[03]

29.8K 3.7K 1.3K
                                    

"Kenma-kun.."

"Hm?"

"Aku ingin makan buah kesemek."

Seketika Kenma membatukkan cola yang baru saja ia tenggak.

Sesuai janji Kenma, kini pasutri itu tengah menikmati golden week mereka. Karena Kenma terlalu lelah untuk keluar , jadi mereka memutuskan untuk bermesraan di rumah.

"Bukannya kita udah sepakat ngga akan keluar rumah?" tanya Kenma sambil mengganti channel tv.

"Tapi aku mendadak pengen.."

Kenma menghela nafas. Diambilnya ponsel di meja, memencet-mencet nomor, mengetik sesuatu lalu kembali meletakkan ponselnya.

"Pesan buah?" tanya [Name].

"Iya, sebentar lagi sampai." Kenma meregangkan ototnya.

Namanya saja golden week, tapi Kenma tetap tak bisa melalaikan pekerjaannya.

Pemuda itu menemani sang istri siang hari lalu ia kembali bekerja di malam hari saat [Name] tidur. Hal itu menyebabkan badannya lelah dan matanya berkantung.

"Maaf , Kenma-kun. Karena aku manja-"

"Ini bukan salahmu. Ngga perlu minta maaf." potong Kenma singkat. Pemuda itu merebahkan kepalanya dipangkuan [Name].

"Ke-Kenma-kun?" Sang istri tentu kaget.

"Aku lelah. Kau ingin bermesraan kan?" Kenma tersenyum tipis sambil menatap sang istri.

"Elus kepalaku." titah Kenma. Dengan sedikit gugup [Name] mengelus surai pudding itu. Halus dan tebal.

'Seperti bulu Chiro.' batin [Name] sambil terkekeh pelan. Kenma sendiri juga menikmati elusan tangan istrinya.

"Otsukare , Kenma-kun~"

---

"Paket!"

Seseorang berteriak dari luar. [Name] tersentak dari tidurnya.

"Eh? Itu buahnya?"

[Name] mengucek matanya. Dan menyadari posisi masih sama seperti tadi. Ia duduk disofa dengan Kenma tertidur pulas di pangkuannya.

"Ba-bagaimana ini."

CKLEK.

"Yo, [Name] , Ken- Oho apa aku mengganggu waktu kalian?" Seorang pemuda berambut ayam masuk kedalam dengan sebuah plastik kresek.

"Kuroo-san! A-anu. Ternyata kau yang mengantar buahnya. Terima kasih." [Name] menatap Kuroo yang berada di pintu masuk.

"Yah, kantorku dekat dengan toko buah. Jadi Kenma minta tolong padaku." Kuroo meletakkan kresekan buah di meja.

"Uhu , mesra sekali. Kuharap istriku mau begitu saat aku pulang."

[Name] merona. Tak pantas memang dilihat tamu dengan kondisi begitu, tapi mendengar Kenma yang pulas dan mendengkur seperti kucing, siapa yang tega membangunkannya.

Dan lagi, ini hanya Kuroo Tetsurou.

"Maaf Kuroo-san. Aku tak bisa bangkit mengambilkanmu minum. Aku benar-benar tak tega membangunkan Kenma." [Name] menundukkan kepalanya.

"Tidak masalah. Aku mau langsung pulang. Istriku sudah menungguku dirumah." Kuroo melambaikan tangannya sambil berjalan keluar.

"Ah, iya. Terima kasih banyak Kuroo-san! Titip salam pada istrimu!"

===

"Oh, ya. Sebelum aku pergi.."

"Eh , ya?"

"Biarkan aku memfoto kalian."

"Kuroo-san jangan!"

wife; kozume kenma[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang