JADAH (Part-11)

1.3K 54 0
                                    

Sosopun tersenyum, mendengarkan kata "Indah" yang terlontar dari bibir Ninaya.

Karena Ninaya sekarang lebih percaya diri, diapun kini mulai memberanikan diri untuk berbicara dengan Soso.

"Gadis kecil itu, putrimu?" ucap Ninaya.

"Ninaya?!" ucap Soso.

"Iya," ucap Ninaya.

"Hahahaha ...," Soso tertawa.

(Tampak kulit keningnya terlihat mengkerut, mendengar Soso tertawa, Ninaya menjadi bertambah heran dan semakin bertanya-tanya).

"Kok kamu malah ketawa?!" ucap Ninaya.

"Hmmmmm ... Haha...," Soso tertawa.

Sebaiknya kamu istirahat dulu, aku yakin kamu lelah," ucap Soso.

"Hhhmmmm ... justru sebaliknya! KARENA KINI AKU SUDAH NYATA DI DEKATMU," ucap Ninaya.

(Tampak Soso tersenyum).

"Ternyata masih Ninaya yang dulu," ucap Soso.

(Tampak Ninaya tersenyum begitu lebar dan indahnya.

Lalu mereka berdua, beranjak dari pondok tersebut, untuk berkumpul bersama yang lainnya, yang tampak Jimmy-Keana dan uda Edi, sedang asik mengobrol, di pondok yang tak jauh dari pondok mereka.

Sementara itu, Ninaya kecil tampak sedang asik bermain pasir bersama teman-temannya.

Setelah mereka berkumpul, uda Edi menghampiri Ninaya, lalu memberikan uang jajan 10 ribu rupiah untuk Ninaya.

Tampak Ninaya terlihat mengucapkan terima kasih, sambil memeluk mamaknya (pamannya).

Lalu uda Edi kembali menghampiri mereka, mohon izin untuk pamit melanjutkan pekerjaannya, tanpa meminta uang sewa kepada Ninaya CS.

Mereka semua berdiri dari tempat duduknya, untuk menghormati kepergian uda Edi.

Kemudian Jimmy mendekati uda Edi, "Ini uang sewanya Uda Edi, terima kasih banyak telah membatu kami," ucap Jimmy sambil tersenyum.

(Jimmy mengepalkan tangan uda Edi, dengan uang sejumlah 10 juta rupiah, yang uanganya sudah tergulung.

Meskipun, sebenarnya tarif penyeberangan itu hanya 200 ribu.

Inilah ganjaran untuk orang yang ikhlas, yang mau bersedekah di waktu lapang maupun sempit, yang  tetap terus ingin bertakwa, hanya untuk mengharapkan rahmat dan ridho-NYA.

Seperti firman ALLAH AZZA WA ZALLA, "Barangsiapa bertakwa kepada ALLAH, niscaya DIA akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya."[QS Ath-Thalaq 2-3]).

"Tak usah dek Jimmy, saya ikhlas" ucap uda Edi sambil tersenyum.

"Kami juga ikhlas uda, serta kami juga banyak mengucap terima kasih," ucap Jimmy sambil tersenyum.

"Alhamdulillah," ucap uda Edi sambil tersenyum.

Baiklah, saya undur diri ingin melajut pekerjaan saya, "Assalamu'alaikum," ucap uda Edi sambil tersenyum.

"Wa'alaikumussalam," ucap mereka sambil tersenyum.

Beberapa jam waktupun berlalu, saat ini pukul 17:35 WIB, saatnya menikmati sunset yang begitu indah, yang ada di Pulau Pasumpahan.

Tampak Ninaya sedang duduk sendiri di ayunan tepi pantai.

Dengan begitu enjoynya, dan senyum di wajahnya, yang berharap Soso mau menghampirinya, duduk di ayunan sebelahnya, bersama-sama menikmati sunset, yang ada di Pulau Pasumpahan, sambil bercerita.

Sosopun menghampirinya, lalu dia duduk di sebelah Ninaya.

"Adakah kamu merindukanku?" ucap Ninaya.

"Jika memang ada! Mengapa kamu tak menjumpaiku?" ucap Ninaya.

"Apakah rasa rindu, mempunyai syarat yang harus wajib untuk bertemu?" ucap Soso.

"Jika rasa rindu itu mempunyai syarat, lantas apa bedanya dengan pajak STNK yang harus dibayar setiap tahunnya? ucap Soso.

"Dan jika rindu itu dapat di beli seperti tali, lantas dimanakah letak keindahannya yang terikat dengan harga diri? ucap SOSO.

"Rindu bagaikan madu yang berasal dari taman hati, terasa begitu manis walaupun tak mencicipi
Rindu mampu menyengat bayangan, walaupun berada di dalam kegelapan
Rindu dapat menyulap impian menjadi kenyataan
Rindu bisa menggali hati hingga tercipta mata air airmata, yang
mengalir menjadi sungai-sungai kecil di pipi

Rindu tak terikat ruang dan waktu, meskipun sayapnya lumpuh
Rindu dapat terbang ke sana
kemari di langit mimpi,
memeluk dan mengecup sang Bintang hingga telanjang
Rindu mampu menciptakan syair-syair doa yang begitu indah, yang mungkin syair-syairnya tak pernah mampu diciptakan oleh para pujangga
Yaaa, rindu adalah salah satu anugrah yang teramat istimewa," ucap Soso.

"ITU UCAPAN AKU, DI BUKU KARYAKU YANG TERBARU!!!" ucap Ninaya dengan wajahnya yang terlihat tertawa kecil, sedikit cemberut manja.

"Hmmmmm ... ucapanku yang mengutip karyamu itu, SEBAGAI SUATU BUKTI, BAHWA WALAUPUN AKU TAK MENJUMPAIMU, NAMUN AKU SELALU MEMPERHATIKANMU, AKU SELALU MEMBELI BUKU KARYAMU," ucap Soso.

Mendengarkan ucapan Soso, tampak wajah Ninaya seperti orang yang terkena hipnotis puisi cinta, yang berjudul "Malu-Malu Kucing."

Pipinya memerah seperti boneka Berbie yang sedang nikah

Tersenyum lebar bagaikan doraemon lagi mimpi basah

Rasa GR nya dari jempol kaki hingga ubun-ubunnyapun jadi merekah

Dan rasanya dia ingin nomprok Soso, lalu menciumnya hingga guling-guling di pasir pantai, sampai 7 hari 7 malam tanpa lelah

(Itulah sepenggal puisi, yang mengkiaskan wajahnya Ninaya saat ini, dan apa yang dia rasa).

To be continue

Menerima jasa pembuatan puisi, musikalisasi puisi, dan lagu (inbox).
Contoh karya dapat di lihat di youtube channel : SOSO KAKA SYAIR

Berikut 2 contohnya :

https://youtu.be/TFF6jHY8eMg
Musikalisasi puisi: Aku Sayang Kamu

https://youtu.be/nxx17MAYstw
Musikalisasi puisi: Namaku dan Namamu

JADAHDonde viven las historias. Descúbrelo ahora