15. FULL TIME WITH FRIENDS

2.1K 146 0
                                    

Saat ini Regal tengah berada di perpustakaan dengan syila. Mereka sudah mengantar buku itu, tapi Syila ingin meminjam satu buku. Alhasil Regal harus menunggu cukup lama karena Syila yang sedang kebingungan memilih bukunya.

"Masih lama nggak Sil?" tanya Regal.

"Bentar." Hanya itu jawaban Syila dan itu membuat Regal mendengus karenanya.

"Gue tinggal nih," ancam Regal pada Syila.

"Ihh, sabar dulu." ujar Syila sambil berusaha mengambil satu buku di rak paling atas. Regal yang melihat itu menghela nafasnya.

"Jangan sok sok an tinggi, pendek." kata Regal sambil memberikan buku itu pada Syila.

"Kamu aja yang ketinggian, dasar tiang listrik!"

"Udah buruan, beneran gue tinggal ntar."

"Iya sabar." Syila pun berlalu kearah penjaga pustaka itu. Beberapa menit kemudian ia keluar, pandangan nya berakhir pada seseorang yang sedang berdiri sambil bersedekap tangan. Ia menatap Syila dengan tatapan mengejek.

"Apaan liat liat?! Mau aku congkel itu mata!?" ancam Syila dengan kesal.

"Mata punya gue kenapa Lo yang sewot?" jawab Regal santai.

"DASAR TIANG LISTRIK, NYEBELIN!!!" Syila berlari meninggalkan Regal. Regal yang ditinggal pun terpaksa mengikuti Syila dengan berlari karena cewek itu sudah jauh didepan nya.

'Dasar bakpao, udah pendek bulet lagi'

***

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua murid berhamburan keluar. Sedangkan Galderoz sedang berkumpul di markas mereka.

"Malam ini ngumpul yok dirumah gue." ajak Regal pada semua orang yang ada di sana.

"Kalau bisa ajak Delvaroz, biar makin seru." ujar Vander.

"Boleh juga ide lo."

"Sekalian gue mau ajak Emily, biar ada yang nggak jomblo lagi," tambah nya.

Angga seketika melotot kearah Vander. Mengajak Emily sama saja dengan mengadakan perang dunia dengan cewek itu.

"Mending nggak usah." tukas Angga.

"Nggak apa-apa, sekalian buat Lo pdkt."

"Gue pelintir juga leher Lo ntar!" acnam Angga.

"Coba aja."

Regal yang geram pun angkat suara.
"TERSERAH LO MAU BAWA SIAPA, MAU KUNTI, SUNDEL BOLONG, POCONG, NENEK GAYUNG PUN. TERSERAH!!! Rese gue Ama Lo berdua!" Regal berdecak kesal pada semua sahabatnya itu.

"Berarti gue boleh dong bawa cewek?" tanya Gamal girang.

"Boleh, tapi cuman satu. Kagak boleh dua." jawab Regal dengan jengkel.

"YUHUUU!!! MAKASIH BOSSS!" teriak Gamal kegirangan.

Regal menghampiri Angga dan Bima lalu membisikkan sesuatu. "Lo berdua bawa Mega sama Syila." bisik Regal pada mereka berdua.

"Ngapain?" tanya Angga bingung.

"Buat nambah rame doang." jawab Regal.

"Ya udah, ntar gue ajak si Mega."

Regal mengangguk, "Oke sekarang kita cabut, siap Maghrib Lo semua udah berdiri di depan pintu gue." ujar Regal pada mereka semua.

"SIAP BOS!" jawab mereka serempak.

***

Pukul 16:15 Regal sudah sampai di rumah nya. Ia menghempaskan tubuhnya ke sofa ruang tamunya.
Ia memejamkan matanya sejenak menikmati semilir angin yang masuk lewat jendela rumahnya. Regal tersentak saat seseorang mengguncang bahunya.

REGALDIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang