Do it for me now 19

888 80 61
                                    

Vote yaw
.
.
.

Di jalan raya sebuah pulau bagian negara Korea selatan, tepatnya di kota pulau jeju terlihat sebuah mobil mini bus jalan dengan laju. Keadaan disekitar kota itu masih sepi, karena jam masih menunjukan pukul 6.30 pagi.

Ya, masih ingat cerita sebelumnya ya.

Kali ini tokoh utama kita yaitu Choi Chanhee atau New sedang menaiki mobil mini bus itu yang di dampingi oleh Hwall yang terlihat sedang menyetir.

New fokus melihat handphonenya, ia terlihat menggunakan Map untuk menuju lokasi rumah Juyeon.

Setelah 30 menit berlalu, kini mereka sampai di sebuah rumah cukup besar berlantai 2 di atas bukit kecil berumput hijau cerah yang tidak jauh dari pantai.

Keadaan disana sangat ramai, banyak orang -orang yang mengenakan pakaian Hitam. New terlihat syok dan masih tidak percaya, karena ibu Juyeon kemarin sehat ketika Younghoon memanjakannya.

" ......... " New terlihat melamun.

" New " Panggil Hwall setelah membuka pintu dan New tersadar.

" Y-ya" New mulai turun, Hwall membatu New untuk turun agar ia tidak terjatuh.

Setelah New turun, ia jalan ke arah pintu utama rumah Juyeon. Hwall mengikuti New dari belakang, langkah kaki terus berjalan hingga kini ia sudah masuk ke dalam rumah Juyeon.

Awal New tidak menemukan Juyeon, ia hanya bertemu orang-orang yang tidak ia kenal berpakaian hitam. Setelah terus menelusuri rumah itu, di ruang besar atau ruang keluarga terlihat Juyeon yang menangis memeluk peti mati.

New terdiam, Juyeon masih memeluk peti itu dan menangis. Perlahan New mendekat dan menyentuh bahu Juyeon.

Juyeon yang menyadari bahunya di tepuk, ia mulai menoleh dan New dapat melihat wajah Juyeon sangat merah dan sembab dengan air mata yang terus menerus mengalir.

" New ..." Lirih Juyeon menangis kembali.

" Aku turut berduka cita Juyeon-nim "  New kini terlihat sedih.

Juyeon yang mendengar itu kembali pecah menangis kembali, ia mendekat dengan New dan memeluknya.

" Ibuku selalu menolak ketika aku ingin menyembuhkanya dan mengatakan tidak membutuhkan kekuatanku "

" Ia selalu terdiam, hingga penyakit jantungnya selalu kumat karena selalu menangis mengingat ayahku dan menginginkan dia kembali..."

" ....... "

" Aku kira bila ia bertemu Hyung, ibuku akan membaik "

" Tapi.... "

" ...... " New masih terdiam dan hanya membalas pelukan Juyeon untuk menenangkanya.

" Aku anak yang tidak berguna " Tambah Juyeon.

" Tenang Juyeon-nim, ini memang sudah takdir dari tuhan " jawab New.

" Kau jangan menyalahkan dirimu dan takdir " Tambah New.

" ............ "

" ........... "

Juyeon masih menangis, New  menenangkan Juyeon. Hwall yang terdiam di belakang New berwajah sedih, ia merasa berduka karena mengetahui ibu dari adik tiri Younghoon meninggal.

Setelah Hwall tersadar, ia pamitan dengan New untuk menunggu di luar karena tidak mau menganggu New yang kini sedang menenangkan Juyeon.

....

Do it for me now (Bbangnyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang