BEHIND HER PRIDE| I Won't Die Just Because You Hate Me

1.7K 213 120
                                    

I Won't Die Just Because You Hate Me

Sejujurnya Jaydan bukan tidak menyesal sama sekali atas perkataan kasarnya kemarin. Dia ingin meminta maaf pada Angel namun bingung bagaimana memulainya. Terlebih gadis itu selalu menunjukkan sikap dingin dan tidak bersahabat ketika berpapasan dengan Jaydan. Sekarang pria itu dengan polosnya menyusuri setiap sudut kampus yang mungkin didatangi Angel hanya karena hasutan Karel yang memintanya untuk segera minta maaf. Awalnya pria ceria nan cerewet itu memang berjanji menemaninya menemui Angel meski dengan sedikit paksaan. Sayangnya, Karel tiba-tiba dipanggil ke ruang dekan dan itu membuat pria jangkung itu bersorak senang. Dia lebih memilih menghadap dekan killer dibandingkan menyaksikan amukan Angel.

Alhasil di sinilah Jaydan sekarang, dia harus keluar jauh dari area kelasnya di lantai dua untuk berkeliling di lantai tiga demi menemukan Angel. Setelah lama mencari, akhirnya mata sipit pria itu menangkap sosok yang sedari tadi dicarinya. Namun, Angel tidak sendiri. Ada gadis lain di hadapannya dan mereka terlihat sedang terlibat dalam perbincangan serius di depan tangga. Jaydan hendak menghampiri. Sebelum itu, dia membenarkan tali sepatunya yang entah sejak kapan terlepas simpulnya.

"Arggh!" teriak seseorang membuat Jaydan bangkit dan langsung berlari ke arah sumber suara.

Tidak hanya Jaydan, mahasiswa lain yang mendengar teriakan itu ikut berhamburan mendekati are tangga. Begitu sampai di sana, terlihat Angel sedang mematung di atas tangga dan Naina menggelepar di bawah sana. Satu persatu orang bermunculan dan berusaha membantu Naina yang sudah tak sadarkan diri dengan bagian pelipisnya yang mengeluarkan darah segar. Naina segera dilarikan ke rumah sakit.

"Apa yang kau lakukan padanya Angel Lee?! bentak Jaydan sangat keras tak ayal mampu menyedot perhatian orang-orang.

"Aku tidak melakukan apa-apa dia jatuh sendiri."

"Bohong, kau mendorongnya, kan?" tuduh mahasiswa lain tak percaya dengan pembelaan Angel.

"Untuk apa aku mendorongnya. Dia benar-benar jatuh karena ulahnya sendiri.

"Kami tidak percaya pada iblis sepertimu, Angel. Kau terbiasa menyakiti orang lain dan bukan hal mustahil sekarang kau menggunakan kekerasan fisik untuk melukai korbanmu. Kau pasti iri kan pada Naina, karena dia lebih dekat dengan Jaydan dibandingkan dirimu?"

"Benar, tadi kami juga sempat melihatmu berdebat dengan Naina," timpal mahasiswa lain semakin menyudutkan Angel.

"Hhh, tuduhan bodoh," desis Angel sinis.

"Katakan yang sebenarnya Angel, benar kau yang mendorong Naina sampai jatuh dari tangga?" ulang Jaydan mulai terpengaruh keadaan.

"Kau tidak percaya padaku?" sorot sinis itu menunjukkan kekecewaan bercampur rasa geli. Dia tidak percaya bisa terjebak dalam situasi semenjengkelkan ini.

"Oleh karena itu aku butuh penjelasanmu."

"Ya, aku yang mendorongnya, kau puas?"

Angel berbalik meninggalkan Jaydan, lagi dan lagi dia menghela napas berat tanpa pria itu ketahui.

"Kau adalah yang terburuk, Angel Lee."

Gumaman Jaydan memang pelan namun jarak Angel yang belum begitu jauh dari pria itu, membuat indera pendengaran Angel teramat mudah menangkap dan menyimpan kata-kata itu dalam relung hatinya. Benar, dia memang gadis jahat yang pantas dibenci. Jaydan memang harus membencinya sedalam itu. Agar Angel sadar bahwa sampai kapan pun dia tidak akan pernah memenangkan hati pria itu.

***

[Nama saja Angel kelakuan seperti iblis!]

[Kenapa dia tega melakukan itu? Apa dia tidak tahu bahwa itu tindak kejahatan? Ah, dia mendapat keberanian lebih karena bisa berlindung di bawah ketiak ayahnya yang berkuasa.]

Behind Her Pride (Part Acak, versi Lengkap di Goodnovel) Where stories live. Discover now