15||Marah

742 31 1
                                    

Vote and coment adalah cara kalian mengapresiasikan sebuah karya💕

HAPPY READING!!
"Kata maaf lo gak bisa ngilangin rasa takut gue semalem dan apa bisa ngembaliin air mata gue semalem,"
-kyra

Flasback on

Seorang gadis berusia 14 tahun  dengan rambut yang di kepang dua dan kacamata bulat yang bertengger di hidungnya sedang berjongkok di dekat kolam ikan restaurant yang dikunjunginya dengan sang ibu. Sesekali tangan kananya ia gunakan untuk mengganggu ikan-ikan yang berenang.

"Hai!" gadis kepang dua itu menoleh ke arah belakang. Mendapati seoarang anak laki-laki berponi dan kacamata bulat sama yang ia kenakan. Gadis kepang dua kembali memerhatikan ikan-ikan yang berenang di dalam air, dirinya seolah tak perduli dengan kedatangannya.

"Nama kamu siapa?" anak laki-laki berponi menyuguhkan senyum terindahnya. Tapi gadis itu tampak tak tertarik berbicara dengannya. Anak laki-laki berponi itu menyodorkan sebatang coklat ke arahnya. Gigi putih yang di pagari dengan kawat dengan motif hello kitty itu terlihat dari saat gadis berkepang dua itu tersenyum ke arah anak laki-laki berponi itu. Tapi satu menit setelah itu dirinya menoleh ke arah ibunya yang sedang berbincang dengan seorang wanita di depannya.

"Gak usah takut," ujarnya membuat gadis kepang dua menatapnya.

"Ibu kita itu bersahabat," gadis itu mengangguk kecil kemudian mengalihkan pandangannya ke arah coklat yang anak laki-laki itu sodorkan untuknya.

"Ambil aja," gadis itu segera mengambil sembari tersenyum ke arahnya.

"Terima kasih," gadis berkepang dua mulai membuka bungkus coklat di tangannya.

"Aya, mami papiku sering memanggilku itu, kamu boleh panggil aku Aya atau Naya kalo mau," terangnya tanpa menoleh ke arah laki-laki berponi itu.

"Mamaku sering memanggilku Elang, kamu mau tahu nama lengkapku?" gadis yang sering di panggil Aya itu menoleh ke arahnya.

"Gak perlu, kita ini orang asing. Jadi tidak baik memberikan nama sembarangan." Elang tersenyum ke arahnya.

"Oh iya coklatnya enak?" tanya Elang mengalihkan topik pembicaraan. Gadis itu tersenyum senang.

"Aku panggil kamu Naya aja ya? Jadi kamu gadis kepang dua dengan kacamata bulat yang sering mamaku ceritakan, mama bilang umur kita sama. Memang berapa umurmu Nay?"

"Umurku 14 tahun, aku panggil kamu El aja ya biar singkat."

"Ah benar ternyata, tapi kamu masih seperti anak umur delapan tahun Nay. Lima bulan lagi aku berulang tahun." Laki-laki yang sering di panggil Elang oleh ibunya itu terkekeh melihat wajah gadis kecil di depannya. Gadis itu memajukan bibirnya kesal.

"Aya, ayo sayang kita pulang," gadis kepang dua itu menoleh ke arah ibunya lalu menatap kembali wajah laki-laki berponi itu.

"Aku pulang," Naya segera memasukkan coklat ke dalam bungkusnya kembali dan berdiri.

"Kita akan sering bertemu," ujarnya sebelum gadis kepang dua itu meninggalkannya.

Flasback off

Suara petir menyambar dengan menggelegar, membuat gadis cantik itu menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut. Tubuhnya bergetar dan mulai mengeluarkan keringat dingin, ia sangat takut dengan suara dan kilat putih itu. Ditambah lagi listrik di rumah Arabelle padam semenjak sore tadi. Ia menghidupkan layar phonsel di tangannya, sekarang sudah pukul 20.35 malam tapi hujan turun semakin deras.

Only You Where stories live. Discover now