5.Disappointed

208 20 1
                                    

Alin masih memikirkan kata kata yang di lontarkan Hilmi siang tadi.

Di sisi lain Tasya heran kenapa Alin mau datang ke pesta ulang tahunnya yang di buat oleh Alfan dan lalu siapa yg memberi tahu Alin jika pestanya di rayakan di kafe black doors, Tasya pun lagsung memberi tahu Alfan yg saat ini di ruang tamu yg sedang merencanakan dekorasi kafe.

"Fan lo udah kasih tau Alin ya?" tanya Tasya sembari membantu Alfan menalikan pita

"Bukan gue yang ngasih tau tapi bang hilmi, syukur deh kalo Alin mau hhi" jawab Alfan cengengesan

'Aduh anjir mampus, pantesan mau tuh si dodol, moga moga baik baik aja' batin Tasya khawatir

"Oh iya warna kesukaan Alin apa?" tanya Alfan dengan wajah penasaran

"Biru muda"

"Enaknya ngasih kado apa ya?"

"Serah si"

"Lahh lo kan deket sama dia pasti lo tau dia suka apa" dengus Alfan kesal

"Dia tuh gak pernah cerita sama gue kalo dia suka ini itu!" jawab Tasya kesal

***

Alin sedang berkumpul bersama keluarganya di ruang tv, kemudian Ayah dan Ibu Alin menanyakan soal ultah besok.

"Alin kamu mau di rayain dimana?" Bagas menawarkan tempat perayaannya

"Iya sayang kamu mau di rayain di mana pasti kita turutin kok" tanya Rini sembari tersenyum hangat

"Di kafe black doors mih pih" jawab Alin Semangat

"Yakin?" ucap Rini meyakinkan Alin. Karena setau rini kafe itu hanya untuk anak geng saja.

"Yakin dong"

"Harus yakin lah, Faren sama temen temen Faren yang rayain, jadi mimih sama papih dateng ya, masa iya gak dateng" ucap Faren

"Oh ya udah besok kita pasti dateng ya kan mih" ucap Bagas sambil tersenyum tulus

"Makasih pih, mih, kak" ucap Alin sambil memeluk keluarganya tersebut

***

Keesokan harinya dan kebetulan itu adalah hari minggu tepatnya pukul 06.00 Alin sudah bersiap dengan gaun nya yg cantik, kemudian Alin turun ke bawah untuk menunggu Tasya dan Amanda menjemputnya, tetapi tiba tiba Amanda dan Tasya mendadak ada urusan yang tidak bisa di tinggalkan, lalu Alin pergi ke kamar Faren untuk bilang jika Amanda dan Tasya tidak bisa menjemputnya.

"Kak Faren" teriak Alin dari balik pintu

"Iyaa bentar"

"Kak gue berangkat sama siapa, Amanda sama Tasya gak bisa jmput, terus mimih papih agak siang datengnya" keluh Alin

"Yaelahh masih jam segini juga udah mau berangkat giliran sekolah aja belum bangun" cibir Faren meremehkan Alin

"Ih gue serius" kesal Alin

"Lo berangkat sama Hilmi aja, gue udah bilang sama dia buat jemput lo jam 8, soalnya gue mau ke rumah Rian dulu" ucap Faren sambil mengutak atik ponselnya

'Demiii apa, mimpi apa gue semalem' batin Alin bahagia

"Oke oke" sahut Alin semangat

***

Jam sudah menunjukkan pukul 07.58 Alin pun masih duduk di sofa mewah miliknya sembari mengutak atik ponselnya. Kemudian terdengar suara mobil terdengar dari luar.

Fall In Love With Senior [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang