MAKE IT RIGHT

2.3K 334 66
                                    

Chapter 02

Besoknya, saat bekerja, Tetsuya kembali dihadapkan dengan ulah Akashi. Si kepala merah itu, yang tadinya anteng, dan mengabaikan siapapun yang bicara kepadanya, langsung berdiri begitu Tetsuya tiba.

Ohayou gozaimasu, Tetsuya-san.”

“…”

“Apakah tadi malam sudah belajar dengan keras agar tidak kalah denganku, hari ini?”

Tetsuya tersenyum, yang tidak mencapai mata, “Ini bukan perlombaan, Akashi-kun.”

“Tapi aku khawatir, secepatnya kita akan bertukar posisi.” Akashi tersenyum miring, “Tapi hanya saat bekerja, saat kita berumah tangga, aku tetap jadi kepala keluarga.”

“Aku tidak ingat punya kepala keluarga berambut merah.”

“Oh, kau akan mengingatnya. Danna-sama mu yang akan kau layani seumur hidupmu.” Kemudian Akashi berbisik pada telinganya, “Juga diranjang, tentu saja.”

Wajah Tetsuya memerah sampai telinga, antara malu dan marah. Berani-beraninya sang bawahan bicara begitu frontal dan vulgar!

“Aku akan mengadukanmu jika kau kurang ajar!” Omel Tetsuya. Lama-lama imej-nya sebagai pribadi yang tenang akan hilang jika setiap saat, mereka berhadapan.

Tapi wajah itu bukannya takut, malah mengumbar seringai menyebalkan dan membuat Tetsuya tidak tahan.

“Nijimura-san!” Panggilnya saat atasannya lewat.

“Kau kenapa, Tetsuya? Pagi-pagi mukamu sudah memerah. Cantik sih tapi-“ Nijimura berhenti bicara saat Tetsuya menatapnya tajam dan Akashi yang entah kenapa seperti memandangnya seolah tidak suka, “Oke, ada apa?”

“Bawahan kesayanganmu pagi-pagi berbuat ulah!” Protes Tetsuya sambil menunjuk Akashi yang berekspresi kalem seolah tidak terjadi apapun.

“Memang apa yang diperbuat Akashi?”

“Dia bicara frontal padaku.” Tetsuya berujar sambil menekan kata frontal.

“Biasanya kan dia juga bicara tanpa basa-basi denganmu.” Tengah Nijimura. Setahunya Akashi memang tidak pernah basa-basi, lalu kenapa Tetsuya marah-marah pagi ini?

“Dia bicara frontal yang vulgar.”

“Vulgar bagaimana?”

“Dia bilang, seumur hidup aku harus melayan-“ Blush! Pipi Tetsuya kembali memerah saat ingat lanjutan kalimat yang akan dia katakan.

“Melayan?”

“Ya- Ya intinya kalimat vulgar yang tidak pantas dia katakan kepada atasan!”

“Ya tapi melayan apa? Aku harus ada laporan lengkap sebelum menegur seorang karyawan.” Ujar Nijimura bijak.

Tetsuya menggigit bibirnya sampai merah, yang membuat Akashi dan Nijimura menatap wajahnya tanpa berkedip jika Tetsuya peka, “Ya sudahlah. Terserah!” Ucap Tetsuya kesal sambil pergi keluar ruangan. Dia butuh udara segar.

Meninggalkan senior dan juniornya tanpa peduli lagi tentang apa yang mereka berdua diskusikan. Bisa meledak lama-lama bersama sang junior yang Tetsuya yakin, hatinya bersorak menang karena membuat Tetsuya tak mampu melancarkan balasan.

“Awas saja jika aku punya kesempatan menendangnya keluar.” Bisik Tetsuya kesal.

Sudah 15 menit berjalan, setelah pikiran dan otaknya kembali tenang, Tetsuya kembali masuk ruangan menuju mejanya yang berserakan. Dia tahu jelas siapa pelaku yang kurang kerjaan merusuhi meja kerjanya tiap dia datang. Siapa lagi kalau bukan bawahannya yang setiap hari pinjam ini itu kepadanya?

MAKE IT RIGHT.Where stories live. Discover now