Lim memarkirkan mobil nya di garasi setelah mengantar Eun Woo pulang, sepulang nya dari Daegu tadi, dia berjalan menuju ke rumah sang noona yang berada di halaman depan rumah keluarga Manoban, kebetulan Jisoo belum tidur karena masih memeriksa hasil ulangan anak didik nya, tanpa bertanya pada sang noona, Lim langsung masuk dan menuju ke kamar keponakan nya.
Ceklek
Lim membuka pintu, Kevin yang belum tertidurpun spontan menoleh ke arah pintu.
"Papa" serunya berbisik karena takut mengganggu Joshua dan Tommy yang sudah tertidur pulas.
"Hi boy, ayo pulang" ajak Lim meraih tubuh kurus sang putra, Kevin mengangguk senang, melingkarkan lengan nya dileher sang papa.
Tok
Tok
Tok
"Noona, Kevin pulang" pamit Lim dari luar kamar Jisoo.
"Ne" sahut Jisoo dari dalam
Lim merebahkan tubuh Kevin dikamar baru nya, kamar yang dulu ditempati Jenno.
"Kevin tidur ne, papa mandi dulu" sang bocah mengangguk.
"Kevin belum tidur?" Tanya Lim setelah keluar dari kamar mandi dan mendapati sang putra masih terjaga dengan tatapan kosong dan wajah polos nya.
"Kevin tidak bisa tidur pa" jawab sang anak, Lim menyampirkan handuk nya, kemudian membuka lemari baju nya, mengambil gaun milik mendiang Suzy yang paling dia sukai, kemudian menyelimutkan nya pada Kevin, tak sampai seperempat jam, sang putra pun sudah terlelap, Lim memeluk tubuh Kevin dari belakang dan ikut terlelap.
Pagi Sepulang mengantar Kevin, Lim menjalankan mobilnya menuju ke rumah sang mertua.
Kriinng. . .
Ponsel Lim berdering.
"Lim angkat telpon Rose dulu, bu" ijin Lim, saat sedang mengunjungi mertuanya, Tiffany dan Nickhun mengangguk.
"Hallo"
"Oppa, apa benar oppa tidak bisa menghadiri wisudaku seperti yang dikatakan Jisoo unnie?" Serang Rose tiba-tiba.
"Maafkan aku Rosie, sapi kiriman dari jepang datang, ayah ke Daegu, siapa yang akan menggantikan nya jika bukan aku"jawab Lim.
"Tidak bisakah anak buah oppa yang menggantikan nya?" Sendu Rose.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lim gemas sendiri membayangkan wajah merajuk sang kekasih yang sudah berbulan-bulan tak dia temui.
"Tidak ada Rosie, biar Kevin nanti yang menggantikan kehadiranku" jawab Lim lembut, Rose menghela nafas
"Aku rindu oppa" lirih nya, Lim melirik pada mertua nya, yang sedari tadi mencuri dengar pembicaraan nya dengan sang putri, mereka hanya tersenyum, sementara Lim malu dengan wajah merona nya.
