V

52 3 0
                                    

As my promise!










'-Remembrance







'Sial' batinku

Lelaki sakit jiwa ini selalu menghalangiku jalan sewaktu aku pergi dari halte tersebut,

Dia mengancamku kalo aku tidak memberikan nomor teleponku dia akan mengganguku terus-menerus.

Sementara aku? Aku sebenarnya tidak yakin memberikan nomor teleponku padanya. Secara apa pun kami baru mengenal satu sama lain hari ini. Lalu dia selalu menatapku tajam dan dengan tidak sopannya meminta nomor teleponku? Yang benar saja!

"Oh, cmon just give your number and i will let you go, just a second" imbuhnya

"Nope" kataku tegas

Oh ayolah. Meira Aphrodite , Gadis kutubuku , gadis pintar Juara Umum dari 10 kelas di kelas Sekolah Menengah Atas , yang suka mengikuti olimpiade Inggris, Ipa dan Mate serta mengikuti cerdas cermat antar provinsi , bodoh bahasa inggris?!

Yang benar saja!

Aku selalu membawa pulang trophy hasil kerja kerasku pada saat mengikuti olimpiade dan cerdas cermat. Apakah dia menganggap ku bodoh?

Cih gila!


Dia tersenyum penuh arti.

"Yash u will babe"











'-remembrance

1..

2...

3...

"Ganti pose!"

Cahaya flash dari kamera pun berhenti sejenak, sang model pun mengganti pose modelnya.

Lalu make-up organizer nya datang membawa sedikit lipbalm,liptint dan blush-on .

Dia mempoleskannya sedikit ke muka awet muda sang model dengan perlahan. Wajah anggunnya tak terlepas dari senyum yang begitu cantik.

Dia tersenyum lagi ketika flash kamera dan kameramen itu memberikan aba-aba untuk mengganti posenya.

" Stop, photoshoot kita sampai sini dulu, lanjutkan minggu depan, terimakasih atas kerja samanya"

"Kerja bagus Rasel! Aku tak sia-sia memanggilmu lagi keatas papan untuk menjadi model terkenal, dengan begini produser entertaiment ini bisa menjadi kaya karena produk yang kau iklankan akan semakin banyak konsumennya" kata Ohn bangga

Sang pemilik nama tersenyum, tak menyangka dia bisa seberhasil ini diluar pikirannya. Dengan begini dia juga bisa kaya.

Namun Rasel dipenuhi rasa takut akan kamu , anaknya. Sebenarnya dia tak tega melempar kue buatanmu ke selokan kemarin, namun egois lebih menguasainya, dia masih mengingat kamu dimana kamu menghancurkan karirnya, dimana kamu menyusahkannya, dan kamu bukan anak yang berkecukupan dibanding anak tetangganya.

Namun mata Rasel kemudian gelap , ketika dia tau sebentar lagi dia akan menjadi kaya, hanya sedikitt lagi.

Lalu dia percaya kamu akan mengemis kepadanya. Kamu akan mengemis meminta kasihan kepadanya, karena kamu tidak punya uang untuk mengecukupi hidupmu.
Dia senang. Rasa dihatinya dan keserakahannya menelan rasa kasih sayang padamu pelan-pelan.








'-remembrance











Setelah kejadian dengan lelaki tampan yang gila itu , ah ralat mengapa aku mengaku dia tampan? Cih yang benar saja!

𝐑𝐄𝐌𝐄𝐌𝐁𝐑𝐀𝐍𝐂𝐄-𖡼 𖤣 𖥧 ⚘ ꔛ‬ ꕤWhere stories live. Discover now