Don't cry na

370K 8.7K 215
                                    

Sebenarnya ada yg nungguin kisah Nana ini gak sih?

Alasan lain aku up lama story ini bukan hanya mau namatin kisah BenLea.

Tapi aku ragu sama peminat story ini.

***

Author Pov

Nana mengetuk-ngetuk jarinya di meja, tak fokus menyimak penjelasan guru didepan.

Sialnya otaknya malah memikirkan ciuman panasnya dengan guru privatnya Julian.

Belum lama Nana mengenal sosok itu, tapi berani mengambil ciuman pertamanya. Dan lebih parahnya lagi Nana justru menikmati ciuman tersebut.

" Shit! "

Semua pasang mata yang berada dikelas menjuru ke arah Nana. Setelah sadar dengan situasi Nana mulai gelagapan karena mendapatkan tatapan tajam dari guru didepan kelasnya.

" Nana, kenapa kau mengumpat? " tanya guru tersebut dengan nada tegas.

" Maaf bu. Saya hanya sed..

" Jika kau sedang kesal, jangan lampiaskan disini. Sekolah tempat untuk belajar. Bukan mengumpat-umpat kasar seperti apa yang kau lakukan"

Kelas hening. Suasana mencengkam, para penghuni kelas tahu Nana sedang marah. Bisa dilihat dari tanganya yang mengepal di atas meja. Teman-teman nya sangat tahu sifat Nana ketika marah. Dan mereka tak mau melihat Nana marah. Karena itu, sangat menyeramkan.

Lalu kelas kembali berjalan seperti awal. Mereka mengikuti pembelajaran tanpa ada gangguan lagi. Lain dengan Nana, hari-hari nya sepertinya akan buruk karena pengaruh dari efek ciuman dengan Julian.

" Sialan Julian itu! " Nana menggeram, mengetatkan genggamannya pada pulpen yang ia pegang.

****

" Gue denger lo kena semprot Bu Retno? " tanya Meggy saat mereka sedang mengumpul di kantin.

" Iya nih. Sialan si Jul...

Nana tak melanjutkan ucapannya karena ia tak mau ada yang tahu keberadaan Julian.

Bisa berabe kalo si Mesum itu kenal sama temen-temen ku

" Apa ? Kenapa gak lo lanjutin? " lanjut Meggy.

" Ah gakpapa kok. Aku tadi cuma mengumpat saat keinget Doni aja hehe" Nana menyengir.

" Ohh gitu"

Nana memang begitu. Ia bergaul dengan teman-teman nya yang tergolong jauh dari kata baik. Nana tak memandang bulu para teman-teman nya, Nana berteman dengan mereka dengan perasaan tulus.

Nana juga banyak berjasa pada teman-teman nya, itulah sebabnya banyak yang ingin melindungi Nana dari apapun. Mereka menyayangi Nana. Nana memang memiliki fisik yang lumayan tangguh, tapi bagaimanapun para teman-teman nya tahu jika hati Nana terlalu lembut. Mudah untuk di tipu. Begitupun dengan soal percintaannya.

My X Private Teacher [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang