25

2.8K 378 23
                                    

Wed, feb 19
Rain 22°

-

"Setelah laporannya selesai langsung kasih ke sekertaris saya, paham?"

"siap pak" karyawan magang baru itupun keluar dari ruangan renjun, kaina tersenyum setelah sipegawai meleparkan senyum terlebih dahulu

"galak amat bapak injun" saut kaina sambil membereskan meja kerja renjun yang penuh kertas

"gak galak, biasa aja, itu tegas, beda ya sama galak"

"iyaa iyaa maap, mau makan apa? biar aku beliin sekalian"

"bareng aja"

"lagi pengen delivery, aku masih males makan dikantin"

"ada aku"

"tetep aja"

seakan seperti berita bencana alam, seisi kantor sangat heboh begitu mengetahui kaina dan renjun berpacaran, tentu banyak pro dan kontra, tapi lebih banyak kontra terutama perempuan yang sering genit dan halu bisa jadi pacar bahkan istri renjun, renjun tidak terlalu mementingkan hal itu, namun beda dengan kaina

"yaudah, makan bareng tapi, disini, pesenin yang biasa aja"

kaina dan renjun duduk berhadapan, kaina memesankan makann kesukaan renjun, setelah nya mereka makan bersama diruangan renjun

"malem ini jadi ya, makan malem sama keluarga aku" ucap renjun tiba tiba

"aku harus pake baju apaa?"

"dress biasa aja, yang anggun, tante tiffany fashionable banget, suka berisik kalo dia gak suka fashion orang tuh, ngomel aja terus"

"jun, aya kamu udah nikah sama tante tiffany?"

"udah, kenapa?"

"bukan seharusnya kamu manggilnya jangan tante? bunda juga gitu?"

"gakmau, bunda aku cuma bunda wendy, dia kan bunda tiri, gak wajib buat aku manggil dia bunda"

"iya deh iya, jangan marah, udah abisin dulu makannya"

"nanti kita keluar ya jam 2"

"kemana? hari ini gak ada jadwal meeting diluar loh jun, besok"

"kita ke pemakaman, kamu lupa?"

"kenapa gak nanti baliknya aja?"

"kamu tuh gimana sih, liat coba jadwal aku kosong sampe jamberapa gak ada meeting? lagian nanti kita kesini lagi"

"ribet banget sih pak, ntar aja sekalian pulangg, daripada bolak balik"

"gak kesore an?"

"enggak, lagian ka yera mau ikut, gakpapa kan?"

"ah iya, yaudah kalo gitu"











-

tok tok tok

"iya masuk"

kaina yang sedang fokus dengan layar komputernya beralih keambang pintu ruangannya, ada herin disana, kaina masih hapal betul wajah cantik itu

"loh herin? masuk masuk, ada apa kesini? ada perlu sama renjun" herin masuk dengan lagi lagi baju yang ia bawa

"iya nih, dress buat kamu, renjun yang minta aku bawain, sekalian ada heelsnya, ntar dicoba ya takut gak muat, aku bawa lagi sij heels yang lain"

"hah? buat apa? perasaan gak ada acara penting?" kaina berusaha mengingat ada meeting apa malam ini yang harus dihadiri renjun

"mau makan malem kan sama keluarga renjun?" herin seakan membantu kaina yang sedang bingung berpikir

°celcius, huang renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang