Chapter 23

204K 4.1K 24
                                    

Happy reading guys 🤗
(Mature Content 21+)

TIDAK UNTUK DITIRU !!!
_______________________________

Ketika penisnya terbenam maka bibir vagina vani pun ikut terbenam, dan begitu juga ketika ia menarik penisnya.

Ken menambah tempo genjotannya menjadi lebih cepat, untung saja tidak ada orang lain divilla ini kecuali mereka berdua. Desahan dua manusia yang sedang menumbuk kenikmatan itu menjadi lebih keras

" Aahh sshh ,, oohh " desah vani memegang lengan ken, tubuhnya terhentak hentak kebelakang

" Aahh ,, ssshh kau sempit baby ahh " kata ken ditengah erangan

" Eeehh ahhh .... Mmhhh oouuhh " desah vani karena penis ken begitu dalam didalamnya

Ken menunduk dan menggenjot lebih dalam lagi, keringatnya di dahinya bercucuran rasa nya ia ingin menghentikan waktu agar bisa seperti ini terus bersama vani

" Aaahh ahhhh ahhhh " desah vani tak beraturan nafasnya tersengal sengal

Ken bangun dan memegang kaki kiri vani lalu merapatkan kedua kakinya ,memiringkan tubuh vani sehingga penisnya begitu terjepit didalam sana.
Ken ikut berbaring dibelakang vani tanpa melepas penyatuan mereka , pinggulnya kembali menghentak vagina vani

" Sshh ahh " erang keduanya

" Ahhh mmhhh ken " desah vani menyebut namanya

Rasa pening merayapi kepala ken merasakan kenikmatan ini, dirinya merangkak memegang pundak vani mengalihkan posisi menjadu tengkurap, ia memegang pinggul vani agar lebih tinggi membuat penisnya merasa berkedut

" Ahhh ,, eengghhh ahhh " desah vani

Ken menghentak dengan keras memegangi pinggul vani tanpa memberi jeda , dirinya merasa penisnya semakin membesarr

" Aaahhh ouhhh shhh ahhh yeeh oouhh " erang vani kenikmatan

" Sshhhh ahh nikmat " desah ken

Ken memperlambat laju penisnya, sampai rasanya akan berhenti lalu kemudian tiba tiba ia menghentakkan pinggulnya sehingga membuat stevani menjerit kenikmatan

" Aaaaaaaaaahhhh " desah vani panjang , dirinya telah mencapai orgasme untuk yang kesekian lagi

Ken mempercepat genjotannya , merasa jika ia akan sampai . Tangannya memegang erat pinggul vani agar keduanya saling menumbuk melebur menjadi satu

" Aahh i.. cum ,, shh " desah ken yang sebentar lagi akan mencapai puncaknya

Genjotan itu semakin keras hingga menyemburkan sperma yang begitu deras di dalam vagina stevani.

¤♥¤

Ken tertunduk lemas diatas tubuh vani dengan nafas kedunya yang sama sama tersengal akibat percintaan yang begitu hebat tubuhnya ambruk ke sebelah stevani .
Vani tak punya tenaga lagi untuk bangkit, dirinya lemas ia hanya sempat membalikan tubuhnya menjadi terlentang lalu mengambil selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya , ia memiringkan tubuhnya membelakangi ken dan memejamkan matanya .

Vani meringis merasa ngilu divaginanya, dirinya yakin ia benar benar gila karena telah melakukan hal yang sama seperti dulu, bedanya kini ia melakukannya dalam keadaan sadar. Setelah berlarut dalam penyesalanny akhirnya stevani tertidur.

Ken meletakkan kedua tangannya dibelakng kepala dengan tubuh yang masih telanjang , matanya menatap vani yang tidur membelakanginya. Ken menghela nafas , lalu mendekatkan diri dengan vani menariknya agar ia bisa memeluk tubuh dan mencium aroma vani dan menyusulnya kealam mimpi dengan kondisi i memeluk vani dari belakang.


Vani terbangun karena tubuhnya seperti menggigil, matanya setengah terpejam ia mencoba menarik selimut yang melorot di pinggangnya tapi gerakannya tiba tiba terhenti ada sesutu yang hangat dibelakang lehernya seperti hembusan nafas manusia. Ia bergidik ngeri , jangan jangan itu setan, batinnya

Semenit kemudian ia tersentak , matanya terbuka sangat lebar kilasan kejadian semalam terlintas difikirannya. Ya tuhan ia melakukan kesalahan yang sama dengan orang yang sama untuk kedua kalinya

Kepalanya menoleh kebelakang, benar saja kenzie sedang tertidur pulas dibelakangnya tanpa berpakaian, lalu ia melihat ke arah tubuhnya yaa bisa kalian tebak ia juga sama seperti ken , tidak berpakaian sama sekali.

¤♥¤

Vani bergegas memunguti pakaiannya secara hati hati agar tidak menimbulkan suara dan membuat ken terbangun. Ia menghembuskan nafas lega setelah berhasil keluar dari kamar dengan semua barangnya. Ia melangkahkan kakinya meninggalkan villa itu , meninggalkan kenzie sendirian . Mungkin malam ini akan menjadi malam penyesalan dalam hidupnya.

Vani berlari disepanjang jalan matanya memperhatikan sepanjang jalan yang masih sangat gelap, dirinya melihat jam di handphonenya ternyata sekarang baru pukul 4 pagi .

Nafasnya memburu akibat berlari, ia memelankan langkah kakinya dan duduk disalah satu kursi yang berada di pinggir jalan, untunglah kini ia sudah jauh dari villa .
Matanya mendongak menatap langit yang masih bertabur bintang menghalau sesuatu yang mendesak ingin keluar sejak tadi.

" Ya tuhan, seperti inikah jalan hidupku, aku telah mengecewakan kedua orang tua ku dan vano " gumamnya sedih sembari menitikan air mata , dirinya kotor

Sebuah mobil berhenti tepat didepannya, vani bersiap siap akan berlari tapi tertahan karena cekalan di tangannya

" Tolong, jangan ganggu aku lagi " kata vani terisak dengan kepala tertunduk

" Heyy sshtt tenanglah , aku tidak akan melukaimu " kata seseorang tersebut

Vani terdiam, ia mendengar jelas suara orang itu dan itu bukan suara kenzie. Kepala nya mendongak dalam sepersekian detik mereka berdua bertatapan . ia tertegun, karena orang itu adalah laki laki di masa lalunya , laki laki yang telah meninggalkannya tanpa memberi kebar , laki laki yang membuatnya merasakan sakit yang amat dalam.

_________________________________

Pantengin terus ya
Jangan lupa vomment yups, aku tau kalian semua baik 😉

Dosen Is My Husband (TAMAT)Where stories live. Discover now