7

7.7K 946 43
                                    

Baekhyun turun dari mobil Chanyeol sambil berjinjit. Basement mall tempat mobil Chanyeol terparkir memiliki lantai yang terlalu hangat, kalau ia tidak ingin mengatakan panas. Saat menjadi anjing, ia bisa menahan rasa panasnya. Namun saat menjadi seorang manusia, kakinya cukup sensitif. Dan panas ini lumayan menyiksa kakinya.

Chanyeol sudah berjalan menuju lift. Membuat Baekhyun mau tidak mau mengikuti dengan kaki berjingkat menahan panas.

"Pokoknya inget ya, Baek. Baek?" Chanyeol menoleh ke belakang. Mendapati Baekhyun tengah melangkah dengan gaya aneh.

"Lo kenapa?" Tanyanya.

Baekhyun berhenti melangkah. Namun kakinya terus bergerak dengan tidak nyaman. Berdiri di lantai ini cukup menyakiti kakinya.

"Panas?" Tanya Chanyeol. Yang dibalas anggukan oleh Baekhyun.

"Sakit?" Tanya Chanyeol lagi. Baekhyun kembali mengangguk.

Sambil berdecak, Chanyeol menghampiri Baekhyun.

Lalu dengan tiba-tiba, diangkatnya tubuh mungil Baekhyun. Membuatnya tersentak kaget.

"Kenapa gak bilang dari tadi? Gue gendong lo sampe ke lantai atas." Omel Chanyeol sembari melangkah.

Baekhyun hanya diam sambil melingkarkan kedua lengannya di leher Chanyeol. Bisa ia rasakan, wajahnya memanas. Terlebih aroma tubuh Chanyeol terasa sangat dekat seolah meninju indra penciumannya.

Aroma Chanyeol sudah banyak berubah. Namun masih tersisa aroma yang selalu ia ingat. Aroma dari tubuh anak kecil bertelinga lebar dan bermuka cemong yang menggendongnya 17 belas tahun silam.


•••

"Chanyeol ke petshop mana?" Tanya Jongin sambil mengunyah apel.

Kyungsoo, yang merasa ditanyain, hanya mengedikkan bahunya. Ia sama tidak tahunya dengan mereka semua.

Namun dalam hati, ada yang mengganjal pikirannya.

Kalung yang ada di leher Baekhyun nampak familiar untuknya.

"Dimana gue pernah liat ya?" Gumamnya.

"Apaan, Soo?" Tanya Suho.

"Hah? Enggak. Gapapa."

"Tapi Chanyeol sialan juga ya." Kata Suho."masa punya sepupu cakep begitu gak bilang-bilang."

"Ngapain bilang-bilang coba? Biar bisa lo gebet?" Jongin menatap Suho malas. Hapal dengan tabiat kawan sultannya itu.

Suho tertawa mendengar pertanyaan Jongin.

"Mending gue yang gebet, apa Sehun yang gebet hayo?"

"Gak mending dua-duanya. Fakboi semua lo berdua. Sama aja." Jawab Kyungsoo. "Halo, Chan. Dimana?" Tanyanya pada ponsel yang menempel di telinganya.

"Ooooh. Mau kemana emang dia? Ooohh. Iya deh. Yaudah. Gue nitip macaroni, sama keju ya."

"Mau bikin mac n' cheese?" Tanya Jongin, yang dijawab anggukan oleh Kyungsoo. "CHAN, BURUAN. GUE LAPER." Teriaknya, agar Chanyeol mendengar suaranya.

"Lo laper?" Tanya Suho heran. "Perasaan dari tadi lo ngunyah mulu dah."

"Gue butuh banyak tenaga. Kyungsoo tahan lama soalnya." Kata Jongin yang disambut jitakan oleh Kyungsoo dan tawa Suho.

"Tapi bisa kebetulan gitu ya. Nemu anjing yang namanya mirip sama nama sepupunya. Gue kalo punya anjing namanya sampe sama kayak nama gue, berasa turun derajat pasti." Suho terkikik geli membayangkannya.

"Lo kebayang gak, lagi enak-enak diem di kasur, tau-tau emak lo teriak 'Suho, makaaaan!' pas nyampe dapur, yang ada malah makanan anjing. Ternyata yang disuruh makan anjing lo, bukan lo." Tambah Jongin diiringi tawa.

Suho dan Jongin terus-terusan membuat lelucon tentang anjing sampai tertawa terbahak-bahak, sedangkan Kyungsoo mengerutkan keningnya. Merasa ada yang janggal. Namun ia tidak tahu apa.

PUPPY (Chanbaek story)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora