11

1K 155 12
                                    





"Bukannya dia anaknya Raja Jordan?"

"Dia memang anaknya Raja Jordan, apa yang sedang dia lakukan? Dan kenapa dia keluar dari gubuk itu?" Ujar si wanita dengan wajah yang terlihat begitu datar serta tatapan mata dinginnya.

"Sepertinya ada yang tidak beres"lanjutnya lagi.

"Ingin melihatnya, honey?"tanya si pria diselingi dengan menggoda wanitanya dan si wanita hanya memutar bola matanya malas.












"Hiks hiks kemana lagi kita harus mencarinya, sudah berjam-jam kita menelusuri seluruh kota dan hutan tapi kita belum menemukannya"

"Sabarlah Unnie, kita pasti akan menemukan Seulgi" Ucap Joy mengusap punggung Joohyun.

"Jangan menyerah seperti ini, ayo kita cari bersama-sama"

Joohyun menatap Rose yang mencoba memberinya semangat, lalu menganggukkan kepalanya disertai dengan senyuman.

"Jika kalian lelah kembali saja ke rumah, biar kami para pria yang mencari Seulgi karena kita sudah tidak banyak waktu lagi"

Ucapan Yuri tiba-tiba membuat Joohyun langsung berdiri lalu menghapus air matanya.

"Apa maksud Uncle?"

"Besok adalah bulan purnama dan setiap bulan itu muncul Seulgi akan menjadi lemah, bisa saja Vampir ataupun pemburu akan sangat mudah membunuh Seulgi"jelas Yuri.

Joohyun terus menggelengkan kepalanya dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya serta air matanya kembali keluar membasahi pipinya.

"Joohyun ayo kita pulang saja, biarkan mereka bertiga mencari Seulgi"

Jessica dengan begitu lembutnya mengajak Joohyun untuk pulang tapi Joohyun malah memeluknya dengan erat.

"Aunty ini semua salahku... Seulgi, Seulgi hilang karenaku"

"Sssst jangan menyalahkan dirimu nak, ayo kita pulang kau terlihat lelah"

"Tidak Aunty, aku ingin ikut mencari Seulgi"

"Joohyun kumohon kali ini kau harus menurut, kau kembali saja biar kami yang
mencarinya" Ucap Wendy yang menatap sayu kearah Joohyun.

"Kau kembali saja, istirahatkan dirimu malam ini kami akan segera membawa Seulgi
kembali" Tungkas Jisoo karena iba melihat sepupunya terpuruk.

"Sica ya jaga dirimu baik-baik dan juga yang lain, kami pergi dulu"pamit Yuri kemudian ketiga pria itu hilang dari pandangan.










"Ya Tuhan kenapa darahnya sangat menggoda"

"Diamlah Lili dan jangan macam-macam karena orang ini adalah calon Raja yang akan memimpin peperangan nanti"

"What?! Bagaimana bisa kamu tau kalau dia Raja?"

"Dari bau darahnya"

"Ahh aku baru ingat kalau istriku ini bisa mengenali seseorang hanya dari darahnya"

"Kau ini sangat cerewet, cepat bawa dia ke mansion"

"Oke Nini"

Mereka atau lebih tepatnya si pria membopong Seulgi yang kembali pingsan dan membawa seulgi ke mansion milik mereka.

Sesampainya di mansion Seulgi dibaringkan dengan hati-hati.

"Sial! Kenapa aku sangat tergoda dengan darahnya"

"Ck lebih baik kau keluar,
lim. Sebelum aku meminta mu tidur di depan tv"

"Menyeramkan sekali ancamannya, iya-iya aku keluar tapi jangan macam-macam dengannya ya, ingat aku ini suamimu"

You Better KnowWhere stories live. Discover now