04

876 143 26
                                    

tetra.
gonna do nothing.
━━━ ⸙ ━━━

katanya, tolak ukur kedewasaan dalam kehidupan seseorang ialah tingkah bijaknya dalam menyikapi segala kejadian.

oleh karena itu aku tetap terdiam. menunggu memang hal yang membosankan. namun tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain menunggu dengan sabar sampai rintikan hujan itu reda.

meskipun hanya termangu seperti orang bodoh yang saat ini bisa kulakukan.

tidak. hujan itu berkah. jangan membuatnya semakin runyam karena keluhanmu. akaashi keiji pernah mengatakannya.

maka, aku mencoba mempercayainya. hingga saat ini.

ah, omong-omong tentang pemuda itu, sedang apa dia di sana?

apakah, bersenda gurau dengan para malaikat? dengan secangkir teh dan biskuit sebagai cemilan sore?

atau sedang beristirahat tenang karena dunia terlalu banyak mengecewakannya?

aku tersenyum tipis. mungkin jika pemuda itu di sini, aku tidak akan mati kebosanan karena terlalu lama menunggu.

kadang, keramaian ini membuatku sesak. karena aku yakin, mau seberapa ramai situasi, sepi tetap menggerogoti hati.

bertahun-tahun mencoba menerima, namun rindu tetap menyergap. menyedihkan.

aku sempat berpikir bodoh bahwa dia akan mengetuk pintu apartemen kami, dengan raut muka bersalah, berusaha mencari alasan tepat karena pulang terlambat.

namun, sekali lagi, khayalan tetap khayalan. ia tidak pernah kembali. tidak sekalipun. akaashi keiji telah pergi. meninggalkanku untuk selamanya.

mataku memanas. kereta melaju bergantian. namun, posisiku tetap stagnan. menekuni lalu lalang, dengan akaashi keiji kembali membayang dalam pikiran.

[]

konstelasi || a. keijiحيث تعيش القصص. اكتشف الآن