Chapter 24

162K 3.7K 31
                                    

Happy reading guys😉
________________________________

Tangisnya semakin kencang tubuhnya bergetar kilasan masa lalu berputar dikepalanya . Bagaimana ia yang mendatangi rumah laki laki itu tapi yang ia dapatkan hanya kekosongan , ya rumah itu telah kosong dan laki laki yang dicintainya telah pergi meninggalkannya, ia yang berusaha menelpon berkali kali , menelpon orang tuanya , bahkan teman dekatnya. tapi semuanya nihil ia tidak dapat menemukan tanda tanda keberadaan laki laki itu. Laki laki yang sampai sekarang masih mengisi relung hatinya ,cinta pertamanya . Walaupun mereka berdua tidak berpacaran tapi mereka saling menjaga satu sama lain. Dan kini laki laki itu ada didepannya, didepan matanya, dia Alvaro.

Terkejut, itulah yang dirasakan Alvaro. Jelas saja, ia benar benar tidak menyangka akan bertemu dengan gadis ini, gadis yang begitu di sayanginya , gadis yang ia tinggalkan Tanpa sepengetahuannya, gadisnya menjadi penyemangatnya selama ini, stevani.
Ia menarik vani membawanya dalam pelukan, pelukan yang begitu erat. Sesekali ia mencium puncak kepala vani yahh rasanya sudah lama sekali ia tidak mencium aroma shampo vani, Ia sangat rindu sekali.

" Maafkan aku angel " kata al berbisik

Tangis vani semakin keras mendengar bisikan al, ia memukul mukul dada bidang al . Cukup sudah , hampir 2 tahun mereka tidak bertemu dan tidak berkomunikasi. Ia sangat marah karena semua itu.

" Kenapa kamu ninggalin aku al " kata vani terisak dengan pukulan yang semakin memelan

" Aku minta maaf angel, aku minta maaf" kata Al berulang ulang, ia sangat bersalah karena tidak memberi tau stevani apa yang sebenarnya terjadi padanya dan keluarganya.

¤♥¤

Mereka berdua masih berpelukan dipinggir jalan itu . Al merenggangkan pelukannya lalu memegang sisi wajah vani menatap mata yang sembab oleh air mata.

" Jangan nangis angel, please jangan nangis" kata Al berkaca kaca

Vani memegang tangan al sembari mengangguk angguk, ia tidak akan menangis lagi kerena Al tidak menyukai itu.

" Kamu kemana aja Al " kata vani sesegukan

Al terdiam, ia akan menjelaskan semuanya, apa yang terjadi padanya selama ini
" Ayo ikut aku, nanti bakal aku jelasin" kata Al , vani mengangguk mengiyakan. Mereka berjalan memasuki mobil dan meninggalkan tempat itu.


Setelah perjalanan yang lumayan lama akhirnya mereka berdua sampai di penthouse milik Alvaro, al mengajak vani duduk disofa ruang tengah dan membawakannya segelas susu coklat hangat, itu merupakan susu kesuakaan vani ia masih mengingatnya sangat jelas.

" Kamu udah ngerasa baik " kat Al lembut sembari mengelus rambut vani.

" Hhmmm " vani hanya bergumam , ia asik meminum susu hangat kesukaannya ternyata Al tidak melupakannya, ia tersenyum samar.

Mereka berdua duduk bersebelahan disofa yang panjang, Alvaro terus memperhatikan vani, tidak ada yang berubah dari gadis cantik di depannya ini semuanya masih sama kecuali beberapa hal. Vani semakin tinggi dan wajahnya semakin cantik. Al tersenyum memandanginya, gadis yang dulu begitu manja kepadanya kini berubah menjadi gadis yang semakin dewasa.

" Kamu tambah cantik , An " kata Al tersenyum manis

Vani tersenyum kaku, dirinya masih kecewa karena Alvaro meninggalkannya sewaktu ia masih berada di sekolah.
" Bisa kamu jelasin Al, apa yang sebenernya terjadi" kata vani menatap matanya sendu

Alvaro menghela nafas pelan, mungkin inilah waktunya, ia harus menceritakan semua yang sudah terjadi

¤♥¤

Flashback

Sewaktu alvaro pulang dari mengantar vani , ia tersenyum sepanjang jalan kearah rumahnya ia merasa sangat beruntung memiliki vani yang sudah ia anggap menjadi adiknya sendiri, adik sekaligus sahabat yang begitu ia sayangi.

Fokusnya teralihkan karena suara klakson yang berbunyi berulang kali, dibelakangnya ada sebuh mobil yang berniat menyalip laju motornya. Al sedikit meminggirkan motornya memberikan jalan mobil itu, tapi naas saat mobil itu ingin menyalip ternyata didepan sana dijalan yang berlawanan arah ada sebuah truk yang melaju kencang dan terjadilah sebuah tabrakan beruntun. Mobil truk itu menumbur mobil yang berniat menyalipnya dan menabrak mobil yang sejak tadi ada didepan Al kemudian terseret kebelakang sampai ke motornya mengakibatkan dirinya terpental beberapa meter, kejadiannya begitu cepat sampai Al tidak bisa menghindar.

Yang terakhir kali ia lihat banyak sekali orang yang mengerumuni dirinya, matanya memberat
" Angel " kata terakhir sebelum semuanya terasa gelap

Yang ia lihat kini atap berwarna putih serta bau obat obatan yang begitu menyengat, terdengar dua orang bercakap cakap yang tak jauh dari tempanya berada.

" Ma..maa.. " kata al terbata

Keduanya serempak menoleh, yang dipanggil langsung berhambur memeluk putra kesayangannya yang terbaring lemah diatas brankar

" Akhirnya kamu sadar nak, mama takut kehilangan kamu " kata mamanya terisak

Al mengerutkan keningnya bingung, matanya beralih melihat laki laki yang menjadi panutannya kini tengah berkaca kaca

" Memangnya Al su..sudah berapa lama.. " kata al terputus karena suara mamanya

" Kamu udah seminggu gak bangun sayang" lagi lagi mamanya terisak

Al tertegun, benarkah ia tidak sadar selama itu lalu ia teringat sesuatu.
" Ma .. angel mana ma " kata Al lemah

Mamanya terdiam menatap anak semata wayangnya, ia mengelus pelan rambut al yang mulai memanjang
" Maafin mama sayang, mama terpaksa pisahin kalian sebentar " kata mama

" Ma .. Kenapa angel gak jenguk a..aku ma " kata Al dengan suara tertahan

________________________________

Jangan lupa vote dan comment biar author rajin up
Nih udah author kasi double up biar yang baca pada puas wkwk
Sebenernya pengen up dari kemaren tapi sinyal suka ilang ilang dan juga authornya keabisan kuota , jadi maapkeunla ya 😂😂



Dosen Is My Husband (TAMAT)Where stories live. Discover now