24. Sepertinya Jatuh Cinta

2.7K 324 9
                                    

ROMBONGAN ALE-ALE UPDATE GAES ♨️

Kemaren aku sempat bilang kan kalo aku bakalan apdet kalo vote keseluruhan mencapai 200. Ok, ini dah 200 lebih. Hoho, tapi aku pengen pamrih bentar deng, wkwk.

AKU BAKALAN UPDATE KALO VOTE MENCAPAI 12 DI PART INI. Dikit aja kan?

SO, HAPPY READING AND HAVE FUN!

~PRETTY BOY~
Chapter 24. Sepertinya Jatuh Cinta

Alesha tak sepenuhnya lepas setelah kejadian di taman itu. Ia masih dikelilingi oleh tiga cowok somplak yang sialnya satu sekolah dengannya. Usai joging di taman, kini Bayu mengajak mereka jalan-jalan ke salah satu mall terkemuka di ibukota. Sebelumnya mereka segera menuju mansion Morgan. Sarapan bersama lalu setelahnya mereka bersiap.

"Jalanin mobilnya jangan cepet-cepet, ya. Kasian ntar Alesha puyeng."

Diam-diam Dewa mencibir ucapan Damian barusan. Sok perhatian rupanya cowok itu. Apa dia tidak lupa kalau Alesha pernah membawa mereka dengan mobil milik Dewa dengan kecepatan penuh saat ingin menuju basecamp untuk pertama kalinya sampai Damian menyumpah serapahi cewek itu?

Oh, Dewa lupa, Damian tak mengetahui identitas cewek itu.

"Alesha tahan kok kalo diajak racing. Bener gak, Sha?"

Alesha tersenyum tipis. Sangat tipis. Lalu ia memilih untuk mengangguk setuju. Lagipula tak mungkin juga kalau Bayu akan membawa mobil dengan kecepatan full. Hari ini weekend, jalanan pasti padat dan penuh dengan pengendara lain. Tak mungkin kan mereka racing di tengah macet?

"Ya udah terserah. Cepetan jalan!"

Bayu bersabar dalam hati walu sebenarnya kata-kata kasar siap keluar dari mulutnya. Mobil milik siapa, dan yang menumpang juga siapa? Mudah sekali cowok itu memerintahkannya ini-itu, siapa yang jadi bos di sini. Awas saja nanti, Bayu akan buat perhitungan, lihat saja.

Mobil McLaren 720S itu berjalan meninggalkan mansion. Di dalam mobil tidak ada yang namanya kegabutan. Bayu yang asyik mengemudi sambil bersiul mengikuti salah satu lirik lagu barat, Alesha disebelahnya malah asyik berfoto ria dengan gaya yang cute, lalu ada Damian yang senyum-senyum karena melihat tingkah Alesha yang menggemaskan, dan ada Dewa dengan aura sangarnya saat menatap sinis Damian seolah ingin menerkam temannya itu hidup-hidup. Cowok berkaos hitam itu melototi Damian sampai matanya perih, untung saja matanya tidak sampai copot dari tempatnya.

"Ikutan foto, dong. Masa dari tadi lo foto sendirian aja," ucap Damian setelah sekian lama ingin mengucapkannya. Ia mencondongkan tubuhnya kedepan dan lampu Blitz menyala terang beberapa detik setelahnya.

"Jangan modusin adek gue!" Sembur Bayu lalu menoyor kepala Damian dengan sebelah tangan. Di dalam hati Dewa sangat bersyukur karenanya. "Dia masih polos. Gak cocok sama lo yang bar-bar!"

Entah, Bayu rasanya sedikit aneh untuk mengatakan bahwa Alesha polos. Polos darimana nya? Cewek itu juga bar-bar sebenarnya. Alesha bahkan pernah membuang iPhone 11 miliknya karena dihinggapi belalang saat mereka pergi ke kebun keluarga yang dipenuhi pohon dan buah-buahan waktu itu. Berita baiknya, sekarang Alesha naik level dengan mengganti ponselnya menjadi iPhone 11 Pro Max. Dia memang segila itu.

"Eh, gue gak modus!" Elak Damian cepat. "Lagian Alesha gak nolak tuh, pas gue ngajak dia foto."

"Dih, kalo naksir bilang aja. Emang lo pernah mau diajak foto sama cewek-cewek di sekolah? Sama sekali enggak! Yang ada lo malah lari, makanya gue tahu kalo sikap lo yang berbeda ini pasti ada apa-apanya!" Cerocos Bayu. "Lagian gue gak bakal ngerestuin kalian. Titik!"

PRETTY BOY✓Where stories live. Discover now