1 Lamaran Taeil

1.6K 116 59
                                    

"Hello, My name is william. Seperti arti nama saya, saya akan bertekad untuk melindungi siapa saja. Termasuk menjaga JJ cafe ini."

"Tapi disini tertulis Moon Taeil? Apa Ini dokumen salah?." tanya Johnny selaku pemilik cafe.

"Ohh, maaf. Saya pikir anda bule jadi saya harus pakai nama bule juga." sahut Taeil saat interview menjadi pegawai JJ cafe.

Johnny tersenyum cangung, "Tidak perlu, baiklah anda bisa berkerja mulai besok." Taeil segera meraih tangan itu.

"Terimakasih, terimakasih." ucapnya.

🍀🍀

Taeil berjalan dengan santai menikmati angin sore, besok ia akan mulai sibuk menjadi pelayanan JJ cafe.

Bibir mungil itu terus bersenandung dengan satu tangan dimasukan ke dalam kantong celana, dan yang satunya dibiarkan mengantung bebas seperti layaknya penyanyi dalam mv.

"oh,, neoneun naui... borasaegiya."

Hingga deringan ponsel dikantongnya menghentikan nyanyiannya.

"Siapa sih, nganggu banget lagi bahagia juga."

"Hallo, My name is William. Siapa yaa?."

"Woii! Bang cepetan pulang. Surya bang,, SURYA!."

"Heh! Justin yang jelas napa?." potong Taeil karena telinganya kini berdenyut, teriakan Lukas sunguh ampuh untuk penglaris THT.

"Kenapa? Mau bilang kalo Echan kesetrum lagi, lagian udah tahu itu kabel rusak dilakban terus. Mampus lu kagak bisa main game." omel Taeil.

"Bukan bang, Haechan sakit tadi pingsan bang, cepetan pulang deh. Kasihan. Ohh yaa bang jangan lupa beliin obat, sama bubur, ayam goreng sama soda." jelas Lukas.

"Banyak amat, ayam goreng sama soda buat siapa?."

"yaa, Haechan donk bang. Siapa tahu dia ngak suka bubur terus ngak bisa minum obat. Minum soda ntar anginnya keluar. Bang didouble lukas juga laper!."

"Ehh Justin gua kagak punya duit, besok juga baru mau ker-. "

Tutt Tutt Tutt.

"Kampret! eehh."

Taeil membungkam mulutnya sendiri sambil mengelus dada. Ia harus ingat kata bundanya gak boleh ngomong kasar, nanti rejeki punya ceweknya ngak dapet-dapet.

🍀🍀

"Buset, panas banget kaya pantatnya Winwin." gumam Taeil saat menyentuh dahi Haechan.

"Kok abang tahu, pantat Winwin panas? Perasaan dingin." sahut Winwin sambil memegang bokongnya.

Taeil tidak menghiraukan ucapan Winwin, ia segera menempelkan bye-bye fever di kening Haechan.

"Bang, pantat Winwin juga donk." sahut Winwin sambil mengadah ke arah Taeil.

"Di bye-bye fever juga? buat apa?." tanya Taeil.

"Yaa, biar dingin lah bang."

"Itu perumpamaan Winwin."

"Tapi bang-. "

"Dikipasin aja sana!." teriak Taeil pada tetangga kamar kosnya itu.

Taeil keluar kamar Haechan setelah memastikan anak itu sudah bisa tertidur pulas.

"Gyiimana buanng?." tanya Lukas dengan mulut penuh ayam goreng.

"Udah turun kok. Emangnya Surya kenapa? Tumben pingsan?." tanya Taeil ikut duduk di samping Lukas.

"Namanya juga manusia bang." sahut Lukas.

"Yaa tahu."

"Kecapekan main futsal bang, sambil hujan-hujanan lagi." sahut Jungwoo yang baru keluar kamar dan ikut gabung.

"Futsal? Hujan? Ahh William jadi ingat." gumam Taeil.

"Mantan bang?." tanya Jungwoo.

"Dihh, mantan apaan. Bang Moon tuh yaa... dari lahir masih jomblo." sahut Lukas.

"Enak aja lu, gua tuh single.. Sing.. Gele... Bahagiain orang tua dulu baru calon. Paham." sewot Taeil.

"Jomblo yaa,, jomblo aja bang. Salah sendiri ada yang mau malah ditolak." oceh Lukas berdiri dari sana menuju dapur untuk cuci piring.

"Emang pernah nolak cewek bang? Emang siapa bang?." tanya Jungwoo penasaran.

"Iyaalahh, gini-gini pesona gua juga tinggi." jawab Taeil.

"Makan tuh pesona!." teriak Lukas bersamaan dengan kran yang mati.

"Ehh Justin, kualat loh ngatain orang tua." gerutu Taeil.

"Bodo." jawab Lukas dan masuk ke dalam kamarnya.

"Gua sumpahin lo diare Justin!." teriak Taeil.

"Bang, dijaga mulutnya." ingat Jungwoo.

"Astagaa." ucap Taeil kembali mengelus dada, semakin mundur rejeki punya cewek.

"Bang kenapa berhenti kuliah?." tanya Jungwoo.

"Ngak berhenti, dijeda aja dulu satu semester." jawab Taeil.

"Kenapa bang? Bentar lagikan mau lulus?." tanya Jungwoo penasaran pasalnya, Taeil termasuk anak orang berada.

Setiap bulan selalu mendapat transferan yang cukup bahkan Jungwoo pernah lihat kartu atmnya taeil berwarna hitam.

"Kepo lo, sana tidur." jawab Taeil, malah dia sendiri yang masuk kamar.

TBC🍀
Vote

SPOILER PLEASE! 🍀/Moon Taeil √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang