16

1.4K 174 22
                                    

.

.

.

.

.

Disinilah Taehyung menghabiskan malam setelah menyakiti Hoseok. Ia langsung pergi menuju tengah kota dan mampir ke bar malam tempat Yoongi bekerja. Yoongi sendiri kaget dengan kedatangan Taehyung namun tetap dengan profesional melayaninya. Taehyung kelihatan seperti orang gila dengan raut wajah penuh frustasi dan baju seadanya yang cukup tipis untuk menghalau dinginnya udara malam. 

Taehyung hanya memesan beberapa gelas minuman tanpa menceritakan masalahnya pada sang bartender seperti pelanggan lainnya. Ia hanya menatap Yoongi dengan pandangan yang sulit diartikan. Yoongi yang ditatap aneh oleh Taehyung merasa sangat jengah dan tidak tahan untuk menegur. 

"Apa masalahmu? Jangan tatap aku seperti aku ini orang aneh." kesal Yoongi 

Taehyung tersenyum kecut. 

"Aku kalah. Ini tipsmu." Taehyung langsung meninggalkan bar setelah mengatakan hal itu. Tentu saja Yoongi mengerutkan kening kebingungan dengan tingkah Taehyung. 

Merasa agak mabuk, Taehyung mengemudikan mobilnya ke hotel terdekat. Melakukan check-in  dan bergeas menuju kamarnya karena tak kuat menahan pusing di kepalanya. Sampai di kamar hotel, Taehyung langsung menuju kamar mandi dan memuntahkan minuman beralkohol yang diminumnya. Dengan keluarnya minuman keras itu dari tubuh Taehyung, maka dengan kurang ajarnya juga kesadaran menghampiri dirinya. Mengingatkannya pada kesalahannya dan keegoisan yang ia lakukan malam ini, membuat orang yang dicintainya tersakiti. Menggoreskan luka fisik yang jelas terlihat dan luka batin yang menganga tanpa bisa ditutupi. Ini semua karena keegoisannya. 

Andaikan Taehyung saat itu Taehyung kembali lebih cepat, takdirnya pasti akan berbeda. Andaikan saat itu ia menggantikan posisi Jeon Jungkook, Hoseoknya tak akan terluka. Dirinya pun takan terluka. Semuanya berputar dengan kata 'andaikan', kata yang hanya dipakai untuk para pemimpi dan orang yang menyesali hidupnya. Apa daya Taehyung yang hanya bisa mengandaikan tanpa membuat perandaian itu menjadi nyata. 

Tangan Taehyung meraih beberapa pil tidur yang ia beli di apotek saat lewat tadi. Niatnya ia ingin membeli beberapa butir lebih banyak, namun takdir memang benar-benar menertawainya. Apotek yang Taehyung kunjungi hanya punya satu stok obat tidur, hanya sebutir dan tak ada lagi. Memang Taehyung tidak diperbolehkan untuk melakukan hal bodoh seperti menelan beberapa pil tidur hingga tak sadarkan diri misalnya. Dengan senyum pahit Taehyung menelan pil itu dan beranjak tidur. Esok ia akan memulai harinya yang entah bagaimana beratnya. 

.

.

.

.

Yunho sekarang sedang mengintai langsung kediaman Jeon Jungkook. Awalnya Yunho mengira Jungkook tinggal sendirian tapi ternyata ia tinggal bersama seorang wanita. Wanita yang Yunho kenal di masa lalu, wanita yang telah membuatnya menjadi tergila-gila hingga akhirnya melakukan suatu kesalahan yang besar. Ia melihat Yoona yang sedang berdiri di depan pintu, seperti menunggu seseorang. Mungkin menunggu Jungkook pulang, pikir Yunho. Dengan langkah ragu Yunho keluar dari mobil, menghampiri Yoona yang masih belum sadar ada seseorang yang mendekatinya. 

"Yoona-ah..... " seketika Yoona menoleh dan terkaget dengan sosok di depannya. 

"Yunho! Sedang apa kau disini? Kau mengikutiku atau apa?" tanya Yoona agak sewot. 

Liar Omega [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang