[SELESAI • BEBAS MEMBACA!]
Ketika kamu patah hati yang kamu temukan hanyalah rasa sakit dan yang kamu lakukan hanyalah untuk menangis. Kalian bertanya-tanya mengapa hal itu disebut jatuh cinta ketika jatuh berarti runtuh dan runtuh berarti hancur.
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mobil Ravi berhenti di depan sebuah rumah mewah yang luasnya tidak bisa terhitung oleh kebodohan Gista. Setelah itu Ravi membuka pintu mobil untuk Gista keluar, ketika cewek itu sudah menginjakkan kakinya-tatapan mata cewek itu justru terlihat gugup mengatakan sesuatu. Gista sangat tahu bahwa rumah mewah itu adalah kediaman keluarga Moreno.
Namun Gista memikirkan hal lain; mengapa Ravi membawanya ke rumah?
Ravi adalah laki-laki sopan. Dia tahu batasannya dan dia tidak mungkin melakukan hal aneh kepada kekasihnya. Secara itulah Gista sangat mencintainya. Setelah memuji-muji Ravi di dalam otaknya, Gista kesemutan saat tangannya diraih oleh Ravi.
"Kita masuk, ya?" ajaknya.
Otomatis kedua kaki Gista melangkah menuju pintu utama rumah Ravi. Saat mereka sudah ada di depan pintu, tiba-tiba di dalam ada yang membukanya. Gista terkejut melihat seorang wanita yang ia yakini sebagai ibunya Ravi.
"Halo, Tante?" Sapaan lembut terlontar dari mulut Gista. Ia tidak bisa berbicara lagi setelah menyapa wanita itu.
Tatapan mata wanita itu sangat menyelidik ke arah Gista, bahkan dia melihatnya dari atas sampai bawah. Gista Evaniera adalah gadis modern, itu membuatnya sangat takut ketika diperhatikan oleh seorang wanita di depannya.
Meisya hanya membalasnya dengan tersenyum. Itu cukup membuat Gista lega dan setidaknya wanita itu tidak berpikiran aneh-aneh mengenai Gista.
"Ma, kenalin dia Gista Evaniera." Ravi memperkenalkan Gista pada ibunya.
Seperti yang dilakukan oleh wanita itu ketika membalas sapaan-Gista juga membalasnya dengan senyuman sopan. Ia mencoba untuk membebaskan diri dari kecanggungan, tapi di dalam jantungnya sudah deg-degan.
Meisya kemudian mengangguk sambil melirik Ravi dan ia pun memberi tatapan mata sejuk pada Gista. "Jadi dia teman yang kamu ceritakan selama ini ke mama?" Ravi mendengar celetukan dari ibunya.
Gista yang mendengar kata 'teman' dari mulut wanita itu, tiba-tiba saja hatinya kembali tersayat pisau. Apa yang Gista rasakan sudah seharusnya ia dapatkan. Lagipula, Gista dan Ibunya Ravi baru pertama kalinya bertemu dan itu tidak ada masalahnya.
"Yang Ravi cerita selama ini dia memang teman aku, Ma, tapi sekarang dia udah pacar aku." Ravi mengungkap siapa Gista dan ekspresi wajah ibunya begitu terkejut.
Meisya sudah memiliki rencana untuk memperkenalkan Ravi dengan anak dari sahabatnya. Tapi yang Ravi kenalkan saat ini adalah kekasih barunya. Lalu, tatapan Gista menjadi takut. Ia kembali takut kalau wanita itu tidak senang dengan apa yang putranya katakan.
