Welcome

387 44 0
                                    

Irene menuruni anak tangga dan berjalan anggun, Yi Eun yang melihat itu menahan senyumannya. Irene benar-benar menjadi pribadi yang lebih baik sejak bertemu Baekhyun.

"Padahal dulu kau enggan memakai jepit rambut, tapi lihat sekarang dirimu. Kau sudah ahli dalam hal berdandan," kekeh Yi Eun yang menatap Tae Yong sejenak lalu sepasang suami istri itu sama-sama meledek Putri mereka habis-habisan.

Irene mendengus kesal saat ibunya mengungkit-ungkit hal itu lagi.

Yi Eun berdehem pelan, "Eum.. Apa kau masih menunggunya?" tanyanya hati-hati. Irene menghentikan kegiatan makannya sejenak kemudian menatap ibunya serius. "Bagaimanapun ini sudah 6 tahun, kan? Apa kau tidak lelah? Mungkin saja dia memberimu kode untuk mencari pria lain yang lebih baik darinya," ungkapnya yang menghela nafas saat Irene langsung beranjak dari tempatnya.

"Aku pergi," pamit Irene yang hendak berangkat kerja, namun sebelum melengos pergi ia kembali menatap ibunya serius, "Aku tidak pernah lelah eomma, bahkan sampai mati pun aku masih akan menunggunya pulang. Dan tidak ada pria lain yang lebih baik dari Baekhyun di mataku," ungkapnya dingin. Dia tahu keinginan kedua orang tuanya adalah melihatnya segera naik ke altar, tapi Irene tidak mau melakukannya kalau tidak bersama Baekhyun.

Mungkin dia egois, tapi ia percaya Baekhyun akan menjemputnya pulang.

-o0o-

Selama enam tahun ini, Irene menekuni bidang arsitek. Jadi banyak CEO dari perusahaan terkenal yang meminati desain rancangannya. Bahkan Irene mendapat bayaran yang besar karena pekerjaannya.

Dan kalian tahu kenapa dia memilih bidang ini setelah lulus? Itu semua hanya karena ia melihat notebook Baekhyun di hari kelulusan murid kelas 3 waktu itu.

Irene berpikir dengan menekuni bidang seni lukis, ia bisa mengobati rindunya. Dan sekarang ia mulai terbiasa untuk tidak terlalu berlebihan merindukan Baekhyun. Bedanya, hanya cintanya yang bertambah besar kian waktu.

Butuh dua tahun Irene belajar melukis dan sesukses sekarang. Pengaruh Baekhyun benar-benar besar dalam kehidupannya. Pacarnya itu memang hebat. Irene menatap cincin yang masih setia bertengger di jari manisnya lalu tersenyum hangat sebelum memasuki ruangannya.

Di saat sedang fokus membuat desain rancangannya yang akan digunakan untuk salah satu gedung terbesar yang akan di bangun di dubai, Irene mengalihkan pandangannya ke pintu yang di buka oleh Kang Ye Ji, sekretarisnya.

"Sajangnim, saya baru saja dihubungi oleh salah satu perusahaan terbesar di London. Mereka meminati desain rancangan konstruksi gedung yang Anda buatkan untuk Luxury hotel 6 bulan yang lalu.

"Apa mereka telah mengkonfirmasi tanggal pertemuannya?" tanya Irene.

"Tepat memasuki musim gugur, tanggal 6 bulan depan," ungkap Ye Ji yang membuat Irene terdiam. Itu adalah tanggal jadiannya dengan Baekhyun, rasanya seperti kebetulan.

Dan Irene berpikir lagi akan menerima kerja sama itu atau tidak karena sepertinya jadwalnya bentrok dengan meeting kliennya yang lebih dulu telah mengambil kontrak kerja sama dengannya seminggu yang lalu dan inilah desain yang sedang ia kerjakan untuk kliennya itu.

"Nanti akan aku konfirmasikan padamu, aku pikir dulu," jelas Irene dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Irene mengambil ponselnya yang berdering, dan terdengar suara Jisoo di seberang sana.

Extraordinary You [✔]Where stories live. Discover now