Belajarlah sedikit menghargai karya orang lain! 🙂
UNTUK NEXT 250 VOTE! AND COMMENT BANYAK.
Aku ingin lihat, Para pembaca gelap mau menggerakkan jempolnya atau tidak😏🙄
****
Author Pov
Julian memijit pangkal hidungnya merasa pusing. Ia yakin Nana sangat membencinya, Julian sadar itu. Dia pergi begitu saja setelah merenggut kehormatan Nana dan menampakkan dirinya di depan gadis itu dengan pertunangannya.
Julian ingin sekali menjelaskan semuanya pada Nana, tapi ia tak yakin Nana mau mendengarkannya apa tidak. Mengenai perasaannya, tentu saja Julian mencintai Nana. Perpisahan mereka beberapa tahun membuat dirinya sadar jika dia tak bisa hidup tanpa Nana. Namun ia takut untuk mengungkapkannya. Apa Nana tetap mau menerima Cinta dari pria brengsek yang telah merusak hidupnya?
Untuk Angel, Julian dapat memikirkannya nanti. Ia tak bisa meninggalkan gadis itu begitu saja. Ada hal yang membuatnya tak bisa meninggalkan Angel sekarang, apalagi mengingat status mereka yang kini sudah bertunangan. Makin runyam nanti.
Dia tak boleh menyakiti hati wanita lain lagi.
Yang terpenting sekarang adalah menjelaskan semuanya pada Nana.Julian tentu saja merasa tak terima melihat Nana dekat dengan pria lain, apalagi jika ada yang menyentuh Nana. Hanya dia yang boleh menyentuh Nana. Dan adiknya? Apa ia akan
tetap bersaing dengan adiknya sendiri demi mendapatkan satu gadis yang sama-sama mereka sukai?
Julian menyenderkan tubuh atletisnya yang lelah ke kursi kebesarannya. Ia biarkan dokumen-dokumen berserakan di atas meja. Ia menghela nafas lelah. Dan sungguh perasaan bersalah selalu menghantuinya beberapa tahun ini.
Apalagi kepada tante Elsa, ibu Nana? Tante Elsa sangat menyayanginya layaknya anak sendiri. Dan dengan teganya dirinya telah merenggut kesucian putrinya lalu pergi tanpa permintaan maaf dan penjelasan yang pasti pada mereka?! .
***
" Na mampir ke rumah gue sebentar yah, sumpah gue nggak tahan banget ini " Josh memohon dengan muka memelas menahan rasa mulas di perutnya .
" iiih nggak mau ya gue. Lagian kenapa tadi nggak sekalian mampir di toilet bioskop aja sih?! " kesal Nana
Sekarang mereka dalam perjalanan pulang setelah menonton film. Sungguh Josh sangat tak bisa tenang, pria itu terus saja gelisah saat duduk di kursi kemudinya.
" Ya kan mana gue tau, mau kebelet boker. Ni perut mulesnya pas mau pulang" jawab Josh.
" Nggak, tetep nggak mau! " tegas Nana
" Na yaampun please, lagian sebentar doang gue bokernya abis itu langsung tancap anter lo pulang " Josh memohon, kali ini wajahnya sudah memerah dan banyak keringat menghiasi dahinya membuat Nana tak tega melihatnya.
" Cih kebiasan, yaudah cepe. Awas aja kalau lama." Nana akhirnya menyanggupi permintaan Josh.
" Yes! " dengan semangat Josh menambah sedikit kecepatan mobilnya menuju kediamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My X Private Teacher [End]
Teen Fiction21+ [ Be wise with your reading! ] Nana & guru privatnya.