Part 11

1.6K 188 17
                                    

Taehyung keluar dari ruang guru dan melihat Hanbin yang tengah berusaha mengajak Tzuyu untuk pulang bersama. Tangannya tiba-tiba mengepal, lalu melangkah dan menarik tangan Tzuyu. Sontak membuat Hanbin serta Tzuyu terkejut karena ulahnya.

"Dia pulang sama gue!" ucapnya tegas dan kemudian pergi meninggalkan Hanbin di sana.

Taehyung membawa Tzuyu ke tempat parkir motornya. Ia mengambil helm lalu disodorkan pada Tzuyu. "Nih pakai," titahnya dengan muka datar.

Tzuyu mengerjap-ngerjap dengan muka cengo, menatap helm dan Taehyung secara bergantian.

"Cepet pakai!" Taehyung lalu memutar bola matanya, cewek ini kenapa, sih? Aneh sekali, padahal biasanya Tzuyu itu selalu menggila tetapi sekarang malah seperti orang tak punya mulut dan tak punya pendengaran.

Memang cewek ini sangat aneh!

"Lo denger gue nggak, sih? Kenapa diam gitu?!" ucap Taehyung mulai kesal.

Tzuyu melukis senyum manis. "Aku maunya Kamu yang makaiin helm-nya!" ucapnya membuat Taehyung berdecak.

"Ribet Lo!" Taehyung menatapnya datar, lelaki itu lalu naik ke atas motornya. "Naik cepet!"

Tzuyu mengerucutkan bibirnya lalu menaiki motor Taehyung. "Kamu kenapa galak banget, sih? Oh iya, katanya nggak mau nganter aku pulang. Terus ini apa? Cowok itu 'mau' tapi 'malu' iya, kan?"

Taehyung tak menggubrisnya, ia menyalakan motornya dan mulai melajukannya.

"COWOKK JANGAN NGEBUT, DONG! DEDEK MASIH MAU HIDUP!" teriak Tzuyu takut karena Taehyung melajukan motornya terlalu cepat.

Grep! Taehyung memelototkan matanya lalu menatap tangan Tzuyu yang melingkar di perutnya. "Lo gini amat, sih! Lepas nggak tangan Lo?!" ucap Taehyung berusaha melepaskan tangan Tzuyu dari perutnya.

"TURUNIN DULU LAJU MOTORNYA!"

Taehyung langsung menurunkan laju motornya. "Sekarang lepas!" pintanya dengan tegas.

Tzuyu menggeleng, tanda tak mau. "Aku terlanjur takut, jadi aku nggak bakal lepas," ucapnya berhasil membuat Taehyung mendengus pasrah. Namun kemudian Taehyung mengernyit, merasa ada yang tak beres dengan motornya. Ia lalu menepi dan menghentikannya.

"Turun!"

Tzuyu membulatkan matanya. Mengapa Taehyung berhenti di sini? Bahkan jarak rumahnya saja masih jauh. Jangan-jangan Taehyung ingin melantarkannya di sini? Itu tidak boleh terjadi! Tzuyu tidak mau.

"Kok turun di sini sih, Cowok?" tanya Tzuyu.

"Motor nggak beres," jawab Taehyung dengan muka datar.

Tzuyu bernapas lega mendengar jawaban Taehyung. "Ooh... kirain mau nurunin aku di tengah jalan."

Taehyung melihat bagian motornya yang bermasalah. Ia lalu melirik Tzuyu dan berdecak. Ini pasti karena ia mengajak cewek itu, makanya sial mulu yang ia dapat.

"Pembawa sial banget sih, Lo. Seumur-umur baru kali ini motor gue rusak. Ini pasti karena gue boncengin Lo!" ucap Taehyung sinis menatap Tzuyu. Ia tidak sadar bahwa yang barusan ia katakan itu sangat membuat hati Tzuyu seolah tertusuk ratusan jarum.

Sakit!

Tzuyu terdiam. Netranya menatap bus yang tak jauh dari tempat ia berdiri. Apa aku naik bus aja ya? Kayaknya cowok lagi sebel banget sama aku. Tapi, papa bilang aku nggak boleh naik bus. Ah, nggak papa lah, sekali-kali. Lagian papa juga nggak akan tahu, kan, batin Tzuyu.

"Cowok aku pergi dulu, ya! Dadah!" Tzuyu langsung pergi begitu saja dan menuju ke arah bus. Melihat itu, Taehyung terdiam menatap punggung cewek itu.

Please Love Me Donde viven las historias. Descúbrelo ahora