Rania Ganeeta Harsa, gadis muda yang kini tengah merintis karirnya dengan membuka bisnis sebuah Cafe n Bakery. Banting stir dari jurusan yang ia pilih, ia membuka bisnis ini hanya untuk menunjukkan kepada keluarga besarnya bahwa ia bisa tanpa harus...
Gadis yang selama ini hidup diantara kerasnya dunia Militer dan ketatnya persaingan di Dunia Bisnis. Umurnya menginjak 23 Tahun, lulusan S1 Universitas Ciputra Surabaya di fakultas Ekonomi dengan Ipk 3,8. Di umurnya yang memang masih muda ini dia sudah bisa mendirikan usaha di bidang makanan, Harsa Cafe n Bakery.
Sebenarnya ia tak seberapa minat dengan bidang bisnisnya saat ini, ia hanya ingin keluar dari zona arahan yang diberikan oleh Ayah Bundanya. Ayahnya yang memaksanya untuk masuk ke ranah Militer dan Bundanya yang memaksanya juga untuk mengurus perusahaan keluarga Bundanya yang bergerak di bidang Properti. Dia hanya ingin bebas, tanpa harus ada paksaan untuk masa depannya.
Berbicara mengenai keluarga. Dia adalah anak pertama dari 2 bersaudara, Adiknya lelaki dan terpaut usia 6 tahun dengannya. Namanya Raka Dwi Harsa yang kini masih menginjak bangku kelas 2 SMA. Ayahnya seorang prajurit Militer yang baru saja pindah tugas di Batalyon Infanteri Raider 500/Mahastra Yudha atau Yonif Raider 500/Sikatan Surabaya, Letnan Kolonel Bayu Prayudha Harsa. Sang ayah menjabat sebagai Komandan Batalyon Periode baru, dan mengganti kan Komandan Batalyon yang kini juga pindah tugas ke Pontianak. Sedangkan sang bunda bekerja di Dinas Kesehatan di Kota Surabaya dan pemilik Harsa Wedding Organizer di Surabaya yang sudah terkenal dimana-mana.
Kedua orang tuanya benar-benar sibuk, namun Rania mengerti akan hal itu. Dia masih seperti anak yang lainnya, masih sering iri dengan pekerjaan kedua orang tua mereka. Untung saja adiknya lelaki dan bersifat bodoamat dengan hal itu.
Hingga suatu acara yang mengharuskan dia hadir tentunya dengan paksaan sang Ayah di Kodam V Brawijaya, ia kembali bertemu dengan seorang lelaki yang dulunya sempat memporak-porandakan hatinya.
Kisahnya tak berjalan mulus, kisah itu harus terhenti entah dengan alasan apa. Namun tuhan berkata lain, takdir kembali mempertemukan keduanya di masa yang berbeda, dan dengan perasaan yang masih sama.
Lettu Gilang Mahesa, S.tr Han.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
