06

916 159 2
                                    



revisi : 16.03.22

×ada part yang tidak diperkenan bagi reader yang berumur dibawah 17+ dan yang sedang down mentalnya ×

×author tidak menanggung jika terjadi apa apa ×

@springshoot

minseo terbangun dari tidur nyenyak dan langsung menyentuh kepalanya yang sangat pusing. ia meraba nakas tapi tak kunjung mendapati botol obat pereda nyeri, kepalanya benar benar pusing sampai penglihatan kabur.

tangan Minseo mendapati tombol untuk memanggil para maid, ia menekan dengan lemas. jantungnya sekarang berdebar sangat kencang, keringat pun kini mulai bercucuran.

"Minseo!" panik Jessica selepas membuka pintu kamar.

minseo menatapnya lemas "Je-Jesicca" Minseo berusaha menggapai tangannya tapi tak kunjung tergapai.

"Panggilkan dokter!cepat!".

Jessica mengkompres kening Minseo dengan handuk kecil sambil memijit tangan "Kenapa bisa seperti ini?".

minseo tidak menjawab, bisa gawat jika ia menjawab bahwa ia meminum obat pil penenang.

minseo mendudukan diri "aku ingin kuliah".

Jessica menggeleng cepat sambil menahan tangan Kinseo "tidak boleh!".

mata Minseo menatap dingin dan menyibakkan selimut menarik kasar tangannya dan berjalan ke arah lemari baju "Minseo, Kim Minseo!".

Seketika Minseo menghentikan aktivitasnya, di tangan miliknya sekarang sudah ada baju pergi yang akan ia gunakan untuk ke kampus , Mingyu mengambil alih baju itu dan melempar ke arah Jessica "kondisimu tidak stabil".

"stabil! Aku tidak ingin ketinggalan pelajaran!".

🌻

setelah dokter selesai memeriksa, Minseo pun langsung memutuskan untuk segera berangkat dan diantar Mingyu.

tidak ada percakapan diantara mereka selama di perjalanan begitu sampai di depan lobby Minseo langsung turun dan berusaha jalan pelan walau sedikit sempoyongan.

memerhatikan penjelasan Dosen dengan pandangan sedikit kabur sesekali ia menepuk pipinya agar kembali jelas pandangannya.

Kelas selesai semua mahasiswa lainnya sudah keluar dan dengan terburu buru Minseo meraba tas untuk mencari obat pil penenang tapi tidak ada, Minseo menjambak rambutnya dan susah payah menahan rasa sakit kepala yang amat menyiksa ini.

"Kumohon berhentilah" gumamnya sambil menepuk nepuk kedua kupingku.

minseo berjalan ke arah pintu utama dengan bantuan menyentuh tembok di sekitar dan sesekali menyentuh dadanya yang sangat sakit.

Tapi bahunya ditepuk dari arah belakang membuatnya menengok dan mendengus ternyata Mingyu.

Dia menggendong sampai ke parkiran "kita ke dokter Ha" ucapnya sambil mulai mengendarai.

Jophiel  - JJH [✔] REVISIWhere stories live. Discover now