20

7.2K 695 27
                                    

WARNING!!!!

NC21+

KALO BACA MOHON DITANGGUNG SENDIRI RESIKONYA!

TERIMA KASIH

*** ***

Baekhyun memasuki kamar dengan langkah tanpa suara.

Di dalam sana, Chanyeol tidak tampak dimanapun.

Baekhyun mengedarkan pandangannya.

Menyadari pintu kamar mandi yang tertutup, dan suara gemericik air dari balik sana.

Maka kesanalah kakinya melangkah.

"Chan..." Panggilnya sambil mendorong pintu kamar mandi.

Tidak terkunci. Tentu saja. Chanyeol tidak pernah terbiasa mengunci pintu kamar mandinya. Tidak sebelum kedatangan Baekhyun. Tidak pula setelahnya.

Chanyeol sendiri tidak menyadari pintu yang terbuka perlahan, atau Baekhyun yang melangkah mendekatinya dari belakang. Pendengarannya teredam gemericik air dari showernya. Menghalau suara langkah pelan Baekhyun.

"Chan..."

Terkejut, Chanyeol menatap perutnya saat merasakan sepasang tangan melingkar di sana. Bersamaan dengan sebuah tubuh pendek yang tiba-tiba bersandar pada punggungnya.

"B-baekhyun?" Tanyanya ragu.

Ia membalikkan tubuhnya dengan cepat sambil melepas tangan Baekhyun. Membuat kedua lengan kecil itu terjuntai menganggur saat ia menatap laki-laki mungil itu.

Oh, mata merah itu kembali. Kali ini ia yakin Baekhyun tidak sedang mengigau.

"Lo kenapa?" Tanya Chanyeol. Ia menatap Baekhyun dengan perasaan penasaran, bingung, dan takut, juga sebuah sensasi aneh lain yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Baekhyun maju selangkah. Lalu mengalungkan tangannya pada leher Chanyeol.

"Gue gak tahan, Chan." Jawab Baekhyun pelan.

Di antara gemericik air, suara pelan Baekhyun lebih mirip desahan daripada bisikan di telinga Chanyeol.

"Ayo, Chan." Baekhyun merapatkan tubuhnya pada tubuh telanjang Chanyeol. Membiarkan dirinya ikut basah karena terguyur air.

"Baek..." Chanyeol menatap lekuk tubuh Baekhyun yang kini tampak jelas karena bajunya yang basah melekat erat pada tubuh mungil seksi di hadapannya.

Ada sensasi aneh yang menjalari tubuhnya. Di dalam perutnya terasa seperti ada jutaan kupu-kupu yang beterbangan kesana kemari.

Ia tahu sensasi ini. Dan hal itu membuatnya merasa tidak nyaman. Bukan dalam artian buruk.

"Baek, lepas." Ujar Chanyeol pelan. Hanya di mulut. Toh tangannya tidak melakukan apapun untuk menjauhkan Baekhyun darinya.

Baekhyun berjinjit. Memaksa tubuh kecilnya untuk berdiri lebih tinggi demi menggapai leher jenjang Chanyeol. "Gue mau lo, Chan." Bisiknya.

Kemudian, bibirnya mulai mencium satu titik di leher Chanyeol secara sensual.

Membuat laki-laki tinggi itu kembali merasakan sensasi aneh di perutnya. Membangunkan sesuatu selain logikanya.

"Baek..."

"Gue mau lo." Desah Baekhyun frustasi. Sebelah tangannya turun menyusuri tubuh Chanyeol ke perutnya. Lalu semakin ke bawah. Menuju ke tempat yang seharusnya tidak boleh disentuh laki-laki mungil itu.

PUPPY (Chanbaek story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang