"Adek kok belum tidur sih?"
Seongwoo menoleh saat Sehun memasuki kamarnya, "Adek masih ngerajut kak."
"Ngerajut apaan sih? Kayaknya udah 2 minggu ini adek ngerajut terus deh." Sehun duduk bersandar di atas tempat tidur Seongwoo.
"Ada deh, kak Hun gak boleh tau soalnya ini rahasia."
"Ya udah iya. Tapi ini udah jam 12 loh. Tidur sekarang ya? Nanti adek bisa sakit kalau begadang terus."
Diletakkannya jarum dan benang wol itu. Sejujurnya ia juga sudah sangat lelah. Merajut berjam-jam lamanya dengan posisi menunduk membuat kepalanya sakit. Selain karena matanya yang lelah memakai kacamata seharian, lehernya juga pegal akibat terlalu lama menunduk. Bahkan sering kali vertigonya kembali kambuh.
Dengan sisa tenaganya, Seongwoo menyimpan segala peralatan dan hasil rajutannya ke dalam lemari. Kemudian ia menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci mukanya. Barulah setelah itu ia bisa membaringkan tubuh lelahnya di atas tempat tidurnya yang empuk.
"Tidur sekarang ya? Have a nice dream sweety." Sehun menyempatkan diri untuk mengecup kening si bungsu dan menyelimutinya sebelum keluar dari kamar itu.
Keesokkan harinya, Seongwoo bangun terlambat. Efek begadang semalam. Sebenarnya ketiga kakak, bahkan Papa Jungsuk sudah berusaha membangunkannya tetapi Seongwoo selalu mengatakan ia masih mengantuk dan membutuhkan waktu untuk beristirahat. Mereka tak punya pilihan lain selain menuruti kemauan itu. Ya walaupun Seongwoo harus buru-buru saat bersiap-siap.
Ia bahkan sampai tak sempat untuk sarapan jadi Minhyuk meminta asisten rumah tangga di rumahnya untuk membekalkan sarapan untuk si bungsu. Beruntung pada saat sampai di sekolah, bel masuk sekolah belum berbunyi. Ia masih punya waktu 5 menit untuk menyantap bekal sarapannya.
"Woo lo-"
"Jaehwan jangan ngajak aku ngomong dulu ya." Ujar Seongwoo sembari mengangkat telapak tangannya. Ia sedang fokus untuk menghabiskan sarapannya sebelum bel berbunyi.
Jaehwan menuruti ucapan Seongwoo. Meski tak bertanya mengapa, Jaehwan sudah tahu alasannya. Jadi ia memilih untuk menyiapkan buku dan alat tulisnya. Seongwoo sudah selesai dengan bekalnya saat bel sekolah berbunyi. Tak lama, terlihat bu Yoona memasuki kelas.
"Selamat pagi semuanya..."
"Pagi bu."
"Hari ini kalian belajar sendiri dulu ya karena ibu ada rapat dengan kepala sekolah. Pelajari lagi bab 5. Kalau ada materi yang kurang kalian pahami, kalian bisa berdiskusi sama teman kalian atau bertanya langsung ke ibu di pertemuan kita selanjutnya. Tapi ingat jangan terlalu berisik ya, takut ganggu kelas sebelah."
"Baik bu..."
Setelah guru cantik itu keluar, Seongwoo menghela napas. Sarapan diburu-buru seperti tadi membuat perutnya tak nyaman. Jika tahu begini, lebih baik Seongwoo tak usah menyantapnya dulu. Tapi nasi sudah berubah menjadi bubur. Kotak bekal itu tak bisa kembali terisi dan perutnya tak bisa kembali kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy - Ongniel [END]
Fanfiction"Muka kakak..." "Muka gue kenapa?" "Ganteng." B×B School Love Story Start : 26 Februari 2020 End : 05 Mei 2021