𝐁𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚.

527 69 23
                                    

🌻🌻🌻

•••

Sore itu, Darrel baru saja menyelesaikan jam perkuliahannya. Bersama kedua temannya, mereka memutuskan untuk sekedar duduk bersama di halaman Grha Sabha Pramana alias GSP tepat di bawah pohon untuk sekedar menikmati waktu sore hingga senja menyapa.

Berbekal 3 cup large Chatime, mereka bertiga duduk di bawah salah satu pohon besar. Darrel menyeruput Taro Milk Tea miliknya sembari mengeluarkan kamera DSLR Canon EOS3000D dari tas punggung berwarna biru navy.

"Rel, mau hunting ngga? Kayaknya senja nanti bakalan bagus. Dari siang cuaca panas terus, pasti senjanya orange." ucap salah satu temannya yang bernama Galen.

"Liat ntar deh. Masih capek aku. Mending santuy dulu di sini sambil minum Chatime. Bentar lagi nih, bakalan banyak cewek cewek jogging sore. Cuci mata dulu, nder." jawab Darrel sambil bersandar di salah satu batang pohon dan mengutak-atik kameranya.

"Yowes lah*.."

Beberapa menit kemudian, halaman GSP sudah mulai ramai dengan orang orang yang akan melakukan olahraga jogging ringan atau hanya sekedar menikmati sore. Darrel mengedarkan pandangannya. Sedetik kemudian tepat di depan dirinya duduk, pengendara motor Scoopy berwarna hitam memarkirkan motornya. Tersenyum simpul ke arah Darrel yang hanya menatapnya terdiam.

Pemuda tadi lantas melepaskan helm hitam miliknya dan segera melakukan peregangan sebelum memulai aktivitas joggingnya. Kesimpulan sepihak dari Darrel sebenarnya, hanya karena melihat pemuda tadi memakai setelan baju bergaya sporty.

"Manis.."

Tanpa sadar kedua tangannya mengarahkan lensa kamera tepat membidik wajah pemuda asing yang baru saja dia lihat tadi.

Cekrek.

Mereka berdua sama sama terkejut, lantas saling menatap dan terdiam cukup lama.

"Err, maaf? Kamu foto aku?"

Darrel yang baru menyadari pemuda tadi bertanya sambil berjalan pelan ke arahnya pun gelagapan dan hampir menjatuhkan kameranya. Darrel berdiri dan tersenyum canggung.

"Sorry. Tadi refleks aja. Pemandangan di belakang kamu, bagus. Tambah kamu jadi makin bagus hehehe."

Jelas Darrel dengan menggaruk pelan kepalanya menahan rasa malu.

"Lain kali, bilang ya kalau mau ngefoto orang. Ngga sopan loh."

Senyuman itu lagi. Senyum tipis namun sangat manis kembali terlihat dari bibir milik pemuda yang sebenarnya tidak lebih tinggi dari Darrel.

"Iya, maaf deh. Refleks aja gitu tadi. Err- kamu mau jogging?"

"He'em. Oh- nama ku Dhanu. Ardhanu Kenan Bratadikara lengkapnya hehe."

"Ah- iya. Aku Darrel. Gregorius Darrel Wiratmaja."

Dhanu menganggukan kepalanya pelan sambil berjalan menjauhi Darrel. Pemuda tinggi itu pun kelabakan, dirinya mengalungkan kamera DSLR miliknya dan berjalan menyusul Dhanu.

"Woy! Mau kemana Rel?"

"Tunggu wae*, mau mengejar cinta hehe."

"Ha?"

Kedua temannya hanya mampu menjatuhkan rahangnya karena alasan aneh dari Darrel.

•••

"Jadi, kamu suka fotografi?"

"Hm? Iya, udah dari jaman sekolah menengah dulu sih. Cuma buat hobi aja. Ini kamu ngga jogging?"

Dhanu menoleh menatap wajah yang dia sendiri akui sangat tampan.

"Aku cuma mau jalan jalan aja. Aku males suruh jogging, jadi jalan aja hehe."

"Astaga, dasar. Ya udah, sebagai permintaan maaf tentang insiden pemotretan diam diam tadi..gimana kalau aku traktir kamu?"

"Heung? Traktir? Boleh sih. Kapan?"

"Besok Minggu, kita ketemuan di Kopi Janji Jiwa?"

"Siangan kan berarti? Aku ada pengajian rutin keluarga setiap Minggu. Gimana?"

"Oh-ya nggapapa dong. Aku..juga mau ke Gereja dulu paginya."

Setelah jawaban dari Darrel, tidak ada lagi suara menemani langkah pelan keduanya mengelilingi GSP. Hanya sayup suara manusia lain disana dan sepoi angin yang sesekali menerbangkan anak rambut keduanya.

"Beda agama ternyata..." - Darrel

"Beda tempat ibadah ya..." - Dhanu

•••

*wae : aja.
*Yowes lah : yaudah lah.

•••

Haii!! Hehe

Maaf banget buat kalian yg udah kecewa sama aku karena unpub Mahasiswa. Aku soalnya lebih mikir kasian kalian nunggu lama, karena aku bener bener buntu buat alurnya. Huhuhu so sorry guys!😭✊🏻

Next?

𝑩𝒊𝒔𝒊𝒌 𝑺𝒆𝒏𝒋𝒂🌻Where stories live. Discover now