6

71.1K 7.7K 3K
                                    

"kau tahu aku merindukanmu, ayo pergi bersama"

"Tidak Chenle. Aku ingin segera pulang"

Chenle mengerucutkan bibirnya. Dia menatap Renjun sedih.
"Tapi kenapa kau tidak tinggal dirumahmu yang lama lagi?"

"Euhmm aku ikut Haechan-hyung"

Mereka berhenti berbicara saat mendengar teriakan dan bisik bisik didekat gerbang. Ada banyak siswi yang berkerumun mengelilingi sesuatu.

"Ada apa?"tanya Jisung yang baru datang.

"Entah..."jawab Chenle.

Mereka berjalan mendekati kerumunan itu dan melihat siapa yang dikerumuni para yeoja dan submissive hingga jadi seramai itu.

"Renjun!..."

Renjun menatap Jeno tak percaya. Namja itu datang dengan mobil Audi putihnya. Jeno berjalan mendekati Renjun.

"Hyung, euhmm ayo makan eskrim bersama Hyung"ajak Jeno gugup.

Renjun tersenyum dan mengangguk. Dia berpamitan dengan Chenle dan pergi mengikuti Jeno dari belakang. Banyak bisik bisik yang dia dengar tapi dia mencoba tidak memperdulikannya.

"Masuklah...."

"Aku bisa membukanya sendiri Hyung"

"Hyung hanya ingin"

Jeno berlari kecil memutari mobil miliknya. Dia masuk ke kursi kemudi dan segera melajukan mobilnya. Mereka hanya diam dengan suasana yang sangat canggung.

"Hyung..."

Renjun menatap Jeno yang fokus menyetir tapi namja itu tetap menjawab panggilannya dengan deheman.

"Hyung terima kasih. Terima kasih telah kembali seperti dulu, aku hiks aku sangat senang hiks"

Jeno meminggirkan mobilnya. Dia menatap Renjun yang berusaha menghapus air matanya yang terus mengalir.

"Seharusnya Hyung yang meminta maaf. Hyung...."

"Hiks Hyung tidak salah, tidak perlu meminta maaf"

Jeno menggeleng. Dia menggenggam tangan Renjun dan menatap Renjun serius.

"Hyung janji, Hyung akan melindungimu, Hyung tidak kan menyakitimu lagi, Hyung juga akan menjagamu, maafkan sikap Hyung ya. Hyung memang egois dan tidak memikirkan perasaanmu"kata Jeno tulus.

Renjun mengangguk. Dia tersenyum manis meski dengan pipi yang basah air mata.

"Hiks hyungg~"

"Sudah, jangan menangis lagi"

"Hiks tidak mau berhenti hiks"

"Hahaha aigoooo lucunya"

Jeno membantu membersihkan sisa air mata Renjun. Dia mengusapnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Renjun terlihat sangat lucu dengan ujung hidung yang memerah dan mata yang berkilauan.

"Cantik..."

"Hyung mengatakan sesuatu?"tanya Renjun dengan suara bergetar.

"Ah tidak. Kita pergi sekarang ya"

Mereka melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Jeno membawa Renjun pergi kekedai dekat taman kota.

"Duduk disini, Hyung yang akan pesankan. Ingin rasa apa?"

"Strawberry, jumbo ya Hyung"

Jeno pergi meninggalkan Renjun dan mengantri. Renjun mengeluarkan ponselnya, dia melihat ada beberapa pesan dari Haechan sebelum ada panggilan masuk dari Haechan.

ℝ𝕖𝕟𝕛𝕦𝕟𝕟𝕚𝕖✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang