1. Hello Daniel!

5.3K 527 256
                                    

Tirai berwarna pastel itu masih tertutup dengan sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tirai berwarna pastel itu masih tertutup dengan sempurna. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 tapi Seongwoo, lelaki manis yang masih menutupi tubuh dengan selimut tebalnya itu masih enggan untuk membuka matanya.

Semalam ia bergadang hingga jam 2 dini hari. Bukan karena mengerjakan tugas, bukan karena suatu pekerjaan, bukan juga karena maraton drama korea. Tetapi karena ia keasyikkan menonton kartun kesukaannya yang baru saja ia unduh sore harinya.

Dari kamar tidur si bungsu, mari kita berpindah ke kamar yang berada tepat di depannya, kamar si sulung yang saat ini baru saja selesai mengenakan seragamnya. Ia sedikit merapikan rambutnya lalu beranjak keluar kamar menuju kamar si kembar. Baru saja ia hendak membuka pintu itu, suara kegaduhan sudah terdengar dari dalam sana.


"Anjing Bin, lo pake seragam gue goblok!"

"Ya lo juga ngapain nyimpen seragam di lemari gue?!"

"Cepetan buka! Najis gue sebaju sama lo."

"Kembaran anjing!"

"Eh kita tuh kembar bego.
Kalo gue anjing lo juga anjing!"

"Emang gue kembaran lo?"

"Anjing!"

Bruk!

Keduanya meringis kesakitan saat 2 buah buku tebal mendarat dengan keras dan tepat di wajah mereka. Niat hati ingin melontarkan kalimat makian harus mereka urungkan saat melihat si pelakunya. Siapa lagi kalau bukan Minhyuk. Si sulung menatap mereka dengan jengah. Terkadang ia heran kenapa 2 adiknya itu tak pernah bisa untuk akur.

Memang sih anak kembar itu tak selamanya selalu sama, tapi demi Tuhan mereka berdua benar-benar berbeda. Dari segi sifat, kegemaran, wajah dan bahkan nama. Kenapa orang tuanya tidak menamai mereka Sehun dan Suhen atau Hyunbin dan Binhyun? Bukan kah itu terdengar lebih sesuai untuk anak kembar?

Ah! Hanya ada 2 hal yang sama dalam diri mereka. Pertama, si bungsu adalah nomor satu dan kedua sama-sama keras kepala.

Masih sambil meringis, Hyunbin membuka seragam milik Sehun dan langsung melemparkannya tepat di muka si kembaran. Sehun ingin marah namun urung ia lakukan saat melihat tatapan tajam dari Minhyuk. Berandalan begini, mereka juga punya adab kepada yang lebih tua.

Minhyuk keluar dari kamar itu. Dilihatnya kamar si bungsu masih tertutup rapat. Pintu yang tak pernah terkunci saat tidur itu membuatnya tak perlu susah payah untuk masuk ke sana.

Minhyuk tersenyum saat melihat posisi tidur Seongwoo yang sangat imut. Tubuh ditutupi dengan selimut tebal dengan posisi meringkuk, membuatnya terlihat lucu. Ia berjalan ke arah utara, menyingkap tirai dan membuka jendela kamar si bungsu. Setelahnya ia kembali mendekati Seongwoo, berniat untuk membangunkannya.


"Dek, bangun yuk. Udah jam setengah 7 lebih loh. Entar kamu telat lagi sekolahnya."

"5 menit lagi kak..." Gumamnya sembari menggaruk pipinya.

Bad Boy - Ongniel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang