"Heh, kalian temen gue yang punya otak pas-pas an! Gue punya berita HOT nih!"
Thala mengusap permukaan wajahnya, "Muncrat!"
"Cih, kayak otak lo ada isinya aja!" Desis Ara.
Thea mendengus, "Bodoamat! Kalian mau tau gak nih?!"
"Dasar lo biang gosip, apaan sih btw?"
"Ngolokan tapi pengen tau juga lo!" Sinis Thea
Thala pusing mendengar percekcokan mereka yang terlalu bertele-tele, "Apaaaaa, Thea?"
Thea memasang mimik wajah yang serius, "Lo tau si Meylisa adekel kita yang centilnya naudzubillah itu? Anak IPS tujuh."
Thea dan Ara mengangguk, "kenapa?"
"Dia... nikah!" Heboh Thea saat mengucapkan kata 'nikah.
"What?!" Mata Ara dan Thala terbelalak kaget. Apa si adekel nya itu tidak memikirkan masa depan atau kablet dinikahin sih? Omg!
"Jadi itu yang dinamakan pernikahan dini? Hmm.." gumam Ara.
"Kok masih ada ya zaman sekarang nikah dibawah umur?"
Thala menggeleng keheranan, "Gue herannya kok si Mey itu mau nikah?"
"Tapi menurut gue, dia cuma menikmati sesaat aja. Dikira jadi istri enak? Mikirin uang untuk dikelola sebaik mungkin terus pekerjaan rumah, mungkin... Meylisa kablet banget mau tau gimana rasa malam pertama deh." Tutur Thea serius.
Mendengar kalimat akhir Thea, Ara segera mengusap telinganya, "THEA JANGAN NGOMONGIN YANG GAK SUCI SAMA GUE!"
*********
Gebruak
"Lo apa-apaan, hah?!"
"M-maksud kakak a-apa?" Ucap seorang gadis yang terlihat gelagapan.
Aylice menghela nafas panjang, "Gausah basa-basi lo! Berani ngomong didepan gausah ngefitnah gue!" Sarkasnya.
"G-gue gak pernah ngefitnah lo kak." Balas kekuh gadis itu.
Aylice membuka ponselnya lalu memperlihatkan screenshot-an chat entah dari siapa yang diberi nama 'Tata.
"Lo Tata kan?"
Gadis itu mengangguk ragu dengan wajah dibilang pucat
Aylice tersenyum miring lebih tepatnya mengeluarkan smirik, "Talita Kana Adeline. Lo polos, lo lugu, lo menarik, lo juga manis kok. Tapi sayang, cuma cover-nya doang!" Hentak Aylice.
"Gu-"
"Mau apa? Ngebela diri meskipun udah ada bukti?!"
Sial. -Batin Tata
Srkkk
Aylice menjambak rambut hitam pekat milik Tata yang masih di curly rapi, "Gue udah biarin elo dan elo malah semakin ngelunjak, ANJING!" Setelah mengucapkan itu Aylice melepaskan jambakannya.
Tata meringis perih, "Tunggu pembalasan gue!" Gumam Tata.
Sayangnya, gumaman Tata yang kecil itu sampai ketelinga tajam Aylice.
Aylice berjalan keluar dengan bangga seraya berucap, "Oke. Gue tunggu."
Mendengar itu, Tata menggeram kesal. Tunggu aja!
"Udah?" Tanya Alan sesampainya Aylice didepan pintu toilet.
Aylice memberikan senyum terbaiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avoid Cold Boy // SELESAI✔️
Teen Fiction[COMPLETED]✅ {FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA DAN BIASAKAN BERI SUARA AGAR SAYA NYAMAN UNTUK MENULIS] Bayangkan saja, 1 tahun gadis ini menjauhi kakak kelasnya karena hal sepele, sangat sepele kalau difikirkan oleh akal sehat. Berada di satu sekolah nam...
