Bad Boy is My Husband [21+]

11

"Apa apaan binatangg ini, tidak punya sopan santun!!"

"Huhh!! Aku harus bersiap, mengompres mataku yg bengap ini"

"Aku benci kim jonginn!!!"
.
.
.
.
.

Kai segera turun kebawah, menemui sekertarisnya kim jennie

Baru saja keluar dari gedung apartemen nya, kai sudah di sambut senyum yang merekah dari sekertarisnya

"Ini tuan pesanan mu" sambut jennie

"Kerja bagus jennie" mengantongin liontin yang jennie kasih

"Apa tuan ingin saya antar?"

"Tidak usah" tampa babibu langsung memasuki mobil bmw hitam mewah milik nya

Dengan membuka kaca mobil nya

"Gomawo" kai mengucapkan terimakasih tanpa suara

Jennie hanya membalas dengan membungkuk dan melambaikan tangan ketika mobil kai sudah berjalan
.
.
.
Zua sedang sibuk memilih baju apa yang pas, dan kaget ketika ingat ucapan kai di telpon

"Apa jas hitam?!, apa itu tidak terlalu formal hanya untuk berjalan jalan?"

"Astagaaa apa yang harus aku pakai, agar senada dengan jas hitam?!"

"Ah jongin kamu merepotkan ku!!"

Knock knockk~

"Nak pria taman menunggumu di luar" ucap mamah zua

"Ishh mama kau mengagetkan ku, sebentar lagi aku siap!!"

.
.
.
.
.

Aku sampai di rumah zua, dengan percaya diri aku mengetuk rumahnya dan di sambut oleh mamah zua yg ramah kepada ku

"Permisi tante, saya mencari zua"

"Tampan sekali, silakan masuk, zua ada di kamarnya, tante panggilkan ya"

"Haha iya terimaksih tante" sambil berjalan masuk

"Silahkan duduk" berpaling pergi

Beberapa menit menunggu kai melihat tante berjalan membawa minuman dan sedikit kue kering

"Tunggu sebentar, zua sedang bersiap, di cobain dulu, kue buatan tante enak lohh"

"Iya tante terimakasih" sambil melahap kue nya

" umm tante, kenapa kau tidak membuka toko kue saja, kue tante sangat enak " berbicara dengan mulut penuh kue di mulutnya

" hahaha bisa saja " sambil menepuk lengan kai

Ketika ingin meminum teh di gelas yang sudah terangkat naik, kai di kejutlan dengan ketukan khas high heel perempuan

*tuk tuk tuk tuk* semakin mendekat menuruni tangga

Kai pov

Dengan mulut yang sedikit terbuka, aku melihat zua mendekati kami yang sedang berbincang, mataku sulit untuk mengalihkan kecantikanya, mataku seperti ingin keluar, mulut ku tak bisa tertutup

"Dari syurga sebelah mana bidadari ini?" batin ku

Kai pov end

Merasa diperhatikan tidak biasa, zua berdehem,

"Apa alu terlihat aneh, huhh?" Sambil merapihkan rambutnya

Terkejut dengan dehamanya, dan tanpa sadar menggeleng untuk menjawab pertanyaan zua

"T-tidakk"

"Aishhh kenapa aku jadi segugup ini, seperti orang bodoh di hadapanya" batin kai

Sambil menyadarkan diri, dan melanjut kan minum yang tadi sempat tertunda, kai berdiri dan ingin berpamitan

"Aisshhh kalian serasi sekali" ucap mamah zua

Mereka yang mendengarnya tersipu maluu

"Tante terimakasih hidangan enak sekali, saya dan zua ingin pergi" ucap kai

"Saya izin bawa anak tante dulu ya" berbicara dengan senyum manisnya

"Iya hati hati kalian"

"Hati hati gadis mamah yang cantik" mengusap lengan zua

"Iya mah zua pergi dulu nee" tersenyum dan pergi menyelaraskan langkah bersama kai

Di balas lambai tangan dan senyum gembira, melihat mobil mereka yang berjalan menjauh