27. Because

1.4K 170 11
                                    

Saat ini yoonie tengah berada didalam kamarnya sambil menatap sebingkai foto yang menampilkan dirinya yang tengah tersenyum cerah disaat usianya baru menginjak 8 tahun, dan disampingnya juga terdapat taehyung yang berusia 8 tahun. Foto keduanya diambil saat acara ulang tahun yoonie kala itu.

Yoonie tersenyum kecil sambil mengusap sebingkai foto itu, dan ingatannya kembali saat taehyung kecil berjanji padanya untuk selalu menjaganya dan menganggap yoonie kecil adalah gadis yang paling cantik yang ia kenal setelah ibunya. Saat itu yoonie kecil hanya mengangguk senang setelah itu menyuapi potongan pertama dari kue ulang tahunnya ke mulut taehyung.

"Tae, kau harus janji ya untuk terus bersamaku saat kita dewasa nanti. Jika aku melihatmu bersama gadis lain maka aku akan memukulmu sampai kau memohon ampun padaku" Ucap yoonie kecil hingga kedua orang tua taehyung maupun orang tuanya yang mendengarkannya hanya tertawa lebar saat melihat putri kecil mereka berucap dengan polosnya

Taehyung yang mendengar ucapan yoonie kala itu hanya mengangguk setelah itu menarik yoonie ke pelukannya.

"Aku berjanji. Jika nanti aku melupakan janjiku, kau harus mengingatkanku ya" Ucap taehyung kecil setelah melepas pelukannya dan yoonie hanya mengangguk setelah itu mencium pipi kanan taehyung dengan cepat

"Aku janji" Ucap yoonie kecil sambil menyodorkan jari kelingkingnya pada taehyung dan taehyung lalu mengaitkan jari kelingkingnya pada yoonie

"Aku janji" Ucap taehyung kecil lalu tersenyum kepada yoonie yang juga ikut tersenyum bersamanya

Yoonie yang tiba tiba saja mengingat kenangan kecilnya bersama taehyung kini mulai mengeluarkan air matanya tapi tidak lama setelah itu pintu kamarnya diketuk oleh seseorang hingga mau tak mau yoonie menghentikan acara tangisnya lalu mengusap kedua pipinya dengan cepat dan setelah itu berjalan ke arah pintunya.

Yoonie terdiam saat mendapati seokjin sudah berdiri didepan sana setelah yoonie membuka pintu kamarnya.

"Apa kau habis menangis?" Tanya seokjin saat menyadari mata yoonie yang memerah

"Tidak, aku tak menangis. Untuk apa aku menangis, aku kan tidak selemah itu. Lalu untuk apa kau ke kamarku, ini sudah sangat malam, kalau mau datang itu kau harus lihat waktu dulu" Ucap yoonie yang diakhiri dengan ocehan marahnya pada seokjin

Seokjin yang mendengar yoonie tengah memarahinya kini melangkahkan kakinya untuk memasuki kamar yoonie hingga yoonie mau tak mau memundurkan langkahnya karena seokjin semakin mendekat kepadanya, setelahnya seokjin tersenyum lalu mencubit kedua pipi yoonie hingga membuat yoonie meringis kesakitan.

"Awww, hei kau. Kenapa kau mencubit ku?" Ucap yoonie dengan kesal setelah seokjin melepaskan cubitannya darinya

"Ini pertama kalinya aku mendengar omelanmu setelah sekian lama dan kurasa yoonie yang dulunya kini kembali" Ucap seokjin setelah itu tersenyum lebar ke arah yoonie

"Memang aku yang dulu seperti apa? Lagi pula aku masih sama seperti dulu" Ucap yoonie setelah itu berjalan ke arah kasurnya

Seokjin lalu menghela napas setelah itu ikut duduk disamping yoonie.

"Lihat aku. Kita sudah sangat lama mengenal, aku merasa bahwa kau tak seharusnya seperti ini, lupakan soal ambisimu dimasa lalu. Saat ini kau adalah yoonie, so yoonie bukan cheara jadi berhentilah sebelum kau menyesal" Ucap seokjin sambil menangkup pipi yoonie

Yoonie menghela napas setelah itu menyentuh tangan seokjin yang masih menangkup pipinya.

"Aku tahu, tapi aku tidak bisa. Masalahnya bulan merah sebentar lagi akan datang. Kau tahu kan apa arti dari bulan merah itu" Ucap yoonie setelah itu menurunkan tangan seokjin dari pipinya

"Jika kau menyayangiku, bantu aku. Ku mohon" Ucap yoonie lagi sambil menatap seokjin penuh harap

"Sampai kapan kau akan seperti ini. Apa kau ingat saat aku mengatakan padamu di masalalu bahwa aku sangat mencintaimu tapi kau malah bilang padaku bahwa kau saat itu tak sempat untuk membalas perasaanku dan kau berjanji padaku bahwa jika kita hidup kembali didunia yang berbeda kau akan memilihku" Ucap seokjin sambil menatap penuh harap pada yoonie

Yoonie terdiam sesaat sambil mencoba untuk mengingat kata katanya di masalalu, dan benar saja ia memang pernah mengatakan hal itu pada seokjin atau dulunya bernama aden, ia mengatakan pada aden untuk menunggunya dikehidupan selanjutnya dan sekarang dikehidupan ini mereka bertemu lagi namun yoonie malah mengabaikan janjinya itu.

"Aku" Ucap yoonie terhenti saat seokjin menariknya kedalam pelukannya

"Ku mohon" Ucap seokjin masih memeluk yoonie

Dalam hati, yoonie sedikit khawatir, lalu bagaimana dengan jimin? Ia sudah berjanji hal yang sama pada jimin lalu apa ia harus menghianati jimin sekali lagi hanya karena dirinya yang egois? Yoonie mengaku bahwa ia juga memiliki perasaan pada seokjin tapi jimin? Yoonie hanya tidak tahu seperti apa perasaannya pada jimin, atau perasaannya pada jimin sama seperti dulu? Dulu yoonie menganggap jimin sebagai pria yang menuruti setiap keinginannya dan apapun yang yoonie inginkan, jimin akan melakukannya walaupun jimin akan terluka.

"Aku sangat jahat" Ucap yoonie lalu mendorong seokjin untuk menjauh darinya

"Apa maksudmu?" Tanya seokjin bingung

"Kali ini aku tahu aku akan mati, maka dari itu izinkan aku untuk menyelesaikan semuanya dan jikalau benar aku akan mati, aku ingin kita kembali bertemu lagi dikehidupan selanjutnya sebagai seseorang yang berbeda. Aku tak bisa menjadi baik untuk sekarang, dikehidupan ini aku ditakdirkan untuk mati lebih awal. Jadi jika aku mati, aku ingin kau tetap mengingatku dan jika kau masih mencintaiku maka temui akan saat aku kembali" Ucap yoonie lalu menatap penuh cinta dan juga harap pada seokjin

"Jadi apa sekarang kau kembali menyakitiku dan memberiku harapan palsu?" Tanya seokjin dan dengan terpaksa yoonie mengangguk

"Maaf. Kau bisa membenciku jika kau mau, kau bisa melupakanku jika kau benar benar membenciku, dan kau bisa melepasku kali ini jika kau menyayangiku, tapi aku pastikan aku akan kembali padamu sekali lagi jika kita ditakdirkan bersama" Ucap yoonie setelah itu mendekat kepada seokjin lalu memeluk seokjin dengan kehangatan yang ia miliki

"Aku sangat mencintaimu, dulu dan sekarang hanya kau yang benar benar selalu ada untukku, mendengarkan semua keluh kesal ku dan berdiri disampingku saat semua orang membenciku. Aku sangat berterima kasih atas kehadiranmu. Bahkan jika nanti kita bertemu lagi, aku akan mencoba mengingatmu walau sulit jadi bisakah kau melepasku lagi untuk kali ini?" Ucap yoonie sambil masih memeluk seokjin

Seokjin dengan perasaan terpaksa pun mengangguk sambil membalas pelukan yoonie.

"Jika nanti kita bertemu lagi, aku harap kau bisa menepati janjimu, jika tidak aku akan benar benar membencimu" Ucap seokjin

Yoonie lalu tersenyum setelah itu melepaskan pelukannya pada seokjin. Dan dengan perlahan yoonie mendekatkan wajahnya ke wajah seokjin hingga jarak diantara mereka semakin lama terkikis dan setelahnya bibir keduanya menyatuh.








Tbc










Chapter kali ini khusus buat yoonie sama seokjin jadi kalian jangan marah atau cemburu atau kesel sama yoonie ya, dia cuma korban dari wattpad author, kan kurang apdol gitu kalau gak ada peran antagonis nya.

Namanya juga wattpad, harus ada pemain yang greget biar konfliknya menggelegar badai...  😁

Golden Key & Black WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang