wonjin gak nge-lab?" tanya Chaeryeong sambil naik ke atas motor Wonjin.
Chaeryeong tengah berpikir sejenak. "Awalnya sih iya, tapi lama kelamaan nggak sih, Wonjin. Beomgyu orangnya baik kok."
"Oh gitu," balas Wonjin.
Nggak, bukan Wonjin cemburu banget atau gimana. Tapi setelah Wonjin ngelihat sosok Beomgyu tadi, perasaan Wonjin mendadak gak enak. Semoga aja cuma perasaan Wonjin aja.
"Udah putus setau Wonjin. Makanya Bang Mogu lagi pepetin Kak Chaewon." jawab Wonjin.
Malah ngegosipin orang.
"Hmm, Wonjin... Chaery mau nanya." kata Chaeryeong.
"Nanya apa, Chaery?" sahut Wonjin.
"Mamanya Wonjin... ilfil ya sama Chaery? Karena Chaery non muslim?" tanya Chaeryeong. Jujur, pertanyaan ini muter-muter terus di kepala Chaeryeong sejak kejadian itu.
Wonjin tersenyum tipis. "Kaget sih iya, tapi nggak sampe ilfil kok. Justru Bunda bilang ke Wonjin kalau sesekali ajak Chaery ke Bandung."
Senyum di wajah Chaeryeong merekah. Akhirnya pertanyaan yang berputar di kepalanya terjawab. "Serius?"
"Iya," jawab Wonjin.
"Jujur, Wonjin beberapa kali juga mikirin itu. Tapi... untuk saat ini Wonjin pikir kayaknya kita jalanin aja dulu." kata Wonjin.
Chaeryeong tersenyum lebar. "Iya, Wonjin."
Bohong kalau Chaeryeong tak memikirkan hal itu juga. Tapi Chaeryeong setuju sama Wonjin, mereka menikmati hubungan ini.
Apa salah jika terus dilanjutkan?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
oiya... kalian bener kalo ong seongwoo di sini kayak raditya dika. anggap aja ong seongwoo adalah raditya dika di cerita ini.
btw ada gak nih dari kalian yang pernah diusir sama asisten laboratorium kayak wonjin??? angkat tangannya kalo pernah wqwqwq (aq: 🙋♀️)