chapter 1 : terlambat

1K 38 0
                                    

gadis bermata coklat itu masih tertidur diatas kasur, kasur yang nyaman dan empuk membuat sang empu tidak bisa meninggalkannya. tiba-tiba pintu terbuka lebar menampakan seorang wanita paruh baya berjalan mendekati gadis yang masih tertidur pulas itu.
"Astaga gladis,jam berapa ini!" bentak mama yang sedang membuka gorden di kamar  gladis.

"Hoeammmmmmmm" gadis itu terbangun dengan mata yang masih terlihat sayu.

"baru bangun ya kamu! Anak perawan ko bangun siang banget! Emang kamu ngga sekolah gladis!" kata mama sambil menggerentakan giginya terilihat gemas mengahadapi anak perempuannya itu.

"masih pagi ma, emang sekarang jam berapa?" tanya gladis terlihat santai.

"lihat di nakas!"

"tujuh lewat lima belas" kata gladis yang masih mengerjap-ngerjapkan mata.

"HAH!!! Apa jam tujuh lewatt!!!! astagaa gua telatttt!" kata gladis terburu-buru langsung masuk kedalam kamar mandi.

"dasar anak ini" kata mama sambil menggeleng-gelengkan kepala.

        Gladis turun terburu-buru,membuat semua orang yang di ruang makan memperhatikannya dengan tatapan bingung.

"gladis! kalo turun dari tangga itu pelan-pelan. nanti kamu jatuh!" Kata aditama tegas. papa nya ini garang.

" iya lu, jatuh baru tau rasa! " kata bang ical.

" nyumpahin gua lu bang! " gladis menatap ical sengit.

"haha becanda,baperan amat lu jadi orang" kata bang ical sambil tertawa pelan.

"Sudah,sudah. Sekarang sarapan dulu" kata mama

" ma kayanya gladis sarapan di sekolah aja deh,soalnya udah telat " ucap gladis memelas.

" siapa suruh tidur malem banget,makanya jangan nonton drakor mulu lo " kata ical yang sedang mengambil roti.

" apasi lu bang fitnah mulu lo! " kata gladis tak terima.

        "Yasudah gladis kamu berangkat sekarang saja. jangan bolos lagi kamu! klo smpe papa dipanggil lagi gara2 kamu bolos, papa akan sita fasilitas kamu semuanya!" kata papa dengan tegas tapi mukanya datar.

      " yaa tapii pah jangan dong " rengek gladis.

"tapi kamu jangan bolos lagi!"

       "Iya siap bos!" Kata gladis dengan mata berbinar karna senang.

         " yaudah gladis berangkat dulu ya mah,pah,bang! Assamualaikum " ucap gladis sambil membernarkan sepatu kemudian dia beranjak pergi menuju sekolah.

"Waalaikum salam, hati-hati"kata mereka berbarengan.

  Ditempat lain.

   Seorang lelaki tampan yang sedang tertidur dikamarnya yang bernuansa hitam. tiba-tiba di balik pintu seorang mengetuk pintu kamar itu.

    " den, den arga bangun den. Bukannya aden sekolah ya hari ini? " tanya bi ina di balik pintu,dia tidak berani membuka pintu sang majikan nya ini.

    " iya bi,arga bangun" jawab arga singkat.

     laki-laki itupun langsung melihat jam di nakas nya. 7:17  . Astaga arga langsung melotot kaget, yaampun gua telat. katanya dalam hati.
Laki-laki itupun langsung bangun dari tidurnya langsung menuju kamar mandi,secepat kilat dia langsung menuruni anak tangga.

  "arga! Kamu baru bangun?" Tanya vero ayahnya.

" apa peduli papah? " jawab arga singkat.

"Sopan sedikit arga kepada papah kamu!" Bentak mama.

  Arga langsung melonyos keluar tanpa berkata apapun. Masa bodoh kalau dia di cap tidak sopan,orang tuanya saja tidak pernah mengajarinya. arga langsung memasuki mobil sport hitam kesayangannya dan melaju dengan kecepatan tinggi.

      Sialnya, sekarang macet panjang di  kota jakarta. arga melirik jam tangan nya,sambil berdecak sebal.

        Sesampainya di sekolah gerbang sudah ditutup, arga memukul stir mobilnya pelan sambil mengacak rambut frustasi. Pertama kalinya dia telat. Dia memakirkan mobil di parkiran belakang sekolah tempat anak-anak bandel menyimpan mobil. arga masih aisng dengan daerah ini,karna ia tidak pernah menginjakan kaki ke sini.

       Sial gimana caranya gua manjat. Gumannya pelan. Sambil menatap pagar yang menjulang tinggi. Tiba-tiba dari arah belakang ada tangan yang menepuk bahu arga sedikit kencang. arga terperanjat kaget. gadis itu pun tersenyum jahil kepada arga, "hei! Lu telat juga ya?"tanya gadis cantik itu. "Hmm" guman arga pelan. "Berasa gua ngomong ama patung"  kata gadis itu sambil bernada kesal. Arga tidak membalas ucapan gadis itu, arga memikirkan gimana caranya agar bisa menaiki pagar tinggi itu.

        "Kita cari solusinya sama-sama yu! Kebetulan gua sering telat dan gua tau gimana caranya" kata gadis itu dengan santai. "Kenalin nama gua GLADIS AUDREY CASSANOVA,lu bisa panggil gua gladis"kata gadis itu dengan senyuman yang paling manis sambil menjulurkan tangan nya kepada arga. Tetapi bukan nya malah membalas gadis itu, arga langsung membuang muka,dan terus menatap pagar tinggi itu. "yah tangan gua nganggur oi!" Ucap gadis itu sambil membalas dengan tangan nya sendiri.

        "yaudah kalo lu gamau ikut gua,liatin aja pagar itu sampe lu bangkotan" kata gadis itu dengan nada meledek. Kemudian gadis itu beranjak pergi sendirian dia menoleh kebelakang dan menjulurkan lidah kepada arga. arga hanya menatap kepergian gadis itu,tidak peduli kemana gadis itu akan pergi. Bukan urusan arga.

         Tetapi saat dia menatap lagi gadis itu,gadis itu berjalan masuk kedalam pintu kecil yang ada di ujung belakang sekolah. arga penasaran pintu apakah. Tanpa ba-bi-bu arga mengikuti gadis itu pergi,ternyata pintu itu adalah pintu rahasia setiap ada murid yang bolos, ohh jadi ini tempat dimas,sama diki keluar buat bolos. kata arga didalam hati. Lalu suara beberapa menit yang lalu mulai terdengar lagi.

          " tuhkan bener kata gua lu bakal ngikutin gua"ucap gadis itu sambil menunjuk muka arga. haduh arga tertangkap basah,kenapa harus ketahuan. Mau dimana dia taro harga dirinya.

           arga langsung membuang muka karna malu." yaelah santai aja kali,doyan banget buang muka lu "ucap gladis mencolek tangan arga.
"apansi" kata arga singkat padat dan jelas. "Oh akhirnya ngomong juga lo"seru gladis.
  
             "Yauda ayo ah lama lu mah"ucap gladis smbil menarik tangan arga. Arga langsung menepis tangan gladis. Tidak kasar sih tapi gladis kaget baru kali ini dia ditepis oleh laki laki. "o-o-ke klo lo mau sendiri gua duluan " ucap gladis dengan nada kecewa. arga yang merasa gladis kecewa padanya langsung merasa bersalah dia ingin meminta maaf kepada gadis itu,tapi rasa gengsi nya terlalu tinggi.

        "GLADIS!ARGA! KALIAN TELAT?! GLADIS KAMU SERING SEKALI TELAT! DAN KAMU ARGA KAMU KENAPA TELAT!"kata pak agus selaku guru keliling sekolah alias guru yang paling ditakuti para murid di Sma angkasa,setelah pak maman.

    "Hehe biasa pak" ucap gadis itu sambil cengengesan. "BIASA,BIASA!UBAH SIKAP KAMU GLADIS KAMU ITU PEREMPUAN!" Kata pak agus sambil menghentak hentakan gagang sapu yang ada ditangannya. "Iya pak hehe maapin saya deh pak! Saya janji gabakal telat lagi kok suer deh"kata gladis smbil menujukan jari nya yang membentuk peace.

     "DARI KEMAREN KAMU BILANG KAYA GITU MULU!TAPI MANA BUKTINYA!? DAN KAMU ARGA KENAPA KAMU TERLAMBAT?!" Ucap pak agus hampir kehabisan suara. "macet pak" jawab arga santai.

   "KALIAN BERDUA BAPAK HUKUM! SEKARANG KALIAN KELAPANGAN HORMAT KEPADA BENDERA. SAMPAI WAKTU ISTIRAHAT!" Ucap pak agus sambil membawa mereka berdua menuju lapangan.

ARGLADISWhere stories live. Discover now