14. Kebenaran

123 22 0
                                    

Radit memasuki kamar setelah tadi menenangkan Raina yang kini sudah terlelap, pemuda itu menatap buku harian berwarna biru diatas nakas sebelah tempat tidurnya.

Sudah seminggu sejak Salsa memberikan buku itu namun Radit masih belum berani membacanya.

Tapi untuk kali ini, pemuda itu memberanikan diri mengumpulkan tekad kemudian mengambil buku berwarna biru itu.

Radit perlahan membukanya hingga terpampanglah sebuah foto seorang gadis cantik dengan hidung mancung beserta cengiran ceria khasnya.

Gadis itu Reva.

Gadis yang dicintainya.

Radit kembali membuka lembaran lainnya hingga pemuda itu kembali menemukan sebuah foto tertempel disana.

Ada tiga orang difoto itu.

Rangga, Reva dan.. siapa?

Seorang gadis dengan senyuman cantik mengangkat tangannya membentuk peace, gadis itu terlihat familiar bagi Radit tapi pemuda itu memutuskan untuk tidak perduli lanjut.

Baiklah lupakan soal gadis itu, kini Radit mengerti, dugaannya ternyata benar bahwa selama ini Reva memang menyukai Rangga.

Radit kembali membalik halaman demi halaman dari buku itu, matanya fokus membaca tulisan tangan bak ketikan komputer itu.

Tertulis jelas disana.








Minggu, 1 Januari 2017

Radit, aku suka kamu!
Rangga sama Riva mereka saling suka.
Dan entah kenapa perasaan aku selalu beda
saat ngeliat kamu tersenyum,
Dan aku bahagia saat kamu bahagia.





Radit meneguk ludahnya sesaat, Jadi Reva menyukainya? bukan menyukai Rangga?

Dan Rangga menyukai Riva?

Riva? Kembarannya Reva?

Radit membuka halaman selanjutnya, hatinya mencelos saat membaca tulisan-tulisan disana.







Senin, 16 Januari 2017

Radit, ini hari ulang tahun aku
Tapi kamu? Lupa ya?
Kamu enggak datang bahkan enggak ngucapin.
Jujur aja dari semua ucapan,
Aku cuma nunggu ucapan dari kamu.






Radit bergumam menyadari satu hal bahwa sekarang tanggal 16 Januari "Selamat ulang tahun.."

"Dan.. maaf" lanjutnya.

Sampai di pertengahan halaman dari buku itu hanya ada foto dirinya dan Reva yang terlihat sedang tertawa di tengah lapangan.

Radit baru akan menutup buku itu, namun sebuah foto terjatuh dari sana. Lagi? Itu adalah foto Reva dan gadis yang ada difoto awal, Radit kembali berfikir sebenarnya siapa gadis itu?

Apa mungkin Riva?

Reva pernah bercerita bahwa ia dengan Riva tidak seiras, jadi wajah mereka berbeda.

Radit juga tidak pernah mengetahui wajah Riva setelah Riva kembali dari Bandung.

Radit bingung, pemuda itu bertanya-tanya sepertinya buku harian ini belum berakhir hanya sampai disini, jadi Radit kembali membalik halaman selanjutnya.

Perasaanya mencelos saat ia baru saja membaca hari dan tanggal yang tertulis disana.







Minggu, 19 Maret 2017


Adalah hari kejadian itu, hari dimana Radit merasa sangat bodoh saat menyaksikan orang yang ia sayangi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Radit kembali menyalahkan dirinya, namun matanya menangkap kalimat pertama pada tulisan tangan Reva dibuku itu yang jelas membuatnya melemas.




Rasa √Where stories live. Discover now