Aku tahu ceritaku mungkin membosankan bagi sebagian kalian semua, karena ceritaku memang mainstream ☺
Tp aku bakal tetep Namatin ceritakan ini kok 😍
***
Author Pov
Setelah menjalani perawatan lebih intensif, Josh kini dipindahkan ke ruang rawat yang lebih memadai. Josh belum sadar sampai sekarang, dokter mengatakan jika Josh sadar nantipun tak boleh langsung pulang. Josh harus menjalani kemoterapi untuk sementara waktu.
Julian begitu terpukul setelah mendengar penjelasan dokter tentang apa yang Josh derita. Julian baru sadar jika gejala-gejala kanker yang Josh derita, ah lebih tepatnya kanker darah / Leukemia sering Josh alami.
Dulu saat Josh SMP, Julian masih ingat jika adiknya itu sering sekali dikabarkan pingsan saat pelajaran olahraga. Tapi saat ditanya Josh pasti menjawab dengan alasan yang selalu sama. Belum sarapan, kecapean. Dengan bodohnya Julian percaya dengan jawaban Josh tanpa ada rasa curiga.
Dan beberapa kali untuk akhir-akhir ini ia juga pernah menjumpai adiknya itu mimisan. Saat ditanya Josh hanya menjawab sedang tak enak badan. Julian lagi-lagi percaya tanpa ada rasa curiga jika adiknya menyembunyikan hal besar dibaliknya. Karena pada saat itu Josh juga sering pulang larut malam, jadi Julian percaya pada alasan Josh.
Hati Julian benar-benar hancur, tak disangka adik satu-satunya yang ia jaga sedari kecil, yang sering bermain dengannya menyimpan rahasia yang begitu memilukan?
Josh kenapa kamu nyembunyiin semua ini dari kakak?
Air mata Julian tak bisa lagi dibendung sedari tadi, ia menatap dadi balik pintu kaca kamar rawat Josh. Adik kecilnya sekarang sedang terbujur kaku dengan mata terpejam dan wajah yang pucat.
Terngiang di ingatannya masa-masa ceria bersma Josh, bocah yang suka bercanda, dan lebih ekspresif dari dirinya. Josh yang dulu selalu mengadu pada mendiang ayahnya jika menginginkan mainannya. Josh yang merengek manja saat sedang demam, dan Julian yang akan mengalah agar demi adiknya itu tersenyum. Julian sangat menyayangi Josh adik kecilnya.
Ia benar-benar merasa gagal menjadi kakak sekarang. Julian pikir ia yang paling mengenal adiknya, tapi bagaimana bisa hal yang sangat penting seperti ini ia baru tahu?!
" Josh maafin kakak" lirih Julian dengan isakan yang memilukan.
****
Nana kacau, masalah dengan Julian belum selesai sekarang ditambah dengan sakitnya Josh yang baru ia tahu. Apalagi waktu terakhir kali dirinya bertemu dengan Josh berakhir tidak baik.
Selama berteman dengan Josh selama tiga tahun, Josh tak pernah menunjukan gelagat aneh. Ia selalu nampak ceria dan kuat didepannya. Nana benar-benar merasa terpukul sekarang.
Rasa bersalah begitu besar menggerogoti hati dirinya, dia sudah menyakiti hati teman baiknya yang selama ini menjaganya. Mengecewakan Josh yeng selama ini selalu ada untuknya. Membuat hubungan kakak dan adik antara Josh dan Julian buruk. Nana benar-benar tak menyangka jika kedepannya akan seperti ini jadinya.
" Josh maafin gue-- hiks "
Hari ini ia berniat akan menjenguk Josh, bergantian dengan Julian. Mengenai Julian, Nana masih belum ingin bicara dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My X Private Teacher [End]
Teen Fiction21+ [ Be wise with your reading! ] Nana & guru privatnya.