○ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ5

1K 98 10
                                    



"Bunda, Ayah. Hao ingin membicarakan sesuatu" ujar MInghao meletakan pisau dan garpunya di meja pelan. Tuan Wen segera melihat kearah Minghao, "ada apa, Hao? Apakah ada yang kamu butuhkan?".

"Minghao diterima pertukaran pelajar, yah"

"tentu saja sayang. Data apa yang kamu butuhkan, hmm? Biar ayah dan bunda siapkan"

Minghao melirik Jun sebentar, "Minghao, tidak ingin pertukaran pelajar ayah. Minghao ingin, ayah membuat surat pernyataan keberatannya"



Semuanya hanya terdiam mendengar keputusan Minghao. Tuan Wen terlihat bingung dengan keputusan Minghao, begitu pula bunda Hao.

"ayah, kami sudah kenyang. Silahkan lanjutkan kencan kalian" ujar Jun

"berdiri" ujarnya kepada Minghao dingin dan segara membawanya keluar restaurant tersebut.















"ada apa? Kenapa dia tidak ingin ikut pertukaran pelajar?-"

"-aku biasa membantunya bila yang kalian pikirkan uang" ujar Tuan Wen meyakinkan Bunda Hao

"tidak, dia hanya tidak bisa meninggalkan cintanya" ujar Bunda Hao menyesap minumannya dengan santai.

"-dia akan baik-baik saja sayang, sungguh. Tenang saja, Apapun pilihannya aku mendukungnya."







Night and Rain

🄲🄷🄸🄽🄰🄿🅁🄸🄽🄲🄴

2019

♢♢♢chapter 5: Keputusan♢♢♢

Cauntion⚠:

gender switch. Gyuhao area. Umpatan dan kalimat kasar.








Selama perjalanan mereka saling diam, Minghao sesekali melirik ke arah Jun yang sedari tadi hanya memandang lurus ke jalan raya. Minghao mencoba untuk menenangkan jantungnya yang tengah berdisko saat ini, Minghao tahu sekali Jun marah karena pertukaran pelajar itu.

"lo tolak pertukaran pelajar itu?"

"blom, gue cuman bilang untuk beri gue waktu"

"lo bener-bener ga pengen pergi?"

Minghao menatap mata Jun dalam-dalam lalu tersenyum kearah Jun

"gue bakal pergi saat gue nyerah"



"kalo begitu, gue harap lo menyerah"









Mengenai perasaan Jun yang harus dihapuskan.

Baik dengan waktu maupun dengan keadaan













"pak, saya merasa terhormat lulus pertukaran pelajar tersebut tetapi, saya merasa saya tidak biasa"

Pak sabar tersenyum ke Minghao. "selama bapak merekomendasikan siswa untuk pertukaran pelajar, baru kamu yang menolak"

"b-bukan seperti itu pak, hanya saja saya butuh waktu untuk memikirkannya. Mohon beri saya waktu."

"baiklah, secepatnya. Bapak harus mengirim berkasmu minggu depan."

"jika saya ingin menolaknya?"

Night and Rain ●Gyuhao● ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang