3: Trois

14 0 0
                                    

********

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

********

hai ada yang nungguin? semoga ada deh, semoga kalian suka ya sama cerita ini jangan lupa vote sama comment nyaa

******

"KAK GAMEL!"

Gamel yang nama nya dipanggil terus melanjutkan tanpa berniat menoleh sedikit pun. Gamel tau siapa yang memanggil nya. Siapa lagi kalau bukan Shani. Adik kelas nya yang selalu mengerjar ngejar nya. Kadang Gamel berpikir, apa gadis itu tidak cape setiap hari selalu mengganggu nya.

"KAK GAMEL TUNGGU DONG!" teriak Gadis itu. Gamel tetap melajutkan Jalan nya. Meladeni gadis itu hanya akan membuang buang waktu berharga nya.

"Kak gamel jalan nya cepet banget sih," keluh Shani yang kini sudah berdiri tepat di depan Gamel. Gamel membuang nafas nya kasar. Dia benar benar malas untuk meladeni Gadis di depan nya ini.

"Nih kak aku buatin Nasi goreng special buat kaka."

Gamel menatap Kotak bekal berwarna pink itu dengan malas. Namun sedetik kemudian Gamel tersenyum. Bukan senyum ramah melainkan Senyum sinis yang kini tercetak jelas di wajah nya.

"Ish kok malah senyum sih kak."

"Buat gue?"

Gadis itu mengangguk mantap sambil tersenyum manis. Tangan Gamel meraih Kotak bekal yang ada di tangan gadis itu sambil terus tersenyum.

"Beneran buat gue kan?" tanya Gamel sekali lagi. Lagi lagi Gadis itu mengangguk semangat.

"Iya itu buat kaka. Special aku buatin."

Gamel hanya mengangguk paham. "Thanks," ucap Gamel. Kaki nya melangkah mendekati bak sampah yang tidak jauh dari tempat nya berada.

"Tapi sayang gue gak butuh," ucap nya datar. Dijatuhkan nya Kotak bekal itu kedalam bak sampah. Yang sukses membuat Shani membulat kan mata nya tak percaya apa yang di lakukan Oleh Gamel.

"kak kok dibuang sih!" pekik Shani histeris. Saat melihat kotak bekal bewarna pink itu mendarat sempurna pada Bak sampah. Gamel hanya menaikan satu alis nya.

"Kalau kaka gamau, gausah dibuang juga," Shani sedikit kesal pada Gamel tapi tak membuat rasa suka nya berkurang untuk Gamel.

"Gue gak peduli," ucap Gamel dengan santai. Seolah tak merasa bersalah sedikit pun. Kaki nya melangkah meninggalkan Shani yang masih mematung di tempat nya. Shani menatap Punggung Gamel dengan sedih. Dengan langkah Gontai Shani melangkah mendekari bak sampah. Tanpa merasa Jijik Shani mengambil kotak bekal milik nya. Lalu menatap nya nanar,

"Gue gak akan nyerah kak. Gue bakal bikin lo suka sama gue pokok nya. Liat Aja."

*****

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gamelo [ On going ]Where stories live. Discover now