3. SERBUK RACUN

6.1K 382 16
                                    

Gue mantan dia

Semua sahabat nya yang mendengar ucapan Angga, serempak melihat kearah nya. Termasuk Regal yang kedua alis nya sudah bertaut sempurna

"Sejak kapan kutu buku kayak lo punya pacar?" tanya Regal yg dibalas jitakan panas oleh Angga.

"Gini-gini gue tetep bisa cari cewek woi!" jawab Angga ketus.

"Oh gitu." timpal Bima yg membuat mereka semua tertawa melihat ekspresi Angga.

Anak setan Lo semua

Saat sedang asik bercengkrama, ada seorang cewek yang menghampiri mereka semua.

"Hai! Udah lama nunggu Bim?" tanya cewek itu. Senyum Bima langsung merekah saat melihat cewek itu.

"Belum, yok duduk." ucap Bima sambi menepuk nepuk kursi kosong disebelah nya.

Nama cewek itu adalah Mega Rasha Anjani, sahabat kecilnya Bima. Mereka sudah berteman sejak lama. Dan Mega sudah menganggap Bima sebagai kakak nya.

Sedangkan Bima, dia ingin Mega itu jadi pacarnya. Tapi mau bagaimana lagi. Mega melihat Syila yg berada di sebelah Angga. Mega yg penasaran pun bertanya.

"Lo murid baru itu?" tanya Mega yg dibalas anggukan oleh Syila.

Mega menjulurkan tangannya.
"Mega Rasha Anjani, lo panggil aja Mega."

Syila membalas uluran tangan Mega. "Asyila Kamila, panggil aja aku Syila."

Suasana makan pun kembali tenang, tapi hanya sementara. Ada seseorang yg berteriak lantang ke arah mereka.

"BABYYYY GAMAALLL SAYANGGG!!" Teriakkan itu membuat mereka semua melihat ke arah sumber suara. Mereka melihat, seorang cewek sedang berlari ke arah mereka.

Nama cewek itu adalah Raysa Maharani. Kelas XII IPA 2. Pacar Gamal yg ke- 236.

"MAI HANII SWITI GUUUEE!!" Gamal menyahut teriakkan cewek itu dengan tak kalah lantang nya. Saat cewek itu datang, Gamal menghampiri nya.

"Sayang capek ya?" tanya Gamal pada cewek itu.

"Iya, kamu kemana aja?!" jawab cewek itu sambil mengatur nafas nya.

"Aku diajakin anak Shinchan yg lain nya ke kantin."

Ucapan Gamal yang asal itu mendapat pelototan tajam dari Regal.

Nyari mati lo Dedemit

"Woi gue cabut dulu, si Astro yg bayarin." Astro langsung menyemburkan es jeruknya.

"ENAK AJA LO KUTU MONYET!!" teriak Astro tak terima.
Gamal tak menyahut teriakkan Astro. Ia melenggang pergi bersama cewek itu.

Saat Astro teriak teriak nggak jelas, Regal mendapat sebuah pesan.

Gebiola
Sayang dimana?

                                                   Regaldin                                            Markas

Gebiola
Aku kesana

Regal yg mendapat chat dari Gebi pun senyum senyum sendiri. Bima yg melihat itu mendelik horor ke arah Regal.

"Kesambet apaan lo?" tanya Bima yang dibalas senyum ambigu dari Regal.

"Si Gebi mau kemari." Jawaban Regal membuat Bima bernapas lega.

Selang 5 menit, Gebi pun datang. Ia tersenyum kearah Regal dan dibalas senyum tipis oleh Regal. Tapi senyum yg ditampilkan Gebi ini berbeda.

Mudah banget Lo ditipu, Regaldin Redly Andersson

Saat Gebi sudah datang Regal menyuruh nya untuk duduk disebelah nya.

"Gue pesan makanan dulu." izin Regal tapi langkah nya terhenti karena Gebi memegang lengan nya.

"Biar aku aja." Regal mengangguk. Gebi pun pergi memesan makanan. Ia memesan 2 porsi nasi ayam pada mbok Uti. Saat mbok Uti lengah, Gebi memasukkan sesuatu kedalam piring Regal.

Racun ini akan membuat mu dehidrasi Regal

Saat mbok Uti datang Gebi buru buru menyimpan racun itu. Ia pun membawa nampan berisi nasi itu ketempat duduk nya. Regal tersenyum saat melihat Gebi datang. Gebi meletakkan piring berisi racun itu kepada Regal dan piring yang aman untuknya.

Syila yg melihat perbedaan warna antara nasi Regal dengan Gebi menyeringit bingung. Ia pun menyikut Angga yang ada di sebelahnya.

"Ngga, kok warna nasi Regal beda sama Gebi?" bisik Syila. Angga pun melihat ke arah nasi Regal lalu ke arah nasi Gebi.

Setau gue perubahan warna pada nasi itu karena ada zat lain

Saat Regal ingin memasukkan sesuap nasi itu ke mulutnya suapannya terhenti karena Angga.

"Gal, tunggu!" tegur Angga.

Regal mengangkat sebelah alisnya. "Apa?"

Angga tak menjawab perkataan Regal. Ia memasukkan nasi Regal kedalam kantong plastik lalu membawanya pergi.

Nasi gue....

***

Angga saat ini sedang berada di Lab sekolah. Ia melakukan beberapa percobaan pada nasi Regal tadi. Setelah 10 menit, hasil percobaan tadi keluar. Mata Angga membulat saat melihat hasilnya.

Racun? Siapa yg berani ngasih Regal racun?

Lamunan Angga buyar karena kedatangan Regal.
"Ngapain lo sama nasi gue?" tanya Regal.

Angga mengambil nafas lalu berkata. "Ada orang yang masukin sesuatu kedalam piring lo tadi." jawab Angga.

"Makanya gue bawa ke Lab biar tau apa yang orang itu masukin kedalam piring lo itu." tambah Angga.

Alis Regal bertaut sempurna mendengar ucapan Angga.
"Sesuatu? Apaan?" tanya Regal pada Angga.

Angga menelan ludah lalu menjawab. "Racun."

Ucapan Angga sukses membuat mata Regal membulat sempurna. Ia berpikir, siapa yg berani memberi nya racun.

"Racun jenis apa?"

"Racun dehidrasi yang udah di tambah sama racun penghenti aliran darah, yang membuat siapapun yang menamakan atau menghirup nya akan kehabisan nafas." jawab Angga panjang lebar.

Rahang Regal mengeras, mata nya yg tajam  dipenuhi oleh emosi. Ia menatap ke arah Angga meminta penjelasan.

"Nggak, mbok Uti nggak mungkin senekat itu." jawab Angga

Regal membuang nafas nya kasar. "Terus?"

Angga menelan ludah nya. Ia tak tau harus menjawab apa Sekarang. Seolah-olah otak nya sudah berhenti berfungsi sekarang.

"Gue juga nggak tau." Jawaban Angga membuat Regal kurang puas. Ia berlari keluar menuju kantin. Angga yg melihat Regal sudah pergi, melepas jas Lab nya lalu pergi keluar menyusul Regal.

***

Saat di kantin, Regal menatap tajam kepada semua orang yang ada di kantin itu. Tanduknya sudah keluar bro. Sedangkan orang yg ditatap seperti itu hanya bisa menelan ludah kasar.

Mampus Regal marah

Nyawa gue

Iblis sudah muncul

Begitulah omongan orang orang yang Regal dengar, tapi ia tidak mempedulikan semua omongan mereka. Matanya masih sedia mengintimidasi semua orang disana tanpa terlewat satu orang pun. Gebi yg melihat Regal seperti itu, menelan ludah nya kasar.

Gue ketahuan?

Saat semuanya memilih diam Regal pun angkat bicara.

"Siapa yang udah masukin racun dalam makanan gue?"

"Mau sepintar apapun Lo menyembunyikan sesuatu, yang diatas pasti melihat semua yang Lo buat"

–Antanindo Aditya–

TBC
——————————————————

REGALDIN [COMPLETED]Where stories live. Discover now