03

461 81 16
                                    

Jam istirahat di dalam kelas...

"Eh tau gak si? Katanya ada yang bunuh diri di apartemen kimya."

"Ah! Aku tau! Katanya dia bunuh diri karena takut mimpi buruk yang jadi kenyataan itu. Ya kan?"

"Ih! Seram."

"Masa ada sih mimpi jadi kenyataan."

"Kalau mimpi bisa menjadi kenyataan, aku ingin bermimpi bertemu dengan idol."

"Katanya mimpi yang jadi kenyataan hanya mimpi buruk."

"Katanya teman sekelas kita juga loh."

"Eh? Yang benar? Siapa?."

"Hyein dan vivi. Hyein Yang ku tahu dia bunuh diri. "

"Ah! Yang selalu membully . Iya kan?"

"Katanya, vivi dilarikan kerumah sakit jiwa. Dia terus menerus teriak teriak dan ketakutan."

"Betul betul! Saat aku menjenguknya, aku bahkan ketakutan! Dia seperti kerasukan. Dia terus meronta ronta."

"Eehh.. sudah ah. Jangan bahas itu. Aku takut."

"Haha! Mimi penakut." Ujarnya sembari mengelus elus rambut Mimi.

Gadis yang hanya menguping duduk tepat dibelakang mereka seringai.

"Lagian sih, berani-beraninya ganggu teman." Gumamnya.

"Eh? Barusan kamu bicara apa sua?"

"Tidak ada."

Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam berlalu. Sudah waktunya untuk pulang sekolah.

Di depan gerbang sekolah, terlihat segerombolan wanita yang kelihatan sedang menunggu seseorang.

"Lama nunggu?"

"Gak juga. Kak sua, kan sudah janji belikan aku ice cream. Belikan ya."

"Iya iya." Ujarnya sembari mengelus elus rambut gahyeon.

"Sua, berapa orang yang sudah kamu beri mimpi?" Tanya Jiu.

"Mungkin sudah 1000? Sejak kita reinkarnasi."

"Kak sua memang lebih bar-bar di antara kita."ujar Dami. "Kali ini aku dapat target."ujar gahyeon.

"Wah, sepertinya jiwa psycho mu keluar, Yeon." Ujar handong. "Hehe, aku pergi dulu ya kak." Ujar gahyeon yang melangkah menjauh sambil melambaikan tangannya.

"Bagaimana dengan es krim?"-sua.

"Nanti."

***

Ibu : gahyeon, temui ibu.

Ibu : ada yang harus kita bicarakan.

====

"Kenapa, ibu?"

"Kalian ada 7 orang kan?"

"Iya. Kak Jiu, kak sua, kak siyeon, kak yoohyeon, kak handong, kak Dami, gahyeon."

"Di mana kalian sering memberikan mimpi buruk?"

"Di Korea. Hanya Korea Selatan."

"Kalau begitu berpencarlah, ibu melihat banyak manusia yang memiliki banyak dosa. Kalian boleh membagi menjadi tiga atau empat kelompok"

"Apa ibu serius? Selama ini kita selalu bersama. Jika ada negara yang menjadi target, kita selalu bersama sama kesana."

"Ibu serius. Beritahukan pada kakak-kakakmu."

SCREAMМесто, где живут истории. Откройте их для себя